Você procurou por: menantikan (Indonésio - Latim)

dengan tenang jiwaku menantikan allah, dari dia saja keselamatanku
sic benedicam te in vita mea in nomine tuo levabo manus mea

seperti budak yang merindukan naungan; seperti buruh yang menantikan imbalan
sicut servus desiderat umbram et sicut mercennarius praestolatur finem operis su

dengarlah, hai seluruh penduduk bumi! kegemparan, perangkap dan jerat menantikan kamu
formido et fovea et laqueus super te qui habitator es terra

kami menantikan kiriman kedua jenis gandum, anggur dan minyak zaitun yang tuan janjikan itu
triticum ergo et hordeum et oleum et vinum quae pollicitus es domine mi mitte servis tui

aku berseru-seru sampai letih dan kerongkonganku kering. mataku perih menantikan bantuan allahku
confundantur et revereantur qui quaerunt animam mea

tetapi kita menantikan apa yang telah dijanjikan allah, yaitu langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat keadilan
novos vero caelos et novam terram et promissa ipsius expectamus in quibus iustitia habita

sementara itu, orang-orang terus menantikan zakharia. mereka heran mengapa ia begitu lama di dalam rumah tuhan
et erat plebs expectans zacchariam et mirabantur quod tardaret ipse in templ

untuk pemimpin kor. menurut: yedutun. mazmur daud. dengan tenang jiwaku menantikan allah, dari dia saja keselamatanku
psalmus david cum esset in deserto iudaea

mata kami lelah memandang, menantikan bantuan yang tak kunjung datang. kami mengharapkan pertolongan suatu bangsa, yang sebenarnya tak dapat memberikan apa-apa
ain cum adhuc subsisteremus defecerunt oculi nostri ad auxilium nostrum vanum cum respiceremus adtenti ad gentem quae salvare non potera

sekarang kita sedang menantikan hari yang kita harap-harapkan itu; pada hari itu dunia akan melihat keagungan yesus kristus, yaitu allah mahabesar dan raja penyelamat kita
expectantes beatam spem et adventum gloriae magni dei et salvatoris nostri iesu christ

seperti seorang hamba bergantung kepada tuannya, dan seorang hamba perempuan kepada nyonyanya, demikianlah kami menantikan engkau, ya tuhan, allah kami, sampai engkau mengasihani kami
nisi quia dominus erat in nobis cum exsurgerent in nos homine

bangsa itu berkata kepada allah, "sekarang kami tahu mengapa engkau tidak menyelamatkan kami dari orang-orang yang menindas kami. kami menantikan terang, tetapi hanya ada kegelapan
propter hoc elongatum est iudicium a nobis et non adprehendet nos iustitia expectavimus lucem et ecce tenebrae splendorem et in tenebris ambulavimu

ayub, lebih-lebih lagi kalau engkau berkata bahwa engkau tidak melihat dia, bahwa perkaramu sudah ada di hadapan-nya dan engkau menanti-nantikan dia
etiam cum dixeris non considerat iudicare coram eo et expecta eu