Results for kebenarannya translation from Indonesian to Javanese

Computer translation

Trying to learn how to translate from the human translation examples.

Indonesian

Javanese

Info

Indonesian

kebenarannya

Javanese

 

From: Machine Translation
Suggest a better translation
Quality:

Human contributions

From professional translators, enterprises, web pages and freely available translation repositories.

Add a translation

Indonesian

Javanese

Info

Indonesian

perkenalkan nama saya hilda adina rahmi. saya lahir pada tanggal 24 mei 1998, di rs al surabaya. saya memiliki satu kakak perempuan, saya tinggal bersama kedua orang tua saya. saya tinggal di jalan medokan ayu kampong gang 3 nomer 11, rungkut, surabaya. saya dulu tk di tunas mandiri, dan mengalami dua kali tk, karena pada saat usia saya waktu itu, saya masih belum bisa membaca dan berhitung dengan baik dan benar, sehingga orang tua saya mengembalikan saya ke tk lagi. pada saat saya kembali ke tk lagi saya merasa minder, tapi saya ingat sekali orang tua saya tidak henti-hentinya memberi saya semangat, hingga akhirnya saya bisa melalui masa-masa itu. kemudian saya masuk ke sebuah sd negeri yang bernama sd negeri medokan ayu 2 yang disingkat menjadi ma2, pada saat masuk saya tidak lagi merasa minder ataupun canggung dengan temen-teman saya, walaupun ada rasa yang agak aneh yang saya sendiri tidak dapat ungkapkan tetapi saya bisa menghadapinya, saat saya sd saya dari tahun ke tahun prestasi saya terus meningkat, saya selalu dapat masuk peringkat ke lima besar. hingga saat saya mulai mengenal apa itu rasanya menyukai lawan jenis pada saat sd kelas 6, saya suka dengan kakak kelas saya yang baru lulus, dan pada saat itu juga nilai-nilai saya agak menurun semangat pebalajr sayapun berangsur-angsur mengalami kemunduran, hingga saya merasakan apa itu rasanya sakit hati. dan itu yang membangkitkan saya dan sadar akan apa saja yang telah saya tinggalkan. hingga saya mengalami cobaan, yaitu hasil nilai un saya sangat merosot dan sangat tidak sesui dengan harapan, dan hingga beberapa teman saya mulai memandang saya dengan sebelah mata. pada saat itu saya masuk ke pemenuhan pagu di smp negeri 19 surabaya, ada seseorang yang selama ini saya anggap sebagai sahabat dekat saya, dia tampaknya iri dengan saya, hingga dia melakukan pemfintahan yang tidak – tidak terhadap saya, hingga saat acara perpisahan beberapa banyak teman saya mengucilkan saya dan melihat saya sebelah mata. pada saat itu saya sangat sedih dan kecewa terhadap sikap seseorang yang selama ini saya anggap sahabat saya sejak kecil, ternyata hanya dengan takdir yang seperti itu dia marah kepada saya hingga seperti itu. dan karena kejadian itu saya tidak lagi percaya terhadap orang lain, sehingga saya sering bercerita dengan diri saya sendiri ( didepan cermin ) kadang saya, merasa ada yang menanggapi omongan ataupun cerita saya, dan saya terkadang juga ada yang membisikkan sebuah solusi atas masalah-masalah yang saya hadapi. kejadian itu membuat saya trauma akan kata sahabat maupun persahabatan. karena menurut saya itu semua hanyalah omong kosong belaka yang tidak berdasar, setiap orang baik saat dia butuh pada saat dia tidak butuh, kita dianggurin gitu aja seperti barang bekas. menurut saya menjadi seorang sahabat tidak hanya senang saja disisinya, tapi juga harus saat susah. seorang sahabat adalah seseorang yang dating saat kita susah, maupun sedih, ataupun juga saat kita tertawa bahagia, tanpa kita minta dia selalu ada disisi kita, selalu dukung apapun keinginan kita selama itu dalam batas-batas yang sesui dengan norma. sahabat nggak akan ngomongin sahabatnya dibelakangnya atau kepada orang lain, seorang sahabat selalu inginkan yang terbaik untuk sahabatnya, dan selalu menomor satukan sebuah persahabatan ketimbang sebuah permusuhan. hingga tiba saatnya masa-masa smp saya dimulai, pada saat ini saya mencoba untuk mengunci diri sendir, saya merasakan perubahan yang saya buat sangatlah derastis, dari seseorang yang selalu cerewet, yang banyak ngomong, kadang suka seenaknya sendiri, seseorang yang selalu banyak tingkah dan berisik, menjadi sosok seseorang yang pemalu, pendiam, tidak banyak bicara, dan sangat cuek terhadap seseorang. tindakan itu saya ambil karena menurut saya pada saat itu semua orang sama saja, semuanya penuh dengan sandiwara dan kemunafikan, dan saya bosan melihat hal-hal seperti itu, saya sangat tidak suka saat teman-teman sebaya saya, berkata “ they are my best friends “, saya merasa sangat rishi mendengar kata-kata seperti itu, bagi saya kata-kata seperti itu hanya bohong belaka, hingga akhirnya saya diolok-olokkan sebagai cewek cupu yang sangat kutu buku. saya tidak marah ataupun jengkel atas olok-olokkan seperti itu, saya senang malahan. prestasi saya menurut guru dan orang tua saya selalu meninggkat, hingga saya masuk ke dalam kelas yang istimewa dalam smp negeri 19 surabaya, dikelas unggulan. kelas dimana hanya berisi anak-anak yang kelas 7nya rangking 1-3 saja. saya senang dan bersyukur saya dapat membuktikan kepada teman-teman sd yang yang dulu memfitnah saya, bahwa saya tidak pantas masuk ke smp itu gara-gara nilai un sd saya yang buruk, saya senang karena setidaknya saya sudah membalas rasa kesal saya terhadap mereka walaupun belum sama. tapi, saya meraskan seperti kembali lagi kemasa lalu saya, saya bertemu teman-teman yang mengaggap saya sebagai sahabat mereka tapi saya sama sekali tidak membalas rasa saying mereka, saya masih truma atas kejadian waktu sd, hingga saya mendengar teman-teman yang mengganggap saya sebagai sahabatnya itu mengata-ngatain saya dibelakang saya tanpa mereka tau saya mendengakan semua pembicaraan mereka yang melihat saya selalu dari kerurangan saya dan itu membuat saya sedih dan kecewa kembali. saya iri dengan kakak saya yang memiliki sahabat yang setia mulai dari sd hingga kuliah pada saat ini, saya iri. saya juga ingin mendapatkan teman-teman yang baik luar dan dalam. yang namya sahabta itu nggak ada yang namanya sahabat masa sd, sahabat masa smp, sahabat masa sma. yang namanya sahabat itu abadi selama-lamanya. itupun juga berlangsung pada saat saya kelas 9 smp saya dikecewakan untuk sekali lagi. hingga saya merasakan kesendirian, yang sering membuat saya menyendiri. saya tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana atas perasaan ini, salahkah saya atas sakit hati yang saya rasakan hingga saat ini saya memasuki masa-masa sma, masih sering perasaan kekecewaan itu sering muncul, saya hingga saat ini tidak percaya kepada teman-teman saya untuk bercerita ataupu sekedar menceritakan hal-hal yang mengganggu hidup saya. sayapun kembali kecewa dengan teman – teman sekelas saya yang berkata ingin kompak tapi tetap saja ada pembuat “gep “ antara satu dengan yang lain dan itu ada. mereka semua menurut saya hanya sedang melakukan sebuah sendratari drama. sungguh ironis, jika mereka tau teman-teman yang selama ini mereka bangga-banggakan ternyata yang paling membenci kamu, dan ternyata dia juga yang membikin kamu seperti terus dalam dongeng hingga waktu membangunkan kamu dengan paksa untuk melihat dan mendengar kenyataan pahit yang sebenar-benarnya. aku masih sering sekali melihat teman-temanku yang sekarang masih hidup dalam sebuah dongeng yang ingin mereka ciptakan sendiri, mereka masih berada dalam awan-awan mimpi. aku kasihan dengan mereka, jika mereka terbangun saat sebuah kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan dan mimpi-mimpi mereka. aku ingin sekali membantu mereka untuk bangun dan melihat sebuah kenyataan bahwa dunia ini tak semudah yang mereka bayangkan, mereka masih lebih memilih untuk bersenang-senang yang menurutku berlebihan. aku kasihan jika saat mereka dewasa mereka baru tersadar bahwa mereka harus memulai segala sesuatu dari nol. aku ingin bilang ke mereka bahwa ini bukan saatnya untuk bermimpi lagi, tapi kalian harus sudah mulai membanggun bangunan impian kalian, aku ingin berkata seperti itu, dan pernah aku coba hasilnya sama saja mereka masih berada dalam kabut-kabut awan mimpi. merunut saya haya ini yang ingin saya ceritakan. terimakasih.

Javanese

google agensi nganti jawa indonesia

Last Update: 2014-11-15
Usage Frequency: 3
Quality:

Reference: Anonymous

Get a better translation with
7,720,304,003 human contributions

Users are now asking for help:



We use cookies to enhance your experience. By continuing to visit this site you agree to our use of cookies. Learn more. OK