Results for ventilasi pemanas translation from Indonesian to English

ventilasi tekanan negatif khusus mungkin sesuai di beberapa tatanan perawatan kesehatan dan kamar mayat.
specialized negative pressure ventilation may be appropriate in some healthcare and mortuary settings.

selanjutnya, sekitar 20-30% pasien memerlukan perawatan intensif dan ventilasi mekanis.
approximately 20-30% of patients subsequently require intensive care and mechanical ventilation.

pengendalian bahaya yang sesuai untuk pekerja ini mencakup pengendalian teknik, seperti ruang ventilasi bertekanan negatif, dan alat pelindung diri yang sesuai dengan tugas pekerjaan.
hazard controls appropriate for these workers include engineering controls such as negative pressure ventilation rooms, and personal protective equipment appropriate to the job task.

tindakan pencegahan harus diambil untuk meminimalkan risiko penularan virus, terutama dalam tatanan perawatan kesehatan ketika melakukan prosedur yang dapat menghasilkan aerosol, seperti intubasi atau ventilasi tangan.
precautions must be taken to minimise the risk of virus transmission, especially in healthcare settings when performing procedures that can generate aerosols, such as intubation or hand ventilation.

ventilasi mekanis menjadi lebih rumit seiring sindrom gawat napas akut (ards) terjadi pada covid-19 dan oksigenasi menjadi semakin sulit.
mechanical ventilation becomes more complex as acute respiratory distress syndrome (ards) develops in covid-19 and oxygenation becomes increasingly difficult.

kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut. factor-faktor yang dapat mempengaruhi kelarutan, yaitu suhu, jenis pelarut, ukuran zat terlarut, ph, ion senama dan kecepatan pengadukan. adapun tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui pengaruh temperature terhadap kelarutan. metode yang digunakan pada percobaan ini adalah pemanasan. prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah kelarutan. hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah kelarutan akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu. pada percobaan ini, asam benzoate dapat dikatakan jenuh apabila sudah mencapai kesetimbangan antara zat terlarut dengan pelarutnya. jika kesetimbangan suatu larutan diganggu seperti merubah suhu, maka konsentrasi larutannya juga akan berubah yang ditunjukan dengan berubahnya kelarutan zat tersebut. pada suhu yang rendah, ada terbentuknya kristal dari asam benzoate. kristal tersebut tidak boleh terikut saat pengambilan larutan untuk dititrasi karena akan berpengaruh terhadap volume hasil titrasinya. ketika konsentrasi larutannya tinggi maka volume dari titrannya juga akan semakin banyak.
solubility is the maximum amount of solute that can be dissolved in a certain amount of solvent. factors that can affect solubility are temperature, type of solvent, size of the solute, ph, common ion and stirring speed. the purpose of this experiment is to determine the effect of temperature on solubility. the method used in this experiment is heating. the principle used in this experiment is solubility. the result obtained from this experiment is that the solubility will increase with increasing temperature. in this experiment, benzoic acid can be said to be saturated if it has reached equilibrium between the solute and the solvent. if the equilibrium of a solution is disturbed, such as changing the temperature, the concentration of the solution will also change as indicated by the change in the solubility of the substance. at low temperatures, there is the formation of crystals of benzoic acid. these crystals should not be included when taking the solution for titration because it will affect the volume of the titration results. when the concentration of the solution is high, the volume of the titrant will also increase.