Results for sekolah penjara bagi kami dulu translation from English to Indonesian

Computer translation

Trying to learn how to translate from the human translation examples.

English

Indonesian

Info

English

sekolah penjara bagi kami dulu

Indonesian

 

From: Machine Translation
Suggest a better translation
Quality:

Human contributions

From professional translators, enterprises, web pages and freely available translation repositories.

Add a translation

English

Indonesian

Info

English

batu sesshoseki atau dikenal sebagai the killing stone, batu kematian, terletak di distrik nasu yang dipercaya merupakan penjara bagi iblis rubah berekor sembilan (kitsune). cerita berawal dari periode heian, tentang sepasang suami istri yang tidak bisa memiliki anak menemukan ada seorang bayi yang terletak di hutan dan sedang menangis kedua pasangan itu memutuskan untuk merawat bayi itu. saat sudah tumbuh besar tamamo no mae menjadi pelayan di kediaman kaisar. iya dikenal sebagai gadis paling cantik dan paling cerdas saat itu, tidak ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh tamamo no mae. hal itu membuat kaisar terpikat pada tamamo no mae hingga menjadikannya sebagai permaisurinya. namun, na'as nya, sang kaisar jatuh sakit dan penyakitnya cukup parah, tidak ada tabib yang bisa menyembuhkan penyakit itu. hingga kaisar pergi menemui peramal bernama abe no yasunari. yasunari berkata kalau penyakit kaisar bukanlah hal medis, melainkan hal magis. saat diminta untuk meramal kaisar sekali lagi, yasunari terlihat takut. namun semua berusaha meyakinkannya dan dia berkata kalau tamamo no mae lah penyebab penyakit kaisar. kaisar tidak percaya akan hal itu dan pulang. dan penyakit kaisar semakin parah, mereka mencari yasunari lagi, kali ini yasunari menyarankan kalau kaisar harus menyembah dewa taizan fukun dan tamamo di minta untuk memberi persembahan pada dewa. awalnya dia menolak, namun akhirnya ia menerima itu dan ia mulai diminta membaca-baca mantra dan tiba-tiba tamamo no mae berubah menjadi kitsune. setelah hal itu terjadi tamamo kabur ke distrik nasuno atau yang sekarang dikenal dengan nasu dan bersembunyi disana. kaisar lalu mengutus dua jenderal besar beserta pasukannya untuk menangkap tamamo. meski pada awalnya tidak berhasil, tapi salah satu dari kedua jenderal pernah bermimpi tentang seorang gadis cantik yang menghampirinya dan berkata kalau keesokan hari dia akan segera meninggal. hingga saat bangun, jenderal itu langsung mengerahkan pasukan dan mereka bertemu seekor rubah si tengah hutan. jenderal itu langsung menembaknya dan rubah itu adalah tamamo no mae, lalu arwahnya tersimpan di dalam batu sesshoseki. meski sudah meninggal, tamamo tetap balas dendam dan menyebabkan perang besar di periode muromachi.

Indonesian

batu sesshoseki atau dikenal sebagai the killing stone, batu kematian, terletak di distrik nasu yang dipercaya merupakan penjara bagi iblis rubah berekor sembilan (kitsune). cerita berawal dari periode heian, tentang sepasang suami istri yang tidak bisa memiliki anak menemukan ada seorang bayi yang terletak di hutan dan sedang menangis kedua pasangan itu memutuskan untuk merawat bayi itu. saat sudah tumbuh besar tamamo no mae menjadi pelayan di kediaman kaisar. iya dikenal sebagai gadis paling cantik dan paling cerdas saat itu, tidak ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh tamamo no mae. hal itu membuat kaisar terpikat pada tamamo no mae hingga menjadikannya sebagai permaisurinya. namun, na'as nya, sang kaisar jatuh sakit dan penyakitnya cukup parah, tidak ada tabib yang bisa menyembuhkan penyakit itu. hingga kaisar pergi menemui peramal bernama abe no yasunari. yasunari berkata kalau penyakit kaisar bukanlah hal medis, melainkan hal magis. saat diminta untuk meramal kaisar sekali lagi, yasunari terlihat takut. namun semua berusaha meyakinkannya dan dia berkata kalau tamamo no mae lah penyebab penyakit kaisar. kaisar tidak percaya akan hal itu dan pulang. dan penyakit kaisar semakin parah, mereka mencari yasunari lagi, kali ini yasunari menyarankan kalau kaisar harus menyembah dewa taizan fukun dan tamamo di minta untuk memberi persembahan pada dewa. awalnya dia menolak, namun akhirnya ia menerima itu dan ia mulai diminta membaca-baca mantra dan tiba-tiba tamamo no mae berubah menjadi kitsune. setelah hal itu terjadi tamamo kabur ke distrik nasuno atau yang sekarang dikenal dengan nasu dan bersembunyi disana. kaisar lalu mengutus dua jenderal besar beserta pasukannya untuk menangkap tamamo. meski pada awalnya tidak berhasil, tapi salah satu dari kedua jenderal pernah bermimpi tentang seorang gadis cantik yang menghampirinya dan berkata kalau keesokan hari dia akan segera meninggal. hingga saat bangun, jenderal itu langsung mengerahkan pasukan dan mereka bertemu seekor rubah si tengah hutan. jenderal itu langsung menembaknya dan rubah itu adalah tamamo no mae, lalu arwahnya tersimpan di dalam batu sesshoseki. meski sudah meninggal, tamamo tetap balas dendam dan menyebabkan perang besar di periode muromachi.

Last Update: 2024-01-16
Usage Frequency: 1
Quality:

Some human translations with low relevance have been hidden.
Show low-relevance results.

Get a better translation with
7,744,039,768 human contributions

Users are now asking for help:



We use cookies to enhance your experience. By continuing to visit this site you agree to our use of cookies. Learn more. OK