검색어: saya dan adik bermain dikamar adik lalu senang (인도네시아어 - 영어)

setelah shalat isya saya dan adik belajar bersama sampai pukul 8
after my prayer and sister learned together until 8 o'clock

akhirnya sesampainya dirumah kita berdua menata belanjaan dan memakan cemilan yang kita beli. saya dan adik saya saya sangat senang berbelanja karna kita bisa membeli barang yang kita inginkan.
finally arriving at home we both arrange groceries and eat snacks that we buy. me and my sister i are very happy to shop because we can buy the things we want.

aktivitas terakhir saya dihari itu adalah membersihkan segala sesuatu yang saya dan adik saya keluarkan, agar rumah kami tetap bersih dan nyaman. akhirnya liburanku sangat bermanfaat bagiku dan adik ku
my last activity on that day was cleaning up everything that my brother and i spent, so that our house would be clean and comfortable. finally my vacation is very useful for me and my sister

di masa pandemic saya dan adik saya berlatih skil memanah kami supaya lebih akurat,selain itu kami juga ikut membantu ayah kami di ladang,dan kami juga belajar bagaimana cara berkebun
during the pandemic, my brother and i practiced our archery skills to be more accurate, besides that we also helped our father in the fields, and we also learned how to garden

minggu kemarin aku dan adikku pergi berenang dan adikku bermain air sekitar 1 sampai 2 jam kami sangat menikmati kami setelah berenang kami menikmati istirahat kami untuk menikmati mie dan minum teh kamis iraha sekitar 30 menit kami bercerita dan bermain hp setelah kami melanjutkan berenang dan kami latihan berenang kami menyelam ke dasar kolam renang dan naik lagi ke permukaan pulang dari berenang kami ke pantai tanjung pesona kami bermain air pantai dan juga membuat istana pasir
minggu kemarin aku dan adikku pergi berenang aku dan adikku bermain air sekitar 1 sampai 2 jam kami sangat menikmati waktu berenang kami setelah berenang kami istirahat untuk memakan mie dan minum teh kamis iraha sekitar 30 menit kami bercerita dan bermain hp setelah dirasa cukup kami melanjutkan berenang dan kami latihan berenang kami menyelam ke dasar kolam renang dan naik lagi ke permukaan pulang dari berenang kami ke pantai tanjung pesona kami bermain air pantai dan juga membuat istana pasir

bersama saudara laki laki saya dan ke esokan paginya ternyata ada adik saya,dan adik sepupu saya yang tidur bersama kami,setelah bangun tidur saya beberes dan setelah itu saya dan semua saudara saya ke lapangan untuk berjalan jalan pagi dan setelah itu saya dan saudara laki laki saya bermain dan mencari belalang,biawak dan berjalan ke arah gunung bundar dan gunung salak kami bermain sampai sore dan saat kami pulang ke villa kami pergi mancing ikan di empang sampai malam setelah itu kami istirahat
together with my brother and the next morning it turned out that there was my sister, and my cousin who slept with us, after waking up i sorted out and after that me and all my brothers went to the field to walk in the morning and after that my brother and i played and looked for locusts, monitor lizards and walked towards mount bundar and mount salak we played until the afternoon and when we returned to the villa we left fishing fish in the pond until the night after that we restiraha

seperti judulnya saya tidak kemana mana saat libur sekolah, saya dirumah saja membantu tanteku membersihkan rumah dan memasak, dan bermain dengan adik sepupu saya, dan terkadang kalau tidak mals saya keluar bersama tante dan adik sepupu saya seperti ketaman yang terdekat atau pun pergi kerumah saudara saya yang satunya dan berkumpul bersama keluarga
like the title says i don't go anywhere during school holidays, i'm just at home helping my aunt clean the house and cook, and play with my cousin, and sometimes if not mals i go out with my aunt and cousin like the closest security or go to my other brother's house and gather with family

pengalamanku yang sangat lucu saat hari raya idul fitri aku dan keluargaku selalu berkunjung ke rumah saudaraku. tepat pada tanggal 17 juni 2018 sewaktu hari raya idul fitri itu, saya dan keluarga saya berkunjung ke rumah saudara saya yang ada di perbaungan. saat itu usia saya ingin beranjak 12 tahun. di sana saya dan adik saya bermain sepeda di pinggiran sawah yang sedang ditanami padi. sepeda itu biasanya digunakan untuk pergi ke sawah untuk bercocok tanam. dan pada saat saya sedang bermain
my funny experience during eid al-fitr, my family and i always visit my brother's house. exactly on june 17 2018 during eid al-fitr, my family and i visited my brother's house in perbaungan. at that time i wanted to turn 12 years old. there my sister and i played bicycles on the outskirts of a rice field being planted with rice. the bicycle is usually used to go to the fields to cultivate crops. and when i'm playing

kemarin saya merayakan paskah di ppa, lokasinya di songgokerto saya pergi kesana bersama ayah saya dan adik saya. sesampainya di sana kita mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan dan memakai hand sanitizer. acara dimulai dan kita duduk harus sosial distancing, acar selesai dan kita pulang. acara paskah tahun ini menurut saya tidak menyenangkan seperti tahun lalu tetapi saya bersyukur masih bisa mengikuti acara paskah ini meskipun dengan protokol kesehatan yang ketat
yesterday i celebrated easter at ppa, the location in songgokerto i went there with my father and my sister. once there we comply with health protocols by washing our hands and using hand sanitizer. the show's over and we're home. this year's easter event i don't think is as fun as last year but i am grateful to still be able to follow this easter event even with strict health protocols

baik disini saya akan menceritakan momen tersedih yang pernah saya alami, hal tersedih dan yang paling saya sesali adalah melihat ibu saya menangis yang dikarenakan perkelahian saya dan adik laki laki saya yang hanya disebabkan oleh masalah sepele, mengapa itu menjadi momen tersedih bagi saya karena waktu itu pertama kali nya saya melihat ibu saya menangis hingga membuatnya pingsan, yang membuat saya merasa kecewa sekali terhadap diri saya dikarenakan seharusnya seorang anak membahagiakan orang tuanya dan harusnya sebagai keluarga kita harus saling menjaga bukan malah saling bermusuhan hanya karena permasalahan sepele apalagi mengingat umur saya pada saat itu sdh menginjak 17 tahun yang harusnya saya sudah lebih bisa mengontrol emosi saya. hikmah yang dapat saya petik dari peristiwa itu adalah belajarlah untuk kendalikan emosi mu dan sayangilah keluargamu. mungkin itu saja yang saya dapat sampaikan terima kasih
well here i will tell you the saddest moment i have ever experienced, the saddest thing and what i regret the most is seeing my mother cry because of my fight and my younger brother who was only caused by trivial problems, why it became the saddest moment for me because that time i first saw my mother crying to make her faint, which made me feel very disappointed in myself because it should be a child happy people