Вы искали: pelan tapi pasti itu mungkin lebih... (Индонезийский - Английский)

Компьютерный перевод

Обучается переводу с помощью примеров, переведенных людьми.

Indonesian

English

Информация

Indonesian

pelan tapi pasti itu mungkin lebih baik

English

 

От: Машинный перевод
Предложите лучший перевод
Качество:

Переводы пользователей

Добавлены профессиональными переводчиками и компаниями и на основе веб-страниц и открытых баз переводов.

Добавить перевод

Индонезийский

Английский

Информация

Индонезийский

pelan pelan tapi pasti

Английский

lebih agresif

Последнее обновление: 2022-06-14
Частота использования: 1
Качество:

Источник: Анонимно

Индонезийский

kecerdasan buatan adalah kajian teknologi sains yang membolehkan mesin atau komputer untuk mensimulasi kepintaran manusia. ia boleh jadi sama ada kemampuan untuk berfikir atau melakukan sesuatu pekerjaan yang sama, malah mungkin lebih baik daripada manusia.

Английский

artificial intelligence is the study of technology and science that allows machines or computers to simulate human intelligence. it could be either the ability to think or do the same job, maybe even better than humans.

Последнее обновление: 2022-04-28
Частота использования: 1
Качество:

Источник: Анонимно

Индонезийский

dalam situasi krisis, wajar jika anda ingin terus mengikuti pembaruan terkini, tetapi mungkin lebih baik, demi kesehatan mental anda, untuk membatasi jumlah berita yang anda lihat dan tetap berpatokan pada sumber-sumber berita yang dapat dipercaya.

Английский

in a crisis, it's natural to want to keep following the latest updates, but it may be better for your mental health to moderate the amount of news that you look at, and stick to reliable news sources.

Последнее обновление: 2020-08-25
Частота использования: 1
Качество:

Источник: Анонимно

Индонезийский

latar belakang kehidupan soe hok gie lahir pada 17 desember 1942, ketika dunia berada di tengah puncak perang dunia kedua dan indonesia masih dalam proses perjuangan menuju kemerdekaan di bawah pendudukan jepang. kalau kita mau bicara tentang hidup dan buah karya pemikiran gie tentang indonesia, sedikit dan banyak juga harus memahami tentang latar belakang lingkungan pada saat gie dibesarkan. untuk seseorang yang lahir di tahun 40an, bisa bayangkan bahwa gie dibesarkan dan hidup ketika negara indonesia ibarat bayi yang baru mulai merangkak untuk berdiri dan berjalan sendiri. saat itu, pastinya indonesia belum sekompak sekarang ini yang bisa begitu berapi-api membela timnas sepak bola saat melawan negara tetangga. pada masa awal-awal berdirinya negara indonesia, negara kita masih banyak diliputi kemelut dengan berbagai macam bentuk kepentingan. pada masa-masa kecil-remaja gie, saat itu indonesia masih belajar untuk menemukan karakter dan jati diri bangsa yang sesungguhnya, di mana rakyat indonesia sendiri dari sabang sampai merauke itu masih dalam proses mencintai negara yang baru saja berdiri. sehingga seringkali masih “rewel” dan “bandel” dengan sederetan pemberontakan yang menuntut daerahnya untuk lepas dari kedaulatan ri seperti pemberontakan madiun (1948), pemberontakan permesta di manado (1958-1961), pemberontakan di/tii di aceh (1953), pemberontakan prri di padang (1958), pemberontakan republik maluku selatan (1950), dan lain-lain. sementara itu di sisi lain, pemerintah indonesia sendiri belum punya sistem yang se-profesional sekarang ini. pada masa-masa itu, semua elemen masyarakat mau ikut terlibat dalam pemerintahan untuk ikut ambil bagian mengatur arah bangsa ini. dari mulai pni, masyumi, nu, pki, parkindo, psi, murba, ikpi, psii, perti, dan masih banyak lagi. jadi jangan dibayangkan pada masa awal berdirinya negara indonesia “semangat kemerdekaan 45” itu dirayakan dengan penuh kekompakan oleh semua lapisan masyarakat untuk membangun indonesia. pada masa pemerintahan presiden soekarno, sebetulnya bisa dibilang indonesia banyak diwarnai oleh konflik kepentingan antara kaum intelektual borjuis, militer, pki, parpol keagamaan dan kelompok nasionalis lainnya. situasi politik di indonesia pun masih dibilang sangat kacau karena tidak adanya profesionalisme yang menyebabkan korupsi, kolusi, dan nepotisme merebak dengan tidak terkendali dan (hampir) semua pihak lebih mementingkan kepentingan partainya masing-masing. itulah kurang lebih gambaran situasi yang menemani gie dari kecil hingga remaja, yang tentu berpengaruh besar terhadap pandangan, pemikiran, gagasan, serta keputusan-keputusan gie selama hidupnya. masa kecil-remaja gie gie kecil mulai bersekolah di sin hwa school, kemudian masuk smp strada di daerah gambir, lalu melanjutkan masa remaja di sma kanisius jakarta jurusan sastra. masa mudanya dihabiskan di jakarta dimana dia melihat potret ibukota negara indonesia yang penuh dengan dinamika sosial dan politik. di saat anak-remaja jaman sekarang tumbuh dengan sinetron, idol group, dan “reality” show selebriti. gie menghabiskan masa kecil-remajanya dengan bolak-balik ke perpustakaan umum dan beberapa taman bacaan di pinggir-pinggir jalan kota jakarta. di saat anak-anak lain seumurannya masih suka keluyuran main layangan, gundu, atau ngoboy keliling kota. gie mengisi masa kecil-remajanya dengan membaca puluhan (atau mungkin ratusan) “dongeng” sastra klasik, filsafat, sejarah, dan biografi tokoh-tokoh yang mengubah dunia. sejak dini (umur 15 tahun), gie telah membaca tentang dinamika politik di berbagai sudut belahan dunia, tentang berbagai macam pergolakan sejarah pemikiran yang bermunculan dari jaman ke jaman, dari mulai filsafat klasik yunani, hingga ide-ide utopis sebuah masyarakat yang ideal seperti marx, paine, hobbes, hegel. dia terbuai dengan begitu banyak kisah sejarah jatuh–bangunnya peradaban, tentang pemikiran-pemikiran progressive tokoh-tokoh dunia yang memerdekakan rakyatnya seperti gandhi, martin luther k jr, kartini, dll. gie juga mengapresiasi sastra kelas dunia yang menggambarkan romantisme emosi dan pemikiran setiap zaman seperti nietzsche, tagore, a.camus, g.orwell, steinbeck, pramoedya, dan lain-lain. kelahiran seorang intelektual merdeka setelah lulus sma, gie melanjutkan kuliah di fakultas sastra jurusan sejarah di universitas indonesia. di saat pemuda keturunan tionghoa lain memilih jurusan yang lebih bergengsi, seperti ekonomi, arsitek, dan kedokteran. gie memilih fakultas sastra-sejarah sebagai gudangnya arus pemikiran, ide, serta gagasan untuk membangun kesadaran politik yang lebih mendalam. pemahaman gie tentang sejarah, politik, ekonomi itu diuji di masa remaja ketika indonesia berada dalam masa paling kritis, paling gelap, dan paling mencekam sepanjang sejarah republik ini didirikan. pada saat itulah dia memenuhi panggilannya sebagai seorang intelektual muda dengan menulis kritik keras terhadap pemerintah dan membangun bibit-bibit kesadaran demokrasi agar setiap lapisan masyarakat indonesia juga memahami masalah di negaranya sehingga kelak ikut terlibat dalam menentukan arah hidup bangsa ini. gie juga dikenal sebagai orang yang paling vokal mengkritik kinerja pemerintahan era soekarno (orde lama) serta menjadi salah satu arsitek aksi long-march dan demonstrasi besar mahasiswa tahun 1966 yang menjadi awal kebangkitan gerakan mahasiswa secara nasional, sementara sebelumnya gerakan-gerakan mahasiswa masih bersifat kedaerahan. gie bukanlah aktivis mahasiswa yang bertampang preman, yang berani berorasi di tengah-tengah bentrokan dengan para aparat. tidak seperti jaman sekarang aktivis mahasiswa sering digambarkan sebagai sosok preman kampus yang tukang demo, gondrong, tatoan, yang demo semangat banget padahal sebetulnya belum tentu betul-betul paham konteks permasalahan yang sesungguhnya. gie adalah sosok yang sangat bertentangan dengan image semacam itu. perawakannya kecil, alim, cara jalannya lucu, senjatanya boleh jadi hanya pena dan mesin tik. tapi ketajaman tulisannya di harian kompas, harian kami, sinar harapan, mahasiswa indonesia, and indonesia raya membuat seluruh politikus korup saat itu gerah. gie tidak pernah sembarangan menulis dan pastinya bukan tipe mahasiswa yang asal kritik. dia tau betul situasi ekonomi, dia tau betul situasi politik, dia tau betul masalah sosial, peran pemerintah, dan konsekuensinya bagi masyarakat luas. gie tau betul apa yang sedang dia perjuangkan, he knows what he’s doing. pada saat itu di universitas indonesia memang menjadi ajang pertarungan intelektual antara mereka yang mendukung soekarno dan yang menentang soekarno. kelompok-kelompok mahasiswa pun bermunculan dari kedua belah pihak, dari mulai hmi, gmni, cgmi, pmkri, kami, dan lain-lain. soe hok gie selama menjadi mahasiswa tidak pernah tercatat resmi bergabung dengan gerakan kelompok mahasiswa berlatar belakang politik. menurut gie, universitas adalah tempat paling suci, tempat dimana arus pemikiran bergejolak dan tidak boleh dibendung serta diatur oleh intervensi politik maupun pemerintah. bagi dirinya, universitas adalah benteng pertahanan terakhir dari sebuah peradaban dan kemerdekaan intelektual sebuah bangsa. tunggu dulu sebentar, ngomong-ngomong kenapa gie mengkritik presiden soekarno? bukankah soekarno itu dikenal sebagai presiden yang baik? yap, sebagian besar penduduk indonesia saat ini mungkin memandang soekarno adalah pahlawan indonesia nomor satu, sebagai bapak proklamator yang memperjuangkan kemerdekaan ri secara intelektual, sekaligus sebagai presiden pertama ri yang disegani dunia internasional. tidak bisa dipungkiri memang soekarno telah berperan luar biasa besar bagi bangsa ini dari masa hindia belanda, memperjuangkan hak berpendapat dan kesetaraan di den haag, keluar-masuk penjara, sampai bernegosiasi dengan pemerintahan jepang untuk memerdekakan indonesia. dialah sosok yang menaruh begitu banyak dasar dan fondasi pemikiran dan gagasan bagi negara ini, sampai akhirnya soekarno dan angkatan 45 lainnya seperti hatta, sjahrir, tan malaka, dan lain-lain membawa indonesia merdeka untuk membangun kedaulatan yang mandiri. namun demikian, bahkan sosok soekarno juga bukan berarti seorang yang sempurna dan tanpa cacat. ada masa dimana kebijakan-kebijakan politiknya begitu banyak dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya yang pandai menjilat serta membawa kepentingan pribadi dan partai. sehingga di masa-masa akhir pemerintahan presiden soekarno, ada begitu banyak penyimpangan politik seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. dari mulai pembentukan demokrasi terpimpin yang semakin mengarah pada otoritarianisme, praktik kolusi dan nepotisme (siapa yang punya koneksi akan diuntungkan), sampai penyalahgunaan kekuasaan dimana uang dana revolusi yang dikumpulkan dari keringat rakyat dan karcis-karcis bioskop, dihambur-hamburkan oleh orang-orang pemerintah pusat di luar negeri. posisi gie pada saat itu jelas menentang soekarno sebagai seorang politikus, tapi bukan berarti gie tidak menghormati soekarno. dalam salah satu catatan hariannya, gie menulis: “saya kira saya menyukai soekarno sebagai seorang manusia, tapi sebagai seorang pemimpin, tidak!”– soe hok gie memang dalam memahami kehidupan seseorang kita tidak bisa melihat hanya dari satu sisi kehidupan saja. kita tidak bisa melihat sebuah keputusan atau kelemahan manusia sebagai hal yang seolah-olah bisa menjawab, merangkum, serta mewakili seluruh kehidupan seseorang. jadi menurut saya pribadi, apa yang disampaikan gie pada catatan harian, tulisan-tulisan, maupun skripsinya adalah satu sisi pandangan dari “kacamata” gie pada zaman itu, dan tidak mewakili sosok yang dikritik secara menyeluruh. setelah menggulingkan pemerintahan soekarno, lalu apa yang terjadi? pasca penggulingan soekarno, indonesia dikuasai rezim militer orde baru yang diawali dengan serangkaian penumpasan pki yang dianggap sebagai dalang peristiwa pembunuhan keenam jenderal. pada masa-masa itulah, indonesia memulai babak baru yang sangat mencekam, dimana jutaan rakyat yang dianggap memiliki keterkaitan erat dengan pki dipenjarakan bahkan dibunuh tanpa proses peradilan yang jelas. pada masa-masa itu (pasca g30s/65), seluruh lapisan masyarakat di indonesia diam dalam kengerian. para awak media dan wartawan bungkam karena takut mengungkap kebenaran. lalu siapakah orang pertama yang berani berteriak lantang menyatakan kebenaran? yak, siapa lagi kalau bukan soe hok gie. dia adalah orang yang pertama kali dengan berani membeberkan serangkaian peristiwa pembunuhan di bali oleh rezim orde baru yang (pada saat itu) diperkirakan menelankan korban sampai 80.000 jiwa. keberanian gie mengungkapkan fakta pada masa itu mungkin bagi sebagian orang saat itu dinilai naif, sembrono, bahkan mungkin tidak sayang nyawa. tapi bagi seorang soe hok gie, itu adalah panggilannya sebagai seorang intelektual, untuk berani menyatakan kebenaran. ada seorang teman gie dari amerika yang menulis surat bahwa gie akan selalu menjadi intelektual yang bebas tapi juga seorang pejuang yang sendirian. gie menjawab dengan kata-kata ini: “hanya ada dua pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka” – soe hok gie hobi & kehidupan gie di sisi lain kehidupannya, gie bukanlah orang yang selalu menghabiskan waktunya dengan belajar, baca buku, menulis, dan mengkritik pemerintah. dia juga manusia biasa dengan segala kekonyolan dan romantikanya tersendiri. untuk hobi, soe hok gie yang alim dan badannya kecil ini punya hobi yang seditik nyentrik saat itu, yaitu naik gunung! jauh sebelum kegiatan naik gunung itu populer di kalangan anak muda jaman sekarang. soe hok gie, herman lantang, maulana, koy gandasuteja, dan kawan-kawannya yang lain menjadi perintis berdirinya mapala ui (mahasiswa pecinta alam), sebuah organisasi pecinta alam yang sampai saat ini aktif sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa (ukm) di universitas indonesia. ada satu penggalan kata-kata soe hok gie ketika dia ditanya apa alasan dan tujuannya mendirikan organisasi pecinta alam ini: “kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. dan mencintai tanah air indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal indonesia bersama rakyatnya dari dekat. pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. karena itulah kami naik gunung.” – soe hok gie bisa lihat sekali lagi bahwa gie adalah orang yang tahu betul setiap alasan di balik tindakan dan keputusannya. bagi seorang gie, rasa nasionalisme dan kecintaan pada bangsa itu tidak mungkin bisa dipupuk hanya dengan slogan dan bentuk propaganda yang dicekoki oleh pemerintah (makanya terjadi banyak pemberontakan pada masa itu). menurut dia rasa nasionalisme dan rasa kebersatuan dengan bangsa itu hanya bisa tumbuh jika orang yang bersangkutan terlibat dan menyentuh langsung secara tulus dan melalui proses yang sehat. kematian, kesendirian, dan warisannya bagi kita semua satu hal ironis yang dialami gie menjelang kematiannya adalah ketika semua orang lambat laun menjauhi dirinya karena takut dianggap terlibat dan berkawan dengan pembela pki. pada salah satu tulisan catatan hariannya, gie menulis bahwa dia selalu merasa dihargai oleh ayah dari gebetannya sebagai seorang pemuda yang cerdas, jujur, dan berani. namun demikian, dia (ayah gebetannya itu) tetap tidak menyetujui hubungan gie dengan putrinya karena dinilai terlalu berbahaya. banyak orang-orang yang mengagumi dan membutuhkan dirinya, tapi sangat sedikit yang mau terlibat dan menemani gie untuk berjuang bersama. mungkin itulah tamparan sekaligus ujian terbesarnya sebagai orang yang memutuskan untuk menjadi manusia yang merdeka dalam melawan kesewenang-wenangan. bahwa untuk menjadi seorang yang jujur dan berani menyatakan kebenaran, dia juga harus berani melawan kesepian, kesendirian, dan segala konsekuensinya. “saya bermimpi tentang sebuah dunia dimana tokoh agama, buruh dan pemuda bangkit dan berkata : stop semua kemunafikan! stop semua pembunuhan atas nama apapun! tak ada rasa benci pada siapa pun, agama apa pun, dan bangsa apa pun. dan melupakan perang dan kebencian, dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.” – soe hok gie

Английский

Последнее обновление: 2024-01-17
Частота использования: 2
Качество:

Источник: Анонимно
Предупреждение: Содержит скрытое HTML-форматирование

Получите качественный перевод благодаря усилиям
7,726,385,293 пользователей

Сейчас пользователи ищут:



Для Вашего удобства мы используем файлы cookie. Факт перехода на данный сайт подтверждает Ваше согласие на использование cookies. Подробнее. OK