Você procurou por: nxgx inggris (Javanês - Indonésio)

Contribuições humanas

A partir de tradutores profissionais, empresas, páginas da web e repositórios de traduções disponíveis gratuitamente

Adicionar uma tradução

Javanês

Indonésio

Informações

Javanês

nxgx inggris

Indonésio

nxgx inggris

Última atualização: 2018-05-11
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Javanês

nxgx asia

Indonésio

kxgx asia

Última atualização: 2016-01-24
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Javanês

nxgx semua

Indonésio

kxgx semua

Última atualização: 2016-06-30
Frequência de uso: 6
Qualidade:

Referência: Anônimo

Javanês

gogle translete indonesia nganti inggris

Indonésio

asal usul nama kota batang - pada jaman dahulu kala di sebuah desa kalisalak hiduplah seorang gadis cantik jelita yang bernama dewi rantan sari anak dari mbok rondo, karena kecantikannya tersebut maka sultan mataram yang bernama sultan agung hanyokrokusumo jatuh cinta kepada dewi rantan sari. ia menyuruh bhahurekso yang biasa dikenal bernama joko bau anak dari ki agung cempalek dari kesesi untuk melamar dewi rantan sari. sesampainya di kediaman rantan sari, bhahurekso terpesona dan jatuh cinta kepada dewi rantan sari, begitu pula sebaliknya dewi rantan sari, begitu pula sebaliknya dewi rantan sari jatuh cinta pada bhahurekso. akhirnya bhahurekso melamarnya untuk dirinya sendiri tanpa sepengetahuan sultan mataram yang mengutusnya, dalam perjalanan pulang menuju mataram dia terus berfikir bagaimana caranya bicara denagan sultan mataram atas peristiwa tersebut. tidak lama dalam perjalanan tersebut bhahurekso bertemu dengan gadis cantik lainnya yang juga yang wajahnya mirip dan secantik rantan sari di desa kalibeluk anak seorang penjual serabi yang bernama endang wiranti, segera setelah muncul sebuah rencana di benak bhahurekso, ia berencana membawa endang wiranti ke mataram untuk diperkenalkan kepada sultan mataram sebagai rantan sari. asal usul nama kota batang akhirnya diputuskan bhahurekso meminta endang wiranti menyamar menjadi rantan sari dan endang menyetujui rencana tersebut, sesampai di kota mataram endang dipertemukan dengan sultan, tidak lama endang wiranti jatuh pingsan, sultan menjadi curiga atas kejadian tersebut, setelah siuman dari pingsannya sultan bertanya kepada rantan sari gadungan, endang wiranti menjadi sangat ketakutan dan akhirnya berterus terang mengatakan yang sesungguhnya bahwa sebenarnya dia ini bukan rantan sari yang dimaksudkan sultan, tetapi adalah endang wiranti anak seorang penjual serabi dari desa kalibeluk dia mengakui segala rencana yang disusun bhahurekso untuk menipu sultan mataram karena bhahurekso terlanjur jatuh cinta dan menikahi dewi rantan sari gadis cantik yang hendak dipersunting sultan mataram. karena keterusterangan endang wiranti ini, sultan sangat menghargai kejujuran endang wiranti dengan menghadiahkan sejumlah uang yang cukup banyak untuk modal meneruskan berjualan serabi dan diantarkan pulang ke kalibeluk, endang mohon pamit pulang dan mohon dimaafkan atas kejadian tersebut. sebagai hukuman atas kejadian kebohongan tersebut sultan menghukum bhahurekso dengan tugas berat berupa membuka hutan lebat yang sangat berbahaya karena banyak dihuni jin dan setan dengan menebang pohon-pohon besar dan berperang melawan jin penghuni alas roban. karena bhahurekso bersalah dan menerima hukuman itu dan langsung sesampainya disana bhahurekso menebang semua pohon besar yang ada di alas roban. sebenarnya pohon-pohon besar itu adalah jelmaan para siluman yang dipimpin oleh seorang siluman raksasa yang mempunyai anak yang sangat cantik bernama dubrikso wati, sebagai tanda menyerah atas kemenangan bhahurekso yang sangat sakti itu raja siluman memberi hadiah berupa putrinya untuk dinikahi bhahurekso. bhahurekso menyetujui dan menikahi dubrikso wati dan memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama banteng. akibat dari penebangan pohon-pohon hutan yang besar-besar tersebut, bau, maka banyak bangkai-bangkai siluman berupa batang-batang (istilah jawa) yang terapung di sungai, setelah hujan besar, sejak saat itu maka tempat tersebut disebut batang yang sekarang disebut kota batanggogle translete indonesia ke inggris

Última atualização: 2016-02-19
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Javanês

nxgx tante girang

Indonésio

kxgx cougar

Última atualização: 2016-07-09
Frequência de uso: 1
Qualidade:

Referência: Anônimo

Javanês

merujuk data sejarah yang ada, sepanjang sejarah blambangan kiranya tanggal 18 desember 1771 merupakan peristiwa sejarah yang paling tua yang patut diangkat sebagai hari jadi banyuwangi. sebelum peristiwa puncak perang puputan bayu tersebut sebenarnya ada peristiwa lain yang mendahuluinya, yang juga heroik-patriotik, yaitu peristiwa penyerangan para pejuang blambangan di bawah pimpinan pangeran puger ( putra wong agung wilis ) ke benteng voc di banyualit pada tahun 1768. namun sayang peristiwa tersebut tidak tercatat secara lengkap pertanggalannya, dan selain itu terkesan bahwa dalam penyerangan tersebut kita kalah total, sedang pihak musuh hampir tidak menderita kerugian apapun. pada peristiwa ini pangeran puger gugur, sedang wong agung wilis, setelah lateng dihancurkan, terluka, tertangkap dan kemudian dibuang ke pulau banda ( lekkerkerker, 1923 ). berdasarkan data sejarah nama banyuwangi tidak dapat terlepas dengan keajayaan blambangan. sejak jaman pangeran tawang alun (1655-1691) dan pangeran danuningrat (1736-1763), bahkan juga sampai ketika blambangan berada di bawah perlindungan bali (1763-1767), voc belum pernah tertarik untuk memasuki dan mengelola blambangan ( ibid.1923 :1045 ). pada tahun 1743 jawa bagian timur ( termasuk blambangan ) diserahkan oleh pakubuwono ii kepada voc, voc merasa blambangan memang sudah menjadi miliknya. namun untuk sementara masih dibiarkan sebagai barang simpanan, yang baru akan dikelola sewaktu-waktu, kalau sudah diperlukan. bahkan ketika danuningrat memina bantuan voc untuk melepaskan diri dari bali, voc masih belum tertarik untuk melihat ke blambangan (ibid 1923:1046). namun barulah setelah inggris menjalin hubungan dagang dengan blambangan dan mendirikan kantor dagangnya (komplek inggrisan sekarang) pada tahun 1766 di bandar kecil banyuwangi ( yang pada waktu itu juga disebut tirtaganda, tirtaarum atau toyaarum), maka voc langsung bergerak untuk segera merebut banyuwangi dan mengamankan seluruh blambangan. secara umum dalam peprangan yang terjadi pada tahun 1767-1772 ( 5 tahun ) itu, voc memang berusaha untuk merebut seluruh blambangan. namun secara khusus sebenarnya voc terdorong untuk segera merebut banyuwangi, yang pada waktu itu sudah mulai berkembang menjadi pusat perdagangan di blambangan, yang telah dikuasai inggris. dengan demikian jelas, bahwa lahirnya sebuah tempat yag kemudian menjadi terkenal dengan nama banyuwangi, telah menjadi kasus-beli terjadinya peperangan dahsyat, perang puputan bayu. kalau sekiranya inggris tidak bercokol di banyuwangi pada tahun 1766, mungkin voc tidak akan buru-buru melakukan ekspansinya ke blambangan pada tahun 1767. dan karena itu mungkin perang puputan bayu tidak akan terjadi ( puncaknya ) pada tanggal 18 desember 1771. dengan demikian pasti terdapat hubungan yang erat perang puputan bayu dengan lahirnya sebuah tempat yang bernama banyuwangi. dengan perkataan lain, perang puputan bayu merupakan bagian dari proses lahirnya banyuwangi. karena itu, penetapan tanggal 18 desember 1771 sebagai hari jadi banyuwangi sesungguhnya sangat rasional. legenda asal usul banyuwangi konon, dahulu kala wilayah ujung timur pulau jawa yang alamnya begitu indah ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama prabu sulahkromo. dalam menjalankan pemerintahannya ia dibantu oleh seorang patih yang gagah berani, arif, tampan bernama patih sidopekso. istri patih sidopekso yang bernama sri tanjung sangatlah elok parasnya, halus budi bahasanya sehingga membuat sang raja tergila- gila padanya. agar tercapai hasrat sang raja untuk membujuk dan merayu sri tanjung maka muncullah akal liciknya dengan memerintah patih sidopekso untuk menjalankan tugas yang tidak mungkin bisa dicapai oleh manusia biasa. maka dengan tegas dan gagah berani, tanpa curiga, sang patih berangkat untuk menjalankan titah sang raja. sepeninggal sang patih sidopekso, sikap tak senonoh prabu sulahkromo dengan merayu dan memfitnah sri tanjung dengan segala tipu daya dilakukanya. namun cinta sang raja tidak kesampaian dan sri tanjung tetap teguh pendiriannya, sebagai istri yang selalu berdoa untuk suaminya. berang dan panas membara hati sang raja ketika cintanya ditolak oleh sri tanjung. ketika patih sidopekso kembali dari misi tugasnya, ia langsung menghadap sang raja. akal busuk sang raja muncul, memfitnah patih sidopekso dengan menyampaikan bahwa sepeninggal sang patih pada saat menjalankan titah raja meninggalkan istana, sri tanjung mendatangi dan merayu serta bertindak serong dengan sang raja. tanpa berfikir panjang, patih sidopekso langsung menemui sri tanjung dengan penuh kemarahan dan tuduhan yang tidak beralasan. pengakuan sri tanjung yang lugu dan jujur membuat hati patih sidopekso semakin panas menahan amarah dan bahkan sang patih dengan berangnya mengancam akan membunuh istri setianya itu. diseretlah sri tanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh. namun sebelum patih sidopekso membunuh sri tanjung, ada permintaan terakhir dari sri tanjung kepada suaminya, sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya ia rela dibunuh dan agar jasadnya diceburkan ke dalam sungai keruh itu, apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat serong, tapi jika air sungai berbau harum maka ia tidak bersalah. patih sidopekso tidak lagi mampu menahan diri, segera menikamkan kerisnya ke dada sri tanjung. darah memercik dari tubuh sri tanjung dan mati seketika. mayat sri tanjung segera diceburkan ke sungai dan sungai yang keruh itu berangsur-angsur menjadi jernih seperti kaca serta menyebarkan bau harum, bau wangi. patih sidopekso terhuyung-huyung, jatuh dan ia jadi linglung, tanpa ia sadari, ia menjerit "banyu..... ... wangi............... . banyu wangi ... .." banyuwangi terlahir dari bukti cinta istri pada suaminya.

Indonésio

asal usul banyuwangi dalam bahasa jawa merujuk data sejarah yang ada, sepanjang sejarah blambangan kiranya tanggal 18 desember 1771 merupakan peristiwa sejarah yang paling tua yang patut diangkat sebagai hari jadi banyuwangi. sebelum peristiwa puncak perang puputan bayu tersebut sebenarnya ada peristiwa lain yang mendahuluinya, yang juga heroik-patriotik, yaitu peristiwa penyerangan para pejuang blambangan di bawah pimpinan pangeran puger ( putra wong agung wilis ) ke benteng voc di banyualit pada tahun 1768. namun sayang peristiwa tersebut tidak tercatat secara lengkap pertanggalannya, dan selain itu terkesan bahwa dalam penyerangan tersebut kita kalah total, sedang pihak musuh hampir tidak menderita kerugian apapun. pada peristiwa ini pangeran puger gugur, sedang wong agung wilis, setelah lateng dihancurkan, terluka, tertangkap dan kemudian dibuang ke pulau banda ( lekkerkerker, 1923 ). berdasarkan data sejarah nama banyuwangi tidak dapat terlepas dengan keajayaan blambangan. sejak jaman pangeran tawang alun (1655-1691) dan pangeran danuningrat (1736-1763), bahkan juga sampai ketika blambangan berada di bawah perlindungan bali (1763-1767), voc belum pernah tertarik untuk memasuki dan mengelola blambangan ( ibid.1923 :1045 ). pada tahun 1743 jawa bagian timur ( termasuk blambangan ) diserahkan oleh pakubuwono ii kepada voc, voc merasa blambangan memang sudah menjadi miliknya. namun untuk sementara masih dibiarkan sebagai barang simpanan, yang baru akan dikelola sewaktu-waktu, kalau sudah diperlukan. bahkan ketika danuningrat memina bantuan voc untuk melepaskan diri dari bali, voc masih belum tertarik untuk melihat ke blambangan (ibid 1923:1046). namun barulah setelah inggris menjalin hubungan dagang dengan blambangan dan mendirikan kantor dagangnya (komplek inggrisan sekarang) pada tahun 1766 di bandar kecil banyuwangi ( yang pada waktu itu juga disebut tirtaganda, tirtaarum atau toyaarum), maka voc langsung bergerak untuk segera merebut banyuwangi dan mengamankan seluruh blambangan. secara umum dalam peprangan yang terjadi pada tahun 1767-1772 ( 5 tahun ) itu, voc memang berusaha untuk merebut seluruh blambangan. namun secara khusus sebenarnya voc terdorong untuk segera merebut banyuwangi, yang pada waktu itu sudah mulai berkembang menjadi pusat perdagangan di blambangan, yang telah dikuasai inggris. dengan demikian jelas, bahwa lahirnya sebuah tempat yag kemudian menjadi terkenal dengan nama banyuwangi, telah menjadi kasus-beli terjadinya peperangan dahsyat, perang puputan bayu. kalau sekiranya inggris tidak bercokol di banyuwangi pada tahun 1766, mungkin voc tidak akan buru-buru melakukan ekspansinya ke blambangan pada tahun 1767. dan karena itu mungkin perang puputan bayu tidak akan terjadi ( puncaknya ) pada tanggal 18 desember 1771. dengan demikian pasti terdapat hubungan yang erat perang puputan bayu dengan lahirnya sebuah tempat yang bernama banyuwangi. dengan perkataan lain, perang puputan bayu merupakan bagian dari proses lahirnya banyuwangi. karena itu, penetapan tanggal 18 desember 1771 sebagai hari jadi banyuwangi sesungguhnya sangat rasional. legenda asal usul banyuwangi konon, dahulu kala wilayah ujung timur pulau jawa yang alamnya begitu indah ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama prabu sulahkromo. dalam menjalankan pemerintahannya ia dibantu oleh seorang patih yang gagah berani, arif, tampan bernama patih sidopekso. istri patih sidopekso yang bernama sri tanjung sangatlah elok parasnya, halus budi bahasanya sehingga membuat sang raja tergila- gila padanya. agar tercapai hasrat sang raja untuk membujuk dan merayu sri tanjung maka muncullah akal liciknya dengan memerintah patih sidopekso untuk menjalankan tugas yang tidak mungkin bisa dicapai oleh manusia biasa. maka dengan tegas dan gagah berani, tanpa curiga, sang patih berangkat untuk menjalankan titah sang raja. sepeninggal sang patih sidopekso, sikap tak senonoh prabu sulahkromo dengan merayu dan memfitnah sri tanjung dengan segala tipu daya dilakukanya. namun cinta sang raja tidak kesampaian dan sri tanjung tetap teguh pendiriannya, sebagai istri yang selalu berdoa untuk suaminya. berang dan panas membara hati sang raja ketika cintanya ditolak oleh sri tanjung. ketika patih sidopekso kembali dari misi tugasnya, ia langsung menghadap sang raja. akal busuk sang raja muncul, memfitnah patih sidopekso dengan menyampaikan bahwa sepeninggal sang patih pada saat menjalankan titah raja meninggalkan istana, sri tanjung mendatangi dan merayu serta bertindak serong dengan sang raja. tanpa berfikir panjang, patih sidopekso langsung menemui sri tanjung dengan penuh kemarahan dan tuduhan yang tidak beralasan. pengakuan sri tanjung yang lugu dan jujur membuat hati patih sidopekso semakin panas menahan amarah dan bahkan sang patih dengan berangnya mengancam akan membunuh istri setianya itu. diseretlah sri tanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh. namun sebelum patih sidopekso membunuh sri tanjung, ada permintaan terakhir dari sri tanjung kepada suaminya, sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya ia rela dibunuh dan agar jasadnya diceburkan ke dalam sungai keruh itu, apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat serong, tapi jika air sungai berbau harum maka ia tidak bersalah. patih sidopekso tidak lagi mampu menahan diri, segera menikamkan kerisnya ke dada sri tanjung. darah memercik dari tubuh sri tanjung dan mati seketika. mayat sri tanjung segera diceburkan ke sungai dan sungai yang keruh itu berangsur-angsur menjadi jernih seperti kaca serta menyebarkan bau harum, bau wangi. patih sidopekso terhuyung-huyung, jatuh dan ia jadi linglung, tanpa ia sadari, ia menjerit "banyu..... ... wangi............... . banyu wangi ... .." banyuwangi terlahir dari bukti cinta istri pada suaminya.

Última atualização: 2015-06-09
Frequência de uso: 5
Qualidade:

Referência: Anônimo
Aviso: contém formatação HTML invisível

Consiga uma tradução melhor através
7,729,158,044 de colaborações humanas

Usuários estão solicitando auxílio neste momento:



Utilizamos cookies para aprimorar sua experiência. Se avançar no acesso a este site, você estará concordando com o uso dos nossos cookies. Saiba mais. OK