プロの翻訳者、企業、ウェブページから自由に利用できる翻訳レポジトリまで。
atau kerana mereka mengatakan: "dia kena penyakit gila?"
(atau apakah patut mereka berkata, "padanya ada penyakit gila") istifham atau kata tanya di sini mengandung arti taqrir atau menetapkan perkara yang hak, yaitu membenarkan nabi dan membenarkan bahwa rasul-rasul telah datang kepada umat-umat terdahulu, serta mereka mengetahui bahwa rasul mereka adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya, dan bahwasanya rasul mereka itu tidak gila.
"ia tidak lain hanyalah seorang lelaki yang mengidap penyakit gila. oleh itu tunggulah akan perubahan keadaannya hingga ke suatu masa".
(ia tiada lain) maksudnya nuh ini tidak lain (hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila) dalam keadaan gila (maka tunggulah terhadapnya) tunggulah dia, atau biarkanlah dia (sampai suatu waktu") hingga saat kematiannya. maksud mereka biarkanlah dia begitu, nanti juga mati sendiri.
" kami hanya boleh berkata bahawa setengah dari tuhan-tuhan kami telah mengenakanmu sesuatu penyakit gila (disebabkan engkau selalu mencaci penyembahan kami itu)".
(tidaklah) tiadalah (kami mengatakan) perihal dirimu (melainkan, akan menimpamu) kamu akan tertimpa (penyakit gila karena sebagian sembahan kami") karena sesembahan kami itu akan menyerapah kamu hingga menjadi orang gila, sebab kamu mencacinya, setelah itu kamu akan mengigau sendirian.
"adakah ia berdusta terhadap allah, atau ia kena penyakit gila?" (tidak ada satupun) bahkan orang-orang yang tidak percaya kepada hari akhirat tetap beroleh (di sana) azab seksa yang seburuk-buruknya dan (di sini) tetap berada dalam kesesatan yang jauh terpesong.
(apakah dia mengada-adakan) lafal aftaraa pada asalnya adalah a-iftaraa, kemudian hamzah washalnya tidak dibutuhkan lagi karena hamzah istifham sudah difathahkan, sehingga menjadi aftaraa (kebohongan terhadap allah) dalam hal tersebut (ataukah ada padanya penyakit gila?) yakni gangguan pada otaknya hingga ia mengkhayal yang bukan-bukan. maka, allah berfirman menyanggah mereka, ("tidak, tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat) yang di dalamnya terdapat hari berbangkit dan azab pembalasan (berada dalam siksaan) di akhirat nanti (dan kesesatan yang jauh.) dari kebenaran dalam kehidupan dunia.