Results for ramayana translation from Indonesian to Javanese

Computer translation

Trying to learn how to translate from the human translation examples.

Indonesian

Javanese

Info

Indonesian

ramayana

Javanese

 

From: Machine Translation
Suggest a better translation
Quality:

Human contributions

From professional translators, enterprises, web pages and freely available translation repositories.

Add a translation

Indonesian

Javanese

Info

Indonesian

dramawan jawa ramayana

Javanese

kisah ini bercerita tentang kesucian cinta rama dan shinta. dimulai dari sayembara yang diselenggarakan oleh raja janaka dari kerajaan wideha. di mana pada sayembara itu, rama berhasil memenangkan sayembara dan mendapatkan shinta.rama adalah seorang raja dari ayodya yang berbudi pekerti luhur, jujur, peduli , tegas​​, dan setia. wajahnya begitu tampan dan mengkilap, sehingga mudah baginya untuk menarik hati semua wanita di dunia. betapa beruntungnya seorang putri cantik bernama shinta . dia adalah satu-satunya wanita dicintai oleh rama dan menjadi istri rama. shinta adalah seorang wanita yang cantik, lembut, dan sangat perhatian. rama dan shinta hidup bahagia. semua hari penuh dengan canda, tawa, dan cinta, bisa membuat semua orang merasa cemburu dengan keluarga ini. bahkan, ada seorang wanita yang sangat cemburu dengan shinta . dia adalah sarpakenaka . sarpakenaka adalah putri dari maklemper, seorang penyihir dari negara alengka, sekaligus adik dari rahwana atau dasamuka, raja alengka. meskipun rama dan shinta telah menikah, sarpakenaka terus memaksa dan ingin mendapatkan rama sebagai suaminya. sarpakenaka percaya bahwa rama harus menjadi miliknya, ia yakin bahwa jodoh rama adalah dirinya, bukanlah shinta. selain itu, ada juga seorang pria yang membenci pernikahan rama dan shinta. dia adalah rahwana, kakak sarpakenaka. ia membenci pasangan itu tidak lain karena ia jatuh hati kepada shinta. dari penjelasan di atas , kisah cinta persegi antara rama, shinta, sarpakenaka, dan rahwana akan dimulai.sekarang , mari kita check it out this love story! ... (suara gendhing jawa) alkisah pada suatu hari, rama diutus oleh prabu desarata untuk bertapa di hutan dandaka. ia ditemani oleh istrinya yaitu shinta dan adiknya laksmana. mereka bersama-sama pergi ke hutan dandaka untuk melaksanakan amanah dari prabu desarata. siang itu, setelah berjalan begitu jauh dari ayodya, akhirnya mereka sampai di hutan dandaka. rama : “dinda, sepertinya kita sudah sampai, apa dinda capek?” shinta : “tidak kakanda, selama aku ada disampingmu aku tidak akan pernah merasa capek” rama : “ah…! dinda ini bisa aja! aku jadi tersandung...” shinta : “lho… kok tersandung kakanda?” rama : “eh… tersanjung maksudku, dinda!” shinta : “oh… tersanjung! aku kira kakanda tersinggung dengan perkataanku...” rama : “ya tidaklah istriku, kata-katamu itu…! hem… begitu indah dan sangat menyejukkan jiwaku.” shinta : “ah…kanda !” (memukul rama lembut) rama : “aduh, dinda…! dari tadi kok kita asyik menyanjung – nyanjung diri sendiri, sampai–sampai kita lupa kalau kita ditemani adik kita tercinta.” (menengok laksmana yang ada di dekat mereka) shinta : “oh iya! sini adikku, kenapa masih disitu?” (menghampiri laksmana) “maaf ya dik laksmana, bukan maksud kami anu... anu...”(belum selesai ngomong kemudian dipotong oleh laksmana) laksmana : “sudahlah kak shinta, tidak apa–apa! lagi pula aku juga senang melihat keakraban kak rama dan kak shinta.” shinta : “kamu memang adik yang baik laksmana. kanda sangat beruntung punya adik sebaik dik laksmana!” (menengok ke arah rama) rama : “betul dinda! laksmana memang adik yang sangat baik.”(menepuk pundak laksmana) laksmana : “sudahlah, kak shinta dan kak rama tidak usah memuji aku terus. nanti keterusan sampai malam dan akhirnya kita tidak punya tempat untuk istirahat. ehm … !! kak, bagaimana kalau kita mendirikan tenda disini saja. sepertinya disini tempatnya sangat teduh dan lapang.” rama : “ya!” (mengangguk–anggukkan kepalanya) “bagaimana menurut dinda?” shinta : “iya kanda, lebih baik kita mendirikan tenda disini saja.” rama : “baik! kalau begitu kita mendirikan tenda disini! dik laksmana, tolong ambilkan tendanya di tas !” (lalu mendirikan tenda bersama laksmana dan shinta membuatkan minum untuk rama dan laksmana) shinta : “kakanda, kakanda pasti capek. ini diminum dulu airnya, supaya capeknya hilang.” (mengusap dahi rama dengan selendang)“adik laksmana juga, istirahat dulu! nanti diteruskan lagi, ini diminum airnya.” laksmana : “iya .. kak shinta! sebentar lagi, nanggung … !”(masih sibuk membenarkan tenda) rama : “sudahlah, dik! benar apa yang dikatakan kakakmu shinta, istirahat dulu nanti diteruskan!” laksmana : “ya sudaaah… aku istirahat...” (menghentikan pekerjaannya lalu duduk di dekat rama dan meminum minumannya) di saat yang sama tetapi di tempat yang berbeda, sarpakenaka, rahwana, dan mak lemper sedang mengamati keromantisan rama shinta dari bola kristal. mereka mengamati dengan penuh rasa sakit. sakit teramat sakit melihat kemesraan pasangan suami istri itu. sarpakenaka : "huh... ini tidak adil!! mengapa hal itu harus terjadi padaku? aku tidak suka melihat mereka bahagia. karena rama harus suamiku... huhuhu... simbok!!" (menangis) maklemper : "keep silent, sayang... tenang..." sarpakenaka : "ya tuhan .. simbok, lihatlah mereka, mereka terlihat begitu dekat, aku tidak tahan melihatnya. hatiku merasa seperti diiris pisau tajam, huhuhu ... ini perih!" (masih menangis) maklemper : "tarik nafas... hembuskan... jangan khawatir... simbok akan membantu..." sarpakenaka : (meratap menangis) "kanda rahwana! apa yang harus kita lakukan? mengapa kanda tidak mengatakan apa-apa? bukankah kanda juga mencintai shinta? mengapa kanda membiarkan mereka, ha? mengapaaa!?" (dramatis bin alay) rahwana : "kau begitu berisik!! aku diam bukan berarti akutak peduli!aku sedang berpikir! aku tak sepertimu yang bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu!!dasar bocah alay!!" sarpakenaka : "sungguh, teganya dirimu padaku. bagaimana bisa kau menghinaku seperti ini." maklemper : "hey! hey! hey! jangan bertengkar!! dengarkan aku, sarpakenaka, kandamu benar. kita perlu strategi untuk memisahkan rama dan shinta, jadi tenanglah dahululalu berpikirlah apa yang harus kita lakukan..." sarpakenaka : "oke, mbok..." (terdiam sejenak untuk berpikir) maklemper : " yeeiiii... aku mendapatkan ide!!" sarpakenaka+rahwana : "opo idene?" mak lemper : "ok, sini aku kasih tau. shinta itu salah satu gadis yang mudah tertarik dengan hal-hal menarik. seperti kijang emas. jadi, rahwana... panggil abdimu dan bawa ke sini biar ia ku jadikan kijang untuk menarik perhatian shinta. dan shinta akan menyuruh rama untuk memburunya..." rahwana : “wah benar juga. lalu, rama dan laksmana akan meninggalkan shinta kan, simbok? dan aku bisa menculik shinta dan memboyongnya ke alengka...” maklemper : “tumben elo pinter.” sarpakenaka : "bagaimana denganku, mbok?apakah kau hanya memikirkan nasib kanda rahwana?" (memelas kepada maklemper) maklemper : "gadis bodoh . aku sedang berpikir tentang kau!!” (terdiam sejenak) “nah jadi begini saja...” sarpakenaka : "pripun mbok? apakah kau akan mengubahku menjadi shinta atau apa?” maklemper : "pandai. setelah shinta diambil oleh rahwana, aku akan mengubahmu menjadi shinta dan kamu akan hidup selamanya dengan rama..." sarpakenaka : "benarkah?? terima kasih banyak simbokku tercinta... (sarpakenaka mencium pipi ibunya) rahwana : "baguslah... kalau begitu aku akan segera memanggil abdi kepercayaanku." (mengambil hp, mencoba menelpon, sms) “ehm, simbok,ada sedikit masalah... aku sudah menghubunginya lewat sms, bbm, facebook, twitter. tapi, dia tak menjawab...” maklemper : "apakah kau sudah memanggilnya melalui telepon?" rahwana : "belum. ini karena aku tak punya pulsa, hehe... aku kan raja yang kere..." sarpakenaka : "ckkk .... bilang saja kau ingin ku kirimi pulsa. memalukan!! bagaimana bisa seorang raja alengka, pulsa saja tidak punya. bagaimana kau menghidupi rakyatmu kelak?" rahwana : "itu bukan memalukan. itu namanya hemat uang, nduk.” (mengelus kepala sarpakenaka) sarpakenaka : “ya sudah, aku mau manicure pedicure bersama artis hollywood di los angeles. nanti setelah rahwana menculik shinta, panggil aku agar aku ke sini...” (sarpakenaka meninggalkan rahwana dan mak lemper) seusai sarpakenaka meninggalkan rahwana dan mak lemper, mereka masih menunggu datangnya abdi rahwana hingga lumutan. akhirnya, setelah lima jam menunggu, tiga abdi rahwana datang, mereka bernama maricha, bharata, dan angkara. rahwana : “beraninya kau membuat kita menunggu untuk waktu yang lama.kau ingin dikutuk menjadi batu?? heh?" (menempeleng kepala abdinya) maricha : "maafkan kelancangan kami, yang mulia. ini salahku. internetnya tidak terhubung, sehingga hamba tidak bisa berselancar di facebook dan twitter. rahwana : "ah , kau bicara terlalu banyak. by the way, aku punya tugas besar untukmu, datang ke sini..." (rahwana membisikkan sesuatu pada abdi-abdinya) bharata : "hamba siap untuk melakukan perintah anda, yang mulia. hamba tidak akan membuat anda kecewa.” maklemper : "baik. sekarang, berdiri di sana dan pegang tongkat kayu ini, aku akan mengubahmu menjadi kijang emas, maricha. dan kau, bharata dan angkara, ku ubah kau menjadi kijang hitam sebaga pengiring maricha. apakah kau siap?" (bersiap memantrai abdi) angkara : “lha kata yang mulia rahwana tadi, kami disuruh menarik perhatian shinta. kok malah jadi kijang? maksudnya bagaimana?” maklemper : “begini, setelah kalian nanti aku ubah menjadi kijang, aku perintahkan kalian untuk menarik perhatian shinta dengan tarian kijang!” maricha : “terus setelah hamba menari, apa yang harus hamba lakukan baginda?” rahwana : “aduh…! begok banget sih. katrok–katrok! setelah kamu menari dan kamu melihat mereka sudah tertarik untuk memburu kamu. kamu langsung lari saja supaya rama dan laksmana lari mengejar kamu dan akhirnya shinta ditinggal sendirian. nah… setelah itu aku bisa membawa lari shinta! paham?” angkara : “kami paham, baginda...” bharata : “ibunda ratu mak lemper... kami sudah siap untuk kau ubah...” maklemper : "hopla. beri aku a , beri aku b , beri aku c , abc .... ambil perubahan!” mak lemper mengucap mantranya dan mulai mengubah ketiga abdi itu. dalam sekejap, angkara,bharata, dan maricha berubah menjadi tiga ekor kijang. usai itu, ketiga kijang tadi segera berlarin menuju peristirahatan rama shinta di hutan dandaka dan segera menjalankan misinya. mereka menaritarian kijang dengan lincah dan menarik perhatian shinta. shinta : “kanda, dik laksmana, lihat! kijang-kijang itu cantik sekali!!” (menunjuk kijang-kijang yang menari) rama : “iya dinda, betapa indahnya gerakan mereka!” laksmana : “iya kak, kijang-kijang itu lucu sekali!” shinta : “kanda, lihat! ada kijang yang bertanduk emas, aku ingin sekali kijang emas itu, kanda! kanda mau kan menangkap kijang itu untukku?” rama : “apa kamu sangat menginginkannya, istriku ?” shinta : “iya kanda ! kanda mau kan menangkapnya untukku?” (sangat berharap ) rama : “baiklah, demi kau istriku yang sangat aku sayangi dan aku cintai, aku akan memburu kijang emas itu untukmu” (menyiapkan perlengkapan untuk memburu) “dan kamu adikku, tolong jaga kakakmu, shinta, selama kakak pergi memburu kijang itu. karena aku takut nanti rahwana tiba-tiba datang dan membawa pergi shinta.” laksmana : “iya kak! saya mengerti , tenang saja kak aku akan menjaga kak shinta sampai titik darah penghabisan.” ( sambil mengepalkan tangan keatas ) rama : “baiklah adikku, aku percaya kepadamu, pokoknya jangan kemana-mana sampai nanti aku kembali.” shinta : “hati-hati ya kanda .. ! aku yakin kanda pasti akan segera kembali dengan membawa kijang emas itu untukku” ( sambil mencium tangan rama ) “kanda, aku sangat mencintaimu” ( sambil memegangi tangan rama ) rama : “aku juga sangat mencintaimu dinda !”( mengusap rambut sinta ) “ya sudah , aku berangkat sekarang, nanti keburu kijangnya kabur .” “jaga kakakmu yah!” (menepuk pundak laksmana lalu pergi) laksmana : “iya kak, percaya sama saya. titi dj kak !”( sambil melambaikan tangan) setelah rama pergi, shinta dan laksmana membereskan barang-barang ke dalam tenda. di balik pohon beringin, rahwana tetap mengintai dengan bola kristal hasil ngutang dari mak lemper. ia bingung memikirkan laksmana yang tidak ikut memburu kijang emas itu. rahwana : “aduhhh…. ! bagaimana ini durya, kenapa laksmana tidak ikut memburu kijang. padahal bayanganku laksmana ikut mengejar kijang emas itu. nah … ! sekarang bagaimana supaya laksmana terpisah dengan shinta ? (menengok durya yang diam saja) durya … ! kamu kok diam saja, bantu aku mikir donk !” durya : “hamba diam ini juga lagi mikir baginda! sambil searching, mumpung ada wi-fi” rahwana :“oo..! ya sudah sekarang kita pikirkan bersama.” lima, sepuluh, lima belas, bahkan dua puluh menit lamanya mereka memikirkan cara untuk menyingkirkan laksmana dari sisi shinta. ide-ide bodoh muncul di pikiran mereka, tetapi laksmana pasti bisa mengatasi ide-ide itu. mereka terus berpikir keras dan memeras otak untuk menemukan cara terjitu untuk menjalankan misi ini. durya : “nah! ketemu!” rahwana : “hus … ! jangan teriak-teriak, nanti mereka dengar!” durya : “maaf baginda ! kelepasan baginda , hamba sudah menemukan caranya.” rahwana : “iya , bagaimana ?” durya : “begini baginda” ( sambil berbisik ) rahwana : “bagus ! ide kamu bagus sekali, ternyata kamu pintar juga durya ?” durya : “iya dong baginda! hamba kan lulusan s2 smp n 1 godean! di sana muridnya pinter-pinter! gurunya asik lagi! makanya, sekolah di negsago!” rahwana : “ciyus? sama dong kaya’ aku !” durya : “wah … sama dong kita baginda ?” rahwana : “heh , enak aja lho mau nyamakan aku dengan kamu, sudah sudah kok malah bercanda ( serunya dengan keras ) sekarang aku akan merubah suaraku menjadi suara rama. hem … shinta ! kau pasti akan jadi milikku!”(serunya dengan yakin) setelah shinta dan laksamana selesai membereskan barang-barang mereka yang ada di dalam tenda, mereka mulai beristirahat. tapi, tiba-tiba mereka mendengar jeritan rama. rama seakan minta tolong. apakah yang terjadi? pikirkanlah hal itu… rahwana : “tolong! tolong! dik laksmana tolong aku!”(teriaknya dengan suara menyerupai rama, sembunyi di balik pohon) “hihihi… durya… pasti ini berhasil…” (lirih) shinta : “dik laksmana ! apa kamu mendengar sesuatu ?” laksmana : “iya kak ! itu kak rama, bahkan teriakan itu memanggil namaku. aku yakin itu kak rama ! kak rama butuh bantuan, aku harus menolongnya” ( ucapnya dengan nada khawatir ) shinta : “iya dik! kamu pergi saja menolong kakanda sekarang biar aku disini saja menjaga barang-barang kita” laksmana : “tapi kak, aku sudah berjanji pada kak rama untuk menjaga kak shinta” shinta : “tidak apa-apa dik ! sekarang kakanda membutuhkan bantuan dik laksmana. dik laksmana tenang saja. aku disini baik-baik saja !” laksmana : “baik aku akan menolong kak rama. tapi aku akan membuatkan perlindungan dulu untuk kak shinta (laksmana membuat lingkaran sakti yang akan menjaga shinta dari apapun) laksmana : “kak shinta , tolong sekarang kakak masuk dalam bundaran ini !” shinta : “ini apa dik ?”( sambil masuk kedalam bundaran sakti ) “kok dik laksmana malah ngajak main ?” laksmana : “houm …… !” (membaca mantra) “hap! nah sekarang bundaran ini sudah menjadi bundaran sakti” shinta : “bundaran sakti ?” laksmana : “iya , bundaran sakti ini tidak bisa ditembus atau dimasuki oleh siapapun, jadi kak shinta tidak akan bisa disentuh oleh siapapun. tapi kalau kak shinta keluar, kak shinta tidak akan bisa masuk lagi kedalam bundaran ini.” shinta : “baiklah kalau begitu! sekarang kamu sudah bisa tenang kan meninggalkan aku?” laksmana : “iya kak, tapi kak shinta harus janji tidak akan keluar dari bundaran sakti ini. sampai aku dan kak rama kembali !” shinta : “iya, kak sinta janji, sekarang kamu berangkat selamatkan kak rama ya ?” laksmana : “baik, aku berangkat! doakan ya kak! aku akan segera kembali” ( pamit dengan membawa seperangkat alat memanah ) laksmana segera melesat secepat angin menyusul kakaknya, rama. sedangkan rahwana yang sudah berhasil dalam mengusir laksmana masih tetap bingung. ya, dia bingung akan bagaimana caranya mengeluarkan shinta dari lingkaran sakti itu lalu memboyongnya ke alengka. rahwana : “aduh! bagaimana ini? aku kira setelah laksmana pergi, aku langsung bisa membawa shinta, tapi sekarang aku malah tidak bisa menyentuh shinta sama sekali” ( sambil mondar-mandir dan mengepalkan tangannya ) “durya, bagaimana ? apa kamu tidak punya ide lagi?” durya : “mohon maaf baginda, sepertinya kali ini hamba benar-benar tidak tau bagaimana caranya mengambil dewi shinta dari bundaran sakti itu, karena hamba yakin tidak akan mampu menembusnya !” rahwahna : “ah, gimana sih kamu itu! katanya ngaku lulusan sekolah lor pasar godean itu, ada masalah gini aja bingung .” durya : “tapi baginda juga bingungkan?” rahwana : “jadi kamu ngledek aku? iya?!” (membentak sambil menoyor kepala durya) durya : “ampun baginda! hamba tidak bermaksud seperti itu!” rahwana : “ya sudah sekarang kita mikir lagi!” (terdiam sambil mondar mandir) rahwana : “nah! aku sekarang punya ide!” durya : “bagaimana baginda?” ( mendekati rahwana ) rahwana : “begini....” ( sambil berbisik ) durya : “siap baginda ! hamba siap melaksanakannya” rahwana : “tidak, kali ini biar aku yang melakukannya, biar nanti aku bisa langsung membawa shinta pergi ke istanaku” durya : “oh … baik baginda !” ( sambil mengangguk-anggukkan kepalanya ) rahwana : “tapi kamu tetap disini mengawasi, siapa tau rama dan laksmana nanti kembali. dan kamu harus menghadangnya, apapun caranya !” durya : “siap baginda !” rahwana : “bagus. sekarang aku akan merubah wujudku menjadi seorang lelaki yang tua renta. houm!” (membaca mantra, sementara itu durya memasangkan aksesoris ke rahwana) “hap!” kakek : “bagus kan?? baik, aku akan kesana dan kamu jaga disini, durya !” durya : “keren, baginda… good luck baginda! cemungutt eeaakk! go baginda go!!” akhirnya dengan penampilan yang sudah sangat meyakinkan dan mengesankan, rahwana berjalan lemah mendekati shinta. ia yakin shinta akan iba padanya dan keluar untuk mendekatinya. usai itu? pikirkanlah wahai pemirsa… shinta : “kakek , kenapa kakek ada ditengah hutan sendiri? kakek kan sudah tua, kenapa tidak di rumah saja ?” kakek : “kakek sedang mencari makan cucuku ! sudah satu minggu kakek tidak makan dan tidak minum.”(kumisnya jatuh) shinta : “lho kek… ! kumisnya jatuh” kakek : “hah… mana ?”(meraba kumisnya kemudian mencarinya) shinta : “itu kek, ……” kakek : “ya… mungkin kumisku tidak pernah mendapatkan nutrisi saputra. jadinya sampai rontok seperti ini !” (menempelkan kembali kumisnya) shinta : “kakek ini bisa saja … !” kakek : “iya cu….. ! aku yakin lama kelamaan semua rambut yang ada ditubuhku akan rontok semua karena tidak pernah aku beri makan” shinta : “aduh kek … ! masa’ sampai begitu ?” ( ujarnya dengan sangat iba ) kakek : “iya cu ….! tolong kakek cu … , berikan kakek sedikit makan dan minum agar kakek dapat bertahan hidup.” shinta : “tapi kek …..!” kakek : “tolong cu ….! kalau aku tidak makan aku yakin sebentar lagi aku akan mati.” shinta : “baik kek …! sekarang kakek tunggu disini dulu. aku akan men

Last Update: 2017-01-23
Usage Frequency: 3
Quality:

Warning: Contains invisible HTML formatting

Indonesian

java drama bahasa ramayana

Javanese

naskah drama bahasa jawa anoman obong

Last Update: 2017-07-11
Usage Frequency: 1
Quality:

Reference: Anonymous

Indonesian

tugas mandiri ke candi prambanan disusun oleh : nama : istighfarin ekawati no. absen : 16 kelas : viii a mapel : bahasa indonesia smp negeri 1 klaten t.p. 2014 /2015 kata pengantar puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga saya diberi kesempatan dan kemudahan dalam menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya. karya tulis ini saya tulis sebagai pertanggungjawaban karena tidak mengikuti study tour ke bali pada tanggal 14-18 desember 2014. dalam karya tulis ini termuat sejarah mengenai keberadaan candi prambanan yang erat kaitannya dengan kerajaan hindu di pulau jawa. dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya yang telah mendukung tersusunnya karya tulis ini. dan saya berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita. dan saya menyadari bahwa karya tulis yang saya susun ini belum sempurna. maka dari itu, kritik dan saran sangat saya harapkan agar karya tulis ini lebih sempurna lagi. klaten, 21 desember 2014 penulis istighfarin ekawati   daftar isi halaman judul i kata pengantar ii daftar isi iii bab i pendahuluan a. latar belakang penulisan 1 b. tujuan penulisan 1 bab ii pembahasan a. candi prambanan 2 bab iii penutup a. kesimpulan 7 b. saran 7 daftar pusaka 7   bab i pendahuluan a. latar belakang penulisan dalam melakukan penulisan karya tulis ini dilatar belakangi oleh : sebagai bentuk pertanggungjawaban karena saya tidak mengikuti study tour ke bali b. tujuan penulisan karya tulis ini saya tulis dengan tujuan sebagai berikut : sebagai bentuk pertanggungjawaban karena saya tidak mengikuti study tour ke bali untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan  bab ii pembahasan a. candi roro jonggrang ( candi prambanan ) candi roro jonggrang atau biasa kita sebut dengan candi prambanan terletak di perbatasan provinsi jawa tengah dan provisi daerah istimewa yogyakarta (diy). candi prambanan merupakan candi hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti sanjaya pada abad ix. ditemukannya tulisan nama pikatan pada candi menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh rakai pikatan kemudian diselesaikan oleh raja rakai balitung berdasarkan prasasti berangka tahun 856 m “prasasti siwargrha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan sebagai raja yang besar. terjadinya perpindahan pusat kerajaan mataram ke jawa timur berkaitan tidak terawatnya candi di daerah ini di tambah terjadinya gempa bumi serta beberapa kali letusan gunung merapi menjadikan candi prambanan runtuh tinggal puing-puing batu yang berserakan. apalagi ditambah dengan gempa pada tahun 2006. usaha pemugaran yang dilakukan pemerintah hindia belanda berjalan sangat lambat dan akhirnya pekerjaan pemugaran yang sangat berharga itu diselesaikan oleh bangsa indonesia. pada tanggal 20 desember 1953 pemugaran candi induk roro jonggrang secara resmi dinyatakan selesai oleh ir. soekarno sebagai presiden republik indonesia pertama. komplek percandian prambanan terdiri atas latar bawah, latar tengah dan latar atas (latar pusat). latar bawah tak berisi apapun. didalam latar tengah terdapat reruntuhan candi-candi perwara. latar pusat adalah latar terpenting diatas berdiri 6 buah candi besar dan kecil. candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang paling berhadapan. deret pertama yaitu candi siwa, candi wisnu, dan candi brahma. deret kedua yaitu candi nandi, candi angsa dan candi garuda. pada ujung lorong yang memisah kedua deretan candi tersebut terdapat candi apit secara keseluruhan percandian ini terdiri atas 240 buah candi. 1. candi siwa candi siwa dikenal juga dengan nama candi rara jonggrang, karena dalam salah satu ruangannya terdapat arca durga mahisasuramardani, yang sering disebut sebagai arca rara jonggrang. candi ini merupakan candi yang terbesar dan terpenting dengan luas dasar 34 m2 dan tinggi 47 m2.didalam candi siwa terdapat arca siwa mahadewa. bangunan ini terdiri atas 3 bagian secara vertikal kaki candi yang menggambarkan “dunia bawah” tempat manusia yang masih diliputi hawa nafsu, tubuh candi yang menggambarkan “dunia tengah” tempat manusia telah meninggalkan keduniawian, dan kepala/atap yang melukiskan “dunia atas” tempat para dewa. gambar kosmos nampak pula dengan adanya arca dewa-dewa dan makhluk surgawi yang menggambarkan gunung mahameru (gunung everest di india) tempat para dewa. percandian prambanan merupakan replika gunung itu dan terbukti dengan adanya arca-arca dewa lokapala yang terpahat pada kaki candi siwa. pintu masuk ke ruangan-ruangan dalam tubuh candi terdapat di teras yang lebih tinggi lagi. untuk mencapai teras atas, terdapat tangga di depan masing-masing pintu ruangan. dalam tubuh candi terdapat empat ruangan yang mengelilingi ruangan utama yang terletak di tengah tubuh candi. jalan masuk ke ruangan utama adalah melalui ruang yang menghadap ke timur yang merupakan ruangan kosong tanpa arca atau hiasan apapun. pintu masuk ke ruang utama letaknya segaris dengan pintu masuk ke ruang timur. ruang utama ini disebut ruang siwa karena di tengah ruangan terdapat arca siwa mahadewa, yaitu siwa dalam posisi berdiri di atas teratai dengan satu tangan terangkat di depan dada dan tangan lain mendatar di depan perut. konon arca syiwa ini menggambarkan raja balitung dari mataram hindu (898 - 910 m) yang dipuja sebagai siwa. tidak terdapat pintu penghubung antara ruang syiwa dengan ketiga ruang di sisi lain. ruang utara, barat, dan selatan memiliki pintu sendiri-sendiri yang terletak tepat di depan tangga naik ke teras atas. dalam ruang utara terdapat arca durga mahisasuramardini, yaitu durga sebagai dewi kematian, yang menggambarkan permaisuri raja balitung. durga digambarkan sebagai dewi bertangan delapan dalam posisi berdiri di atas lembu nandi menghadap ke candi wisnu. satu tangan kanannya dalam posisi bertelekan pada sebuah gada, sedangkan ketiga tangan lainnya masing-masing memegang anak panah, pedang dan cakram. satu tangan kirinya memegang kepala asura, raksasa kerdil yang berdiri di atas kepala mahisa (lembu), sedangkan ketiga tangan lainnya memegang busur, perisai dan bunga. arca durga ini oleh masyarakat sekitar disebut juga arca rara jonggrang, karena arca ini diyakini sebagai penjelmaan rara jonggrang. rara jonggrang adalah putri raja dalam legenda setempat, yang dikutuk menjadi arca oleh bandung bandawasa. dalam ruang barat terdapat arca ganesha dalam posisi bersila di atas padmasana (singgasana bunga teratai) dengan kedua telapak kaki saling bertemu. kedua telapak tangan menumpang di lutut dalam posisi tengadah, sementara belalainya tertumpang dilengan kiri. arca ganesha ini menggambarkan putra mahkota raja balitung. selempang di bahu menunjukkan bahwa ia juga seorang panglima perang. dalam ruang selatan terdapat arca agastya atau siwa mahaguru. arca ini meliliki postur tubuh agak gemuk dan berjenggot. siwa mahaguru digambarkan dalam posisi berdiri menghadap ke candi brahma di selatan dengan tangan kanan memegang tasbih dan tangan kiri memegang sebuah kendi. di belakangnya, di sebelah kiri terdapat pengusir lalat dan di sebelah kanan terdapat trisula. konon arca siwa mahaguru ini menggambarkan seorang pendeta penasihat kerajaan. memasuki candi siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. satu ruangan utama berisi arca siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca durga (istri siwa), agastya (guru siwa), dan ganesha (putra siwa). dasar kaki candi dikelilingi selasar yang dibatasi oleh pagar langkan. pada dinding langkan sebelah dalam relief cerita ramayana yang dapat diikuti dengan cara “pradaksina” (berjalan searah jarum jam) mulai dari pintu utama. hiasan-hiasan pada dinding sebelah luar berupa “kinari-kinari” (makhluk bertubuh burung berkepala manusia), “kalamakara’ (kepala raksasa yang lidahnya berwujud sepasang mitolog) dan makhluk surgawi lainnya. atap candi bertingkat-tingkat dengan susunan yang amat komplek dan masing-masing dihiasi sejumlah “ratna” dan puncaknya terdapat “ratna” terbesar. 2. candi brahma candi brahma terletak disebelah selatan candi siwa. luas dasarnya 20 m2 dan tingginya 37 m2. didalam satu-satunya ruangan berdiri arca brahma berkepala 4 dan berlengan 4. sebenarnya arca ini sangat indah namun sekarang sudah rusak.pada arca ini, salah satu tangannya memegang tasbih yang menggambarkan waktu dan yang satunya memegang “kamandalu” tempat air. dewa brahma sebagai pencipta alam, oleh karena itu pada arca brahma ia membawa air karena seluruh alam keluar dari air. keempat wajahnya menggambarkan keempat kitab suci weda dan masing-masing menghadap keempat arah mata angin. dasar kaki candi dikelilingi oleh selasar yang dibatasi pagar langkan yang dinding sebelah dalamnya terpahat relief lanjutan cerita ramayana dan relief yang pada candi siwa. 3. candi wisnu candi wisnu terdapat di sebelah utara candi siwa. tubuh candi berdiri di atas batur yang membentuk selasar berlangkan. tangga untuk naik ke permukaan batur terletak di sisi timur. di sepanjang dinding tubuh candi berderet panil dengan pahatan yang menggambarkan lokapala. sepanjang dinding dalam langkan dihiasi seretan panil yang memuat relief krisnayana. krisnayana adalah kisah kehidupan krisna sejak ia dilahirkan sampai ia berhasil menduduki tahta kerajaaan dwaraka. di atas dinding langkan berderet hiasan ratna. di bawah ratna, pada sisi luar dinding langkan, terdapat relung kecil dengan hiasan kalamakara di atasnya. dalam relung terdapat pahatan yang menggambarkan wisnu sebagai pendeta yang sedang duduk dengan berbagai posisi tangan. di candi wisnu yang terletak di sebelah utara candi siwa, dipersembahkan kepada batara wisnu, yang menghadap ke arah utara. candi wisnu hanya mempunyai 1 ruangan dengan satu pintu yang menghadap ke timur. dalam ruangan tersebut, terdapat arca wisnu dalam posisi berdiri di atas 'umpak' berbentuk yoni. wisnu digambarkan sebagai dewa bertangan 4. tangan kanan belakang memegang cakra (senjata wisnu) sedangkan tangan kiri memegang tiram. tangan kanan depan memegang gada dan tangan kiri memegang setangkai bunga teratai. 4. candi nandi candi ini mempunyai satu tangga masuk yang menghadap ke barat, yaitu ke candi syiwa. nandi adalah lembu suci tunggangan dewa syiwa. jika dibandingkan dengan candi garuda dan candi angsa yang berada di sebelah kanan dan kirinya, candi nandi mempunyai bentuk yang sama, hanya ukurannya sedikit lebih besar dan lebih tinggi. tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 2 meter. seperti yang terdapat di candi siwa, pada dinding kaki terdapat dua motif pahatan yang letaknya berselang-seling. yang pertama merupakan gambar singa yang berdiri di antara dua pohon kalpataru dan yang kedua merupakan gambar sepasang binatang yang berteduh di bawah pohon kalpataru. di atas pohon bertengger dua ekor burung. candi nandi memiliki satu ruangan dalam tubuhnya. tangga dan pintu masuk ke ruangan terletak di sisi barat. dalam ruangan terdapat arca lembu nandi (kendaraan syiwa) dalam posisi berbaring menghadap ke barat. dalam ruangan tersebut terdapat juga dua arca, yaitu arca surya (dewa matahari) yang sedang berdiri di atas kereta yang ditarik oleh tujuh ekor kuda dan arca candra (dewa bulan) yang sedang berdiri di atas kereta yang ditarik oleh sepuluh ekor kuda. dinding ruangan tidak dihias dan terdapat sebuah batu yang menonjol pada tiap sisi dinding yang berfungsi sebagai tempat meletakkan lampu minyak. dinding lorong di sekeliling tubuhcandi juga polos tanpa hiasan pahatan. 5. candi angsa candi ini mempunyai satu ruangan yang tak berisi apapun. luas dasarnya 13 m2 dan tingginya 22 m2. mungkin ruangan ini hanya dipakai untuk kandang angsa (hewan yang biasa dikendarai oleh brahma). 6. candi garuda bentuk, ukuran, serta hiasan dindingnya sama dengan candi angsa. didalam satu-satunya ruangan yang ada terdapat arca kecil yang berwujud seekor garuda diatas seekor naga. garuda adalah kendaraan wisnu. 7. candi apit candi apit merupakan sepasang candi yang saling berhadapan. masing-masing terletak di ujung selatan dan ujung utara lorong di antara kedua barisan candi besar. kedua candi ini berdenah bujur sangkar dengan luas dasar 6 m2 dengan tinggi 16 m. masing-masing mempunyai satu tangga menuju satu-satunya ruangan dalam tubuhnya. ruangannya kosong. mungkin candi ini dipergunakan untuk bersemedi sebelum memasuki candi-candi induk. karena keindahannya ia mungkin digunakan untuk menanamkan estetika dalam komplek percandian prambanan. 8. candi kelir luas dasarnya 1,55 m2 dengan tinggi 4,10 m. candi ini tidak mempunyai tangga masuk. fungsinya sebagai penolak bala. 9. candi sudut ukuran candi-candi ini sama dengan candi kelir yaitu dengan luas dasar 1,55 m2 dan tinggi 4,10 m.   bab iii penutup a. kesimpulan kesimpulan yang dapat saya ambil adalah : candi prambanan memiliki keistimewaan dan pesona keindahan baik dari bentuk bangunan, tata ruang, maupun sejarahnya. candi prambanan memiliki banyak sejarah sehingga banyak wisatawan/turis yang datang untuk melihat secara langsung kemegahannya baik turis lokal maupun turis mancanegara. candi prambanan merupakan peninggalan kebudayaan hindu terbesar di asia tenggara dan warisan bernilai tinggi dari abad ke-9 . candi prambanan sebagai situs warisan dunia adalah suatu karya agung dari hasil kreativitas dan kejeniusan manusia serta merupakan contoh dari warisan religi hindu dan budha dari masa abad ke-10 masehi. b. saran setelah saya berkunjung ke objek wisata candi prambanan ini, saya memiliki sedikit saran, antara lain : kunjungilah tempat-tempat bersejarah yang ada di daerahmu untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. patuhilah peraturan yang ada di objek wisata candi prambanan apabila kita bertemu dengan turis, baik turis lokal maupun turis mancanegara, sapalah mereka walau hanya dengan senyuman saja. kepada pemerintah, khususnya pengelola objek wisata, saya menyarankan untuk menjaga kelestarian objek wisata candi prambanan dan meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan agar lebih banyak wisatawan yang datang mengunjungi objek wisata ini karena ini dapat menambah devisa negara.   daftar pustaka buku panduan “ kompleks percandian prambanan (roro jonggrang) “ www.candiprambanan.com www.kompleks-candi-prambanan.com www.wikipedia.org google terjemahan bahasa indonesia ke bahasa jawa

Javanese

google agensi nganti jawa indonesia

Last Update: 2015-01-01
Usage Frequency: 1
Quality:

Reference: Anonymous

Get a better translation with
7,747,943,612 human contributions

Users are now asking for help:



We use cookies to enhance your experience. By continuing to visit this site you agree to our use of cookies. Learn more. OK