Você procurou por: berbicara apa (Hindi - Indonésio)

Tradução automática

Tentando aprender a traduzir a partir dos exemplos de tradução humana.

Hindi

Indonesian

Informações

Hindi

berbicara apa

Indonesian

 

De: Tradução automática
Sugerir uma tradução melhor
Qualidade:

Contribuições humanas

A partir de tradutores profissionais, empresas, páginas da web e repositórios de traduções disponíveis gratuitamente

Adicionar uma tradução

Hindi

Indonésio

Informações

Hindi

apa

Indonésio

apakah kamu dari

Última atualização: 2019-10-04
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa?

Indonésio

selamat pagi teman-teman

Última atualização: 2015-01-25
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

bust apa

Indonésio

bust apa

Última atualização: 2019-12-16
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa kabar

Indonésio

terjemahan bahasa indonesia ke bahasa india

Última atualização: 2016-07-03
Frequência de uso: 4
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

janu artinya apa

Indonésio

janu artinya apa

Última atualização: 2023-12-28
Frequência de uso: 2
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

u untuk apa

Indonésio

Última atualização: 2023-07-11
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa arti dari khairiyat

Indonésio

apa arti dari khairiyat

Última atualização: 2020-12-08
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

ada apa dengan mu?

Indonésio

google terjemahan bahasa indonesia bahasa india

Última atualização: 2016-11-09
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa itu artinya bhabhi

Indonésio

anda hukum itu artinya

Última atualização: 2018-02-26
Frequência de uso: 3
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa arti apni tasveer bhejo

Indonésio

apa arti apni tasveer bhejoapni tasveer bhejo

Última atualização: 2019-12-26
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa artinya kata pahle pay ko

Indonésio

apa artinya kata pahle pay ko

Última atualização: 2020-12-17
Frequência de uso: 2
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa artinya kata mera dil mat dukhao

Indonésio

apa artinya kata mera dil

Última atualização: 2023-10-04
Frequência de uso: 2
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

anda tidak dapat melakukan apa pun,

Indonésio

dan dengan bulan jika jadi purnama,

Última atualização: 2023-12-22
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa arti ap apni photo bhejo achcha

Indonésio

apa arti apni foto bhejo achcha

Última atualização: 2020-03-05
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa si anjing ga jelas banget bangsat

Indonésio

apa si anjing gajelas lu bangsat

Última atualização: 2021-12-29
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa artinya kata teri mujhe bhi pyaar ho gaya

Indonésio

apa artinya kata teri mujhe bhi pyaar ho gaya

Última atualização: 2021-02-16
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa artinya kata mujhe raifal chahiye apka mumbai number do

Indonésio

apa artinya kata mujhe rifal chahiye apka mumbai number do

Última atualização: 2022-11-21
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

apa artinya bhir meh bhi thaan hayi yaah harpal teri aayi rohke koi mujhe zara bhar na aye yeh dil mera

Indonésio

apa artinya bhir meh bhi thaan hayi yaah harpal teri aayi rohke koi mujhe zara bhar na aye yeh dil mera

Última atualização: 2020-12-14
Frequência de uso: 2
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk ini, saya mengatakan kepadanya mari kita lihat apa yang terjadi

Indonésio

saya tidak bisa bahasa india saya orang indonesia

Última atualização: 2023-11-28
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Hindi

asal usul bedug kramat jatisawit (joko bajul) alfaqih warsono pada zaman dahulu di desa jatisawit tinggallah seorang laki-laki bernama ki kamal dengan isterinya nyi santi. pada waktu itu yang menjadi lurah adalah ki sardana yang hanya mempunyai seorang anak gadis bernama katijah. pekerjaan ki kamal adalah mencari ikan di sungai atau laut. kedua suami isteri itu hidup dengan sangat sederhana, sabar dan tawakkal walaupun tidak mempunyai anak. tiap pagi sekitar jam 05.00, ki kamal pergi dengan membawa jala untuk mencari ikan. sore harinya ikan itu dijual oleh nyi santi, isterinya. pada suatu hari, malam kamis, nyi santi bermimpi kejatuhan pulung (mendapat rejeki). pada pagi harinya, ternyata tak satupun ikan yang diperolehnya. krn hari sudah sore, maka ia pulang dg membawa kembu (tempat ikan) yang kosong. di tengah jalan ia menemukan anak buaya. setibanya di rumah, anak buaya tersebut ditaruh di suatu tempat dan dipeilhara seperti layaknya manusia. buaya tersebut memiliki keanehan, yaitu suka sekali makan nasi, sambal dan segala yang biasa dimakan manusia. beberapa bulan kemudian, buaya tersebut tumbuh besar dan tak pernah mengganggu manusia. pada waktu terang bulan, ketika ki kamal dan nyi santi sudah tidur, buaya itu menjelma menjadi manusia yang ganteng dan menamakan dirinya joko bajul. kemudian ia pergi mencari teman sampai ke rumah ki kuwu sardana. di situ terdapat banayak muda-mudi yang sedang berkumpul. lama kelamaan katijah, anak ki kuwu, jatuh cinta kepada joko bajul. oleh karena kegantengan joko bajul itu, katijah minta supaya ayahnya mengawinkannya dengan joko bajul yg berpura-pura menjadi anak ki kamal. beberapa hari kemudian, ki sardana datang ke rumah ki kamal untuk meminta anaknya supaya mengawini katijah. ki kamal mengatakan bahwa ia tdk mempunyai anak laki-laki, tetpai ki kuwu tidak percaya. secara diam-diam ki kamal dan nyi santi menyelidiki perbuatan buaya itu, karena ia mengira bahwa buayalah yang menjelma menjadi manusia. setelah diadakan penyelidikan, terbuktilah benar apa yang diperkirakan ki kamal. karena kasihan melihat sikap ki kuwu itu, akhirnya joko bajul dikawinkan dengan katijah. karena senangnya, maka pesta perkawinan itu diadakan selama tujuh hari tujuh malam. lama-kelamaan jko bajul bermaksud akan membawa isterinya ke negaranya sendiri, yaitu di dasar laut. setelah diijinkan oleh orang tuanya, katijah mengikti suaminya. bajul mengajaknya ke tepi sungai, lalu bajul membaca mantera sehingga air laut itu seakan tidak tampak lagi dan membantuk jalan besar. di situ kedua suami-isteri dihormati oleh seluruh keluarga beserta teman-temannya dari dasar laut. joko bajul tidak memiliki pekerjaan tetap, ia jarang tinggal di rumah. sebelum pergi meninggalkan riumah, ia berpesan pada istrinya supaya tidak naik ke para (bagian atas langit-langit rumah). memang sudah menjadi kebiasaan manusia melanggar sesuatu yang dilarangnya. katijah naik ke atas para meski sudah dilarang suaminya. ia ingin tahu mengapa suaminya melarangnya. begitu sampai di atas para, sampailah ia ke daratan. katijah merasa bingung dengan kejadian itu. ia menangis sambil pulang ke rumah ayahnya. seminggu setelah kejadian itu, joko bajul datang ke rumah ki kuwu jatisawit untuk menanyakan isterinya. sesudah bertemu, katijah tidak mau diajak kembali. akhirnya ia berpesan kepada rakyat jatisawit: “kalau nanti ada ribut-ribut di desa jatisawit atau ada serangan dari desa lain, bunyikan bedug ini, nanti saya akan datang memberi bantuan”. bedug itu dibuat oleh joko bajul sendiri da diserahkan kepada kuwu jatisawit. sesudah pesan tersebut bajul pulang ke negaranya, yaitu di dasar laut. karena merasa takut akan adanya peristiwa datangnya buaya itu, maka sampai sekarang di desa jatisawit tidak pernah dibunyikan bedug. akhirnya bedug tersebut dihanyutkan ke sungai, dan masjid jatisawit tidak memiliki bedug lagi.

Indonésio

asal usul bedug kramat jatisawit (joko bajul) alfaqih warsono pada zaman dahulu di desa jatisawit tinggallah seorang laki-laki bernama ki kamal dengan isterinya nyi santi. pada waktu itu yang menjadi lurah adalah ki sardana yang hanya mempunyai seorang anak gadis bernama katijah. pekerjaan ki kamal adalah mencari ikan di sungai atau laut. kedua suami isteri itu hidup dengan sangat sederhana, sabar dan tawakkal walaupun tidak mempunyai anak. tiap pagi sekitar jam 05.00, ki kamal pergi dengan membawa jala untuk mencari ikan. sore harinya ikan itu dijual oleh nyi santi, isterinya. pada suatu hari, malam kamis, nyi santi bermimpi kejatuhan pulung (mendapat rejeki). pada pagi harinya, ternyata tak satupun ikan yang diperolehnya. krn hari sudah sore, maka ia pulang dg membawa kembu (tempat ikan) yang kosong. di tengah jalan ia menemukan anak buaya. setibanya di rumah, anak buaya tersebut ditaruh di suatu tempat dan dipeilhara seperti layaknya manusia. buaya tersebut memiliki keanehan, yaitu suka sekali makan nasi, sambal dan segala yang biasa dimakan manusia. beberapa bulan kemudian, buaya tersebut tumbuh besar dan tak pernah mengganggu manusia. pada waktu terang bulan, ketika ki kamal dan nyi santi sudah tidur, buaya itu menjelma menjadi manusia yang ganteng dan menamakan dirinya joko bajul. kemudian ia pergi mencari teman sampai ke rumah ki kuwu sardana. di situ terdapat banayak muda-mudi yang sedang berkumpul. lama kelamaan katijah, anak ki kuwu, jatuh cinta kepada joko bajul. oleh karena kegantengan joko bajul itu, katijah minta supaya ayahnya mengawinkannya dengan joko bajul yg berpura-pura menjadi anak ki kamal. beberapa hari kemudian, ki sardana datang ke rumah ki kamal untuk meminta anaknya supaya mengawini katijah. ki kamal mengatakan bahwa ia tdk mempunyai anak laki-laki, tetpai ki kuwu tidak percaya. secara diam-diam ki kamal dan nyi santi menyelidiki perbuatan buaya itu, karena ia mengira bahwa buayalah yang menjelma menjadi manusia. setelah diadakan penyelidikan, terbuktilah benar apa yang diperkirakan ki kamal. karena kasihan melihat sikap ki kuwu itu, akhirnya joko bajul dikawinkan dengan katijah. karena senangnya, maka pesta perkawinan itu diadakan selama tujuh hari tujuh malam. lama-kelamaan jko bajul bermaksud akan membawa isterinya ke negaranya sendiri, yaitu di dasar laut. setelah diijinkan oleh orang tuanya, katijah mengikti suaminya. bajul mengajaknya ke tepi sungai, lalu bajul membaca mantera sehingga air laut itu seakan tidak tampak lagi dan membantuk jalan besar. di situ kedua suami-isteri dihormati oleh seluruh keluarga beserta teman-temannya dari dasar laut. joko bajul tidak memiliki pekerjaan tetap, ia jarang tinggal di rumah. sebelum pergi meninggalkan riumah, ia berpesan pada istrinya supaya tidak naik ke para (bagian atas langit-langit rumah). memang sudah menjadi kebiasaan manusia melanggar sesuatu yang dilarangnya. katijah naik ke atas para meski sudah dilarang suaminya. ia ingin tahu mengapa suaminya melarangnya. begitu sampai di atas para, sampailah ia ke daratan. katijah merasa bingung dengan kejadian itu. ia menangis sambil pulang ke rumah ayahnya. seminggu setelah kejadian itu, joko bajul datang ke rumah ki kuwu jatisawit untuk menanyakan isterinya. sesudah bertemu, katijah tidak mau diajak kembali. akhirnya ia berpesan kepada rakyat jatisawit: “kalau nanti ada ribut-ribut di desa jatisawit atau ada serangan dari desa lain, bunyikan bedug ini, nanti saya akan datang memberi bantuan”. bedug itu dibuat oleh joko bajul sendiri da diserahkan kepada kuwu jatisawit. sesudah pesan tersebut bajul pulang ke negaranya, yaitu di dasar laut. karena merasa takut akan adanya peristiwa datangnya buaya itu, maka sampai sekarang di desa jatisawit tidak pernah dibunyikan bedug. akhirnya bedug tersebut dihanyutkan ke sungai, dan masjid jatisawit tidak memiliki bedug lagi.

Última atualização: 2015-02-28
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Consiga uma tradução melhor através
7,788,807,456 de colaborações humanas

Usuários estão solicitando auxílio neste momento:



Utilizamos cookies para aprimorar sua experiência. Se avançar no acesso a este site, você estará concordando com o uso dos nossos cookies. Saiba mais. OK