Results for andai bisa perbaiki segala ya... translation from Indonesian to Javanese

Computer translation

Trying to learn how to translate from the human translation examples.

Indonesian

Javanese

Info

Indonesian

andai bisa perbaiki segala yang terjadi

Javanese

 

From: Machine Translation
Suggest a better translation
Quality:

Human contributions

From professional translators, enterprises, web pages and freely available translation repositories.

Add a translation

Indonesian

Javanese

Info

Indonesian

andai bisa aku ingin mencintaimu lebih lama

Javanese

Last Update: 2024-02-23
Usage Frequency: 1
Quality:

Indonesian

bismillah..ya allah ya robb,dengan segala izin darimu apapun yang terjadi saat ini.saya pasrahkan seluruh niat dari dalam diri saya untuk pulang ke tanah asal saya cirebon,jawa barat dengan maksud dan tujuan tertentu.semoga niat saya saat ini engkau mengizinkan atas segala nya yang telah di ridhoi.

Javanese

Last Update: 2023-07-14
Usage Frequency: 1
Quality:

Indonesian

puisi bahasa jawaterimakasih tuhan pada segala yang engkau berikan tentang do’a yang terkabulkan do’a dimana setiap sujud do’a dimana harapan terwujud ada yang telah terenggut namun ada pula yang datang menjemput

Javanese

terima kasih atas kesudian dan kerelaan kepadamu kupersembahkan segala apa yang ada di kehidupan

Last Update: 2024-01-22
Usage Frequency: 2
Quality:

Indonesian

diawali dengan pertemuan raja duswanta dengan sakuntala. raja duswanta adalah seorang raja besar dari chandrawangsa keturunan yayati, menikahi sakuntala dari pertapaan bagawan kanwa, kemudian menurunkan sang bharata. sang bharata menurunkan sang hasti, yang kemudian mendirikan sebuah pusat pemerintahan bernama hastinapura. sang hasti menurunkan para raja hastinapura. dari keluarga tersebut, lahirlah sang kuru, yang menguasai dan menyucikan sebuah daerah luas yang disebut kurukshetra. sang kuru menurunkan dinasti kuru atau wangsa kaurawa. dalam dinasti tersebut, lahirlah pratipa, yang menjadi ayah prabu santanu, leluhur pandawa dan kurawa. prabu santanu adalah seorang raja mahsyur dari garis keturunan sang kuru, berasal dari hastinapura. ia menikah dengan dewi gangga yang dikutuk agar turun ke dunia, namun dewi gangga meninggalkannya karena sang prabu melanggar janji pernikahan. hubungan sang prabu dengan dewi gangga sempat membuahkan 7 anak, akan tetapi semua ditenggelamkan ke laut gangga oleh dewi gangga dengan alasan semua sudah terkena kutukan. akan tetapi kemudian anak ke 8 bisa diselamatkan oleh prabu santanu yang diberi nama dewabrata. kemudian dewi ganggapun pergi meninggalkan prabu santanu. nama dewabrata diganti menjadi bisma karena ia melakukan bhishan pratigya, yaitu sumpah untuk membujang selamanya dan tidak akan mewarisi tahta ayahnya. hal itu dikarenakan bisma tidak ingin dia dan keturunannya berselisih dengan keturunan satyawati, ibu tirinya. setelah ditinggal dewi gangga, akhirnya prabu santanu menjadi duda. beberapa tahun kemudian, prabu santanu melanjutkan kehidupan berumah tangga dengan menikahi dewi satyawati, puteri nelayan. dari hubungannya, sang prabu berputera sang citrānggada dan wicitrawirya. demi kebahagiaan adik-adiknya, ia pergi ke kerajaan kasi dan memenangkan sayembara sehingga berhasil membawa pulang tiga orang puteri bernama amba, ambika, dan ambalika, untuk dinikahkan kepada adik-adiknya. karena citrānggada wafat, maka ambika dan ambalika menikah dengan wicitrawirya sedangkan amba mencintai bisma namun bisma menolak cintanya karena terikat oleh sumpah bahwa ia tidak akan kawin seumur hidup. demi usaha untuk menjauhkan amba dari dirinya, tanpa sengaja ia menembakkan panah menembus dada amba. atas kematian itu, bisma diberitahu bahwa kelak amba bereinkarnasi menjadi seorang pangeran yang memiliki sifat kewanitaan, yaitu putera raja drupada yang bernama srikandi. kelak kematiannya juga berada di tangan srikandi yang membantu arjuna dalam pertempuran akbar di kurukshetra. citrānggada wafat di usia muda dalam suatu pertempuran, kemudian ia digantikan oleh adiknya yaitu wicitrawirya. wicitrawirya juga wafat di usia muda dan belum sempat memiliki keturunan. satyawati mengirim kedua istri wicitrawirya, yaitu ambika dan ambalika, untuk menemui resi byasa, sebab sang resi dipanggil untuk mengadakan suatu upacara bagi mereka agar memperoleh keturunan. satyawati menyuruh ambika agar menemui resi byasa di ruang upacara. setelah ambika memasuki ruangan upacara, ia melihat wajah sang resi sangat dahsyat dengan mata yang menyala-nyala. hal itu membuatnya menutup mata. karena ambika menutup mata selama upacara berlangsung, maka anaknya terlahir buta. anak tersebut adalah drestarastra. kemudian ambalika disuruh oleh satyawati untuk mengunjungi byasa ke dalam sebuah kamar sendirian, dan di sana ia akan diberi anugerah. ia juga disuruh agar terus membuka matanya supaya jangan melahirkan putra yang buta (drestarastra) seperti yang telah dilakukan ambika. maka dari itu, ambalika terus membuka matanya namun ia menjadi pucat setelah melihat rupa sang bagawan (byasa) yang luar biasa. maka dari itu, pandu (putranya), ayah para pandawa, terlahir pucat. drestarastra dan pandu mempunyai saudara tiri yang bernama widura. widura merupakan anak dari resi byasa dengan seorang dayang satyawati yang bernama datri. pada saat upacara dilangsungkan dia lari keluar kamar dan akhirnya terjatuh sehingga widura pun lahir dengan kondisi pincang kakinya. dikarenakan drestarastra terlahir buta maka tahta hastinapura diberikan kepada pandu. pandu menikahi kunti kemudian pandu menikah untuk yang kedua kalinya dengan madrim, namun akibat kesalahan pandu pada saat memanah seekor kijang yang sedang kasmaran, maka kijang tersebut mengeluarkan kutukan bahwa pandu tidak akan merasakan lagi hubungan suami istri, dan bila dilakukannya, maka pandu akan mengalami ajal. kijang tersebut kemudian mati dengan berubah menjadi wujud aslinya yaitu seorang pendeta. kemudian karena mengalami kejadian buruk seperti itu, pandu lalu mengajak kedua istrinya untuk bermohon kepada hyang maha kuasa agar dapat diberikan anak. atas bantuan mantra adityahredaya yang pernah diberikan oleh resi byasa maka dewi kunti bisa memanggil para dewa untuk kemudian mendapatkan putra. pertama kali mencoba mantra tersebut datanglah batara surya, tak lama kemudian kunti mengandung dan melahirkan seorang anak yang kemudian diberi nama karna. tetapi karna kemudian dilarung kelaut dan dirawat oleh kurawa, sehingga nanti pada saat perang bharatayudha, karna memihak kepada kurawa. kemudian atas permintaan pandu, kunti mencoba mantra itu lagi, batara guru mengirimkan batara dharma untuk membuahi dewi kunti sehingga lahir anak yang pertama yaitu yudistira, setahun kemudian batara bayu dikirim juga untuk membuahi dewi kunti sehingga lahirlah bima, batara guru juga mengutus batara indra untuk membuahi dewi kunti sehingga lahirlah arjuna dan yang terakhir batara aswan dan aswin dikirimkan untuk membuahi dewi madrim, dan lahirlah nakula dan sadewa. kelima putera pandu tersebut dikenal sebagai pandawa. dretarastra yang buta menikahi dewi gandari, dan memiliki sembilan puluh sembilan orang putera dan seorang puteri yang dikenal dengan istilah kurawa.

Javanese

google agensi nganti jawa indonesia

Last Update: 2014-10-02
Usage Frequency: 6
Quality:

Reference: Anonymous

Some human translations with low relevance have been hidden.
Show low-relevance results.

Get a better translation with
7,712,710,278 human contributions

Users are now asking for help:



We use cookies to enhance your experience. By continuing to visit this site you agree to our use of cookies. Learn more. OK