Apprendre à traduire à partir d'exemples de traductions humaines.
De: Traduction automatique
Suggérer une meilleure traduction
Qualité :
Réalisées par des traducteurs professionnels, des entreprises, des pages web ou traductions disponibles gratuitement.
tidur
google agensi nganti jawa indonesia
Dernière mise à jour : 2014-10-27
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
aku mau tidur
google agensi nganti jawa indonesia
Dernière mise à jour : 2014-11-03
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
tidur agik kao aldo
turu agik kao aldo
Dernière mise à jour : 2019-10-11
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
pengen tidur jam 1
arep turu ing jam
Dernière mise à jour : 2023-04-16
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
kalau lelah ya tidur
yen wis bosen, istirahat dhisik.
Dernière mise à jour : 2023-06-25
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
mau tidur tapi belum ngantuk
ngger, diati-ati aja seneng nyenyadhung
Dernière mise à jour : 2013-12-05
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
waktunya tidur ....... mengantuk sekali
google translation indonesian javanese
Dernière mise à jour : 2014-04-03
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
jam berapa lusa bangun tidur ?
google terjemahan bahasa dayak ngaju
Dernière mise à jour : 2022-11-11
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
kesimpulan yang berisi peninjauan sikap kembali
serat kang ngandhut review sikap bali
Dernière mise à jour : 2014-10-12
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
kini kembali layaknya rahasia yang menemukan pirsa asa.
Dernière mise à jour : 2023-09-11
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
harus banyak tidur .banyak ngabaso .banyak makan bolu
bahasa cirebon nek arep lemu kudu mangan pelem
Dernière mise à jour : 2023-01-30
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
kembali menyelam ke dunia yang semestinya semua hanya perkataan bohong
bali menyang nyilem ing donya sing kabeh kudu mung goroh
Dernière mise à jour : 2023-12-25
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
gagal untuk kembali ke direktori kerja inisial`'like this`" and "'
`'like this`" and "'
Dernière mise à jour : 2014-08-15
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
Avertissement : un formatage HTML invisible est présent
mereka berguling di hati di kelas demi tajam jangan pijer makan nendra kaprawiran den kaesthi berdoa untuk diri sendiri sudanen makan dan tidur dadya lakunireku hindari makan lawing guling dan jangan berolahraga gunakan beberapa karakter buruk orang seperti seperti mengurangi tekanan batin
padha gulangen ing kalbu ing sasmita amrih lantip aja pijer mangan nendra kaprawiran den kaesthi pesunen sariranira sudanen dhahar lan guling dadya lakunireku cegah dhahar lawing guling lan aja kasukan sukan anganggoa sawatawis ala watake wong suka suka nyuda prayitnaning batin
Dernière mise à jour : 2022-03-03
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
terserah kalian tai, mau disebut siang jadi ukhti kalo malam jadi kunti juga di terimakan saja lah ya.gimana lagi mereka lebih suci gak punya dosa. tidur sajalah besok pulang. merenit
terserah kowe tai, yen arep diarani awan dadi ukhti, yen bengi kunti mung tampa, kepriye maneh luwih resik lan ora duwe dosa. sesok turu wae. merenit
Dernière mise à jour : 2022-06-11
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
bibirku bisu untuk mengatakannya rindu yang tumbuh semakin mendalam kupandangi langit untuk mencari jawaban seperti bintang yang takkan ku gapai dalam kesunyian ini aku mencoba menembus dinding rumahmu berharap dengan cerita yang kita buat bersama akan berakhir seperti gembok dan kunci dalam kesunyian ini aku mengirimkan sinyal kepada awan berharap awan memberhentikan hujan akan membuat pelangi kembali tersenyum awan datang membawa pesan mengatakan tidak akan memberhentikan huj
+bibirku bisu untuk mengatakannya +rindu yang tumbuh semakin mendalam +kupandangi langit untuk mencari jawaban +seperti bintang yang takkan ku gapai +dalam kesunyian ini +aku mencoba menembus dinding rumahmu +berharap dengan cerita yang kita buat bersama +akan berakhir seperti gembok dan kunci +dalam kesunyian ini +aku mengirimkan sinyal kepada awan +berharap awan memberhentikan hujan +akan membuat pelangi kembali tersenyum +awan datang membawa pesan +mengatakan tidak akan memberhentikan hujan +apa yang harus ku perbuat? +apa yang ada hanya penantian yang kan selalu terhalang oleh dinding?
Dernière mise à jour : 2024-05-30
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
hari kedua mpls ada ujian untuk pemilihan kelas setelah itu aku dan teman teman gugus di ajak kaka kaka osis untuk mengelilingi gedung sekolah dan memperkenalkan fasilitas yang ada disitu habis keliling kita kembali ke kelas dan bermain game dengan kaka kaka saat itu aku kalah bermain game dan kena hukuman suruh joget disitu aku dihukum joget bareng 3 temen ku benar benar malu banget diliat teman teman, hari ke 3 mpls adalah upacara penutupan mpls setelah upacara kita semua di umumkan dapet kela
dina kapindho mpls ana ujian kanggo pilihan kelas sawise iku kanca-kanca kelasku lan aku diundang dening dewan mahasiswa kaka kak kanggo ngubengi bangunan sekolah lan ngenalake fasilitas ing kana sawise kita bali menyang kelas lan main game karo kaka kaka kaka ing wektu iku aku kalah muter game lan dihukum kanggo jogging ana aku diukum kanggo jogging karo 3 saka kanca-kanca tenan isin kanggo ndeleng kanca-kanca, dina 3 mpls iku upacara penutupan mpls sawise upacara kita kabeh diumumake entuk kelas
Dernière mise à jour : 2024-07-27
Fréquence d'utilisation : 1
Qualité :
Référence:
asal usul banyuwangi dalam bahasa jawa merujuk data sejarah yang ada, sepanjang sejarah blambangan kiranya tanggal 18 desember 1771 merupakan peristiwa sejarah yang paling tua yang patut diangkat sebagai hari jadi banyuwangi. sebelum peristiwa puncak perang puputan bayu tersebut sebenarnya ada peristiwa lain yang mendahuluinya, yang juga heroik-patriotik, yaitu peristiwa penyerangan para pejuang blambangan di bawah pimpinan pangeran puger ( putra wong agung wilis ) ke benteng voc di banyualit pada tahun 1768. namun sayang peristiwa tersebut tidak tercatat secara lengkap pertanggalannya, dan selain itu terkesan bahwa dalam penyerangan tersebut kita kalah total, sedang pihak musuh hampir tidak menderita kerugian apapun. pada peristiwa ini pangeran puger gugur, sedang wong agung wilis, setelah lateng dihancurkan, terluka, tertangkap dan kemudian dibuang ke pulau banda ( lekkerkerker, 1923 ). berdasarkan data sejarah nama banyuwangi tidak dapat terlepas dengan keajayaan blambangan. sejak jaman pangeran tawang alun (1655-1691) dan pangeran danuningrat (1736-1763), bahkan juga sampai ketika blambangan berada di bawah perlindungan bali (1763-1767), voc belum pernah tertarik untuk memasuki dan mengelola blambangan ( ibid.1923 :1045 ). pada tahun 1743 jawa bagian timur ( termasuk blambangan ) diserahkan oleh pakubuwono ii kepada voc, voc merasa blambangan memang sudah menjadi miliknya. namun untuk sementara masih dibiarkan sebagai barang simpanan, yang baru akan dikelola sewaktu-waktu, kalau sudah diperlukan. bahkan ketika danuningrat memina bantuan voc untuk melepaskan diri dari bali, voc masih belum tertarik untuk melihat ke blambangan (ibid 1923:1046). namun barulah setelah inggris menjalin hubungan dagang dengan blambangan dan mendirikan kantor dagangnya (komplek inggrisan sekarang) pada tahun 1766 di bandar kecil banyuwangi ( yang pada waktu itu juga disebut tirtaganda, tirtaarum atau toyaarum), maka voc langsung bergerak untuk segera merebut banyuwangi dan mengamankan seluruh blambangan. secara umum dalam peprangan yang terjadi pada tahun 1767-1772 ( 5 tahun ) itu, voc memang berusaha untuk merebut seluruh blambangan. namun secara khusus sebenarnya voc terdorong untuk segera merebut banyuwangi, yang pada waktu itu sudah mulai berkembang menjadi pusat perdagangan di blambangan, yang telah dikuasai inggris. dengan demikian jelas, bahwa lahirnya sebuah tempat yag kemudian menjadi terkenal dengan nama banyuwangi, telah menjadi kasus-beli terjadinya peperangan dahsyat, perang puputan bayu. kalau sekiranya inggris tidak bercokol di banyuwangi pada tahun 1766, mungkin voc tidak akan buru-buru melakukan ekspansinya ke blambangan pada tahun 1767. dan karena itu mungkin perang puputan bayu tidak akan terjadi ( puncaknya ) pada tanggal 18 desember 1771. dengan demikian pasti terdapat hubungan yang erat perang puputan bayu dengan lahirnya sebuah tempat yang bernama banyuwangi. dengan perkataan lain, perang puputan bayu merupakan bagian dari proses lahirnya banyuwangi. karena itu, penetapan tanggal 18 desember 1771 sebagai hari jadi banyuwangi sesungguhnya sangat rasional. legenda asal usul banyuwangi konon, dahulu kala wilayah ujung timur pulau jawa yang alamnya begitu indah ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama prabu sulahkromo. dalam menjalankan pemerintahannya ia dibantu oleh seorang patih yang gagah berani, arif, tampan bernama patih sidopekso. istri patih sidopekso yang bernama sri tanjung sangatlah elok parasnya, halus budi bahasanya sehingga membuat sang raja tergila- gila padanya. agar tercapai hasrat sang raja untuk membujuk dan merayu sri tanjung maka muncullah akal liciknya dengan memerintah patih sidopekso untuk menjalankan tugas yang tidak mungkin bisa dicapai oleh manusia biasa. maka dengan tegas dan gagah berani, tanpa curiga, sang patih berangkat untuk menjalankan titah sang raja. sepeninggal sang patih sidopekso, sikap tak senonoh prabu sulahkromo dengan merayu dan memfitnah sri tanjung dengan segala tipu daya dilakukanya. namun cinta sang raja tidak kesampaian dan sri tanjung tetap teguh pendiriannya, sebagai istri yang selalu berdoa untuk suaminya. berang dan panas membara hati sang raja ketika cintanya ditolak oleh sri tanjung. ketika patih sidopekso kembali dari misi tugasnya, ia langsung menghadap sang raja. akal busuk sang raja muncul, memfitnah patih sidopekso dengan menyampaikan bahwa sepeninggal sang patih pada saat menjalankan titah raja meninggalkan istana, sri tanjung mendatangi dan merayu serta bertindak serong dengan sang raja. tanpa berfikir panjang, patih sidopekso langsung menemui sri tanjung dengan penuh kemarahan dan tuduhan yang tidak beralasan. pengakuan sri tanjung yang lugu dan jujur membuat hati patih sidopekso semakin panas menahan amarah dan bahkan sang patih dengan berangnya mengancam akan membunuh istri setianya itu. diseretlah sri tanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh. namun sebelum patih sidopekso membunuh sri tanjung, ada permintaan terakhir dari sri tanjung kepada suaminya, sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya ia rela dibunuh dan agar jasadnya diceburkan ke dalam sungai keruh itu, apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat serong, tapi jika air sungai berbau harum maka ia tidak bersalah. patih sidopekso tidak lagi mampu menahan diri, segera menikamkan kerisnya ke dada sri tanjung. darah memercik dari tubuh sri tanjung dan mati seketika. mayat sri tanjung segera diceburkan ke sungai dan sungai yang keruh itu berangsur-angsur menjadi jernih seperti kaca serta menyebarkan bau harum, bau wangi. patih sidopekso terhuyung-huyung, jatuh dan ia jadi linglung, tanpa ia sadari, ia menjerit "banyu..... ... wangi............... . banyu wangi ... .." banyuwangi terlahir dari bukti cinta istri pada suaminya.
merujuk data sejarah yang ada, sepanjang sejarah blambangan kiranya tanggal 18 desember 1771 merupakan peristiwa sejarah yang paling tua yang patut diangkat sebagai hari jadi banyuwangi. sebelum peristiwa puncak perang puputan bayu tersebut sebenarnya ada peristiwa lain yang mendahuluinya, yang juga heroik-patriotik, yaitu peristiwa penyerangan para pejuang blambangan di bawah pimpinan pangeran puger ( putra wong agung wilis ) ke benteng voc di banyualit pada tahun 1768. namun sayang peristiwa tersebut tidak tercatat secara lengkap pertanggalannya, dan selain itu terkesan bahwa dalam penyerangan tersebut kita kalah total, sedang pihak musuh hampir tidak menderita kerugian apapun. pada peristiwa ini pangeran puger gugur, sedang wong agung wilis, setelah lateng dihancurkan, terluka, tertangkap dan kemudian dibuang ke pulau banda ( lekkerkerker, 1923 ). berdasarkan data sejarah nama banyuwangi tidak dapat terlepas dengan keajayaan blambangan. sejak jaman pangeran tawang alun (1655-1691) dan pangeran danuningrat (1736-1763), bahkan juga sampai ketika blambangan berada di bawah perlindungan bali (1763-1767), voc belum pernah tertarik untuk memasuki dan mengelola blambangan ( ibid.1923 :1045 ). pada tahun 1743 jawa bagian timur ( termasuk blambangan ) diserahkan oleh pakubuwono ii kepada voc, voc merasa blambangan memang sudah menjadi miliknya. namun untuk sementara masih dibiarkan sebagai barang simpanan, yang baru akan dikelola sewaktu-waktu, kalau sudah diperlukan. bahkan ketika danuningrat memina bantuan voc untuk melepaskan diri dari bali, voc masih belum tertarik untuk melihat ke blambangan (ibid 1923:1046). namun barulah setelah inggris menjalin hubungan dagang dengan blambangan dan mendirikan kantor dagangnya (komplek inggrisan sekarang) pada tahun 1766 di bandar kecil banyuwangi ( yang pada waktu itu juga disebut tirtaganda, tirtaarum atau toyaarum), maka voc langsung bergerak untuk segera merebut banyuwangi dan mengamankan seluruh blambangan. secara umum dalam peprangan yang terjadi pada tahun 1767-1772 ( 5 tahun ) itu, voc memang berusaha untuk merebut seluruh blambangan. namun secara khusus sebenarnya voc terdorong untuk segera merebut banyuwangi, yang pada waktu itu sudah mulai berkembang menjadi pusat perdagangan di blambangan, yang telah dikuasai inggris. dengan demikian jelas, bahwa lahirnya sebuah tempat yag kemudian menjadi terkenal dengan nama banyuwangi, telah menjadi kasus-beli terjadinya peperangan dahsyat, perang puputan bayu. kalau sekiranya inggris tidak bercokol di banyuwangi pada tahun 1766, mungkin voc tidak akan buru-buru melakukan ekspansinya ke blambangan pada tahun 1767. dan karena itu mungkin perang puputan bayu tidak akan terjadi ( puncaknya ) pada tanggal 18 desember 1771. dengan demikian pasti terdapat hubungan yang erat perang puputan bayu dengan lahirnya sebuah tempat yang bernama banyuwangi. dengan perkataan lain, perang puputan bayu merupakan bagian dari proses lahirnya banyuwangi. karena itu, penetapan tanggal 18 desember 1771 sebagai hari jadi banyuwangi sesungguhnya sangat rasional. legenda asal usul banyuwangi konon, dahulu kala wilayah ujung timur pulau jawa yang alamnya begitu indah ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama prabu sulahkromo. dalam menjalankan pemerintahannya ia dibantu oleh seorang patih yang gagah berani, arif, tampan bernama patih sidopekso. istri patih sidopekso yang bernama sri tanjung sangatlah elok parasnya, halus budi bahasanya sehingga membuat sang raja tergila- gila padanya. agar tercapai hasrat sang raja untuk membujuk dan merayu sri tanjung maka muncullah akal liciknya dengan memerintah patih sidopekso untuk menjalankan tugas yang tidak mungkin bisa dicapai oleh manusia biasa. maka dengan tegas dan gagah berani, tanpa curiga, sang patih berangkat untuk menjalankan titah sang raja. sepeninggal sang patih sidopekso, sikap tak senonoh prabu sulahkromo dengan merayu dan memfitnah sri tanjung dengan segala tipu daya dilakukanya. namun cinta sang raja tidak kesampaian dan sri tanjung tetap teguh pendiriannya, sebagai istri yang selalu berdoa untuk suaminya. berang dan panas membara hati sang raja ketika cintanya ditolak oleh sri tanjung. ketika patih sidopekso kembali dari misi tugasnya, ia langsung menghadap sang raja. akal busuk sang raja muncul, memfitnah patih sidopekso dengan menyampaikan bahwa sepeninggal sang patih pada saat menjalankan titah raja meninggalkan istana, sri tanjung mendatangi dan merayu serta bertindak serong dengan sang raja. tanpa berfikir panjang, patih sidopekso langsung menemui sri tanjung dengan penuh kemarahan dan tuduhan yang tidak beralasan. pengakuan sri tanjung yang lugu dan jujur membuat hati patih sidopekso semakin panas menahan amarah dan bahkan sang patih dengan berangnya mengancam akan membunuh istri setianya itu. diseretlah sri tanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh. namun sebelum patih sidopekso membunuh sri tanjung, ada permintaan terakhir dari sri tanjung kepada suaminya, sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya ia rela dibunuh dan agar jasadnya diceburkan ke dalam sungai keruh itu, apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat serong, tapi jika air sungai berbau harum maka ia tidak bersalah. patih sidopekso tidak lagi mampu menahan diri, segera menikamkan kerisnya ke dada sri tanjung. darah memercik dari tubuh sri tanjung dan mati seketika. mayat sri tanjung segera diceburkan ke sungai dan sungai yang keruh itu berangsur-angsur menjadi jernih seperti kaca serta menyebarkan bau harum, bau wangi. patih sidopekso terhuyung-huyung, jatuh dan ia jadi linglung, tanpa ia sadari, ia menjerit "banyu..... ... wangi............... . banyu wangi ... .." banyuwangi terlahir dari bukti cinta istri pada suaminya.
Dernière mise à jour : 2015-06-09
Fréquence d'utilisation : 5
Qualité :
Référence:
Avertissement : un formatage HTML invisible est présent