Добавлены профессиональными переводчиками и компаниями и на основе веб-страниц и открытых баз переводов.
setelah itu yakub memberi kepadanya roti dan sebagian dari sayur kacang merah itu. esau makan dan minum lalu pergi. demikianlah esau meremehkan haknya sebagai anak sulung
da gab ihm jakob brot und das linsengericht, und er aß und trank und stand auf und ging davon. also verachtete esau seine erstgeburt.
orang ketiga dalam triwira itu ialah sama anak age dari harari. pernah waktu orang filistin berkumpul di lehi, di sebuah ladang yang penuh kacang merah, pasukan israel lari dari orang filistin
nach ihm war samma, der sohn ages, des harariters. da die philister sich versammelten in eine rotte, und war daselbst ein stück acker voll linsen, und das volk floh vor den philistern,
katanya kepada yakub, "saya lapar sekali. minta sedikit kacang merah itu." (itulah sebabnya ia disebut edom.
und sprach zu jakob: laß mich kosten das rote gericht; denn ich bin müde. daher heißt er edom.
sekarang, ambillah gandum, jelai, kacang merah, kacang polong, sekoi dan gandum halus. campurkanlah itu semua dan buatlah roti. itulah makananmu selama 390 hari engkau berbaring miring ke kiri itu
so nimm nun zu dir weizen, gerste, bohnen, linsen, hirse und spelt und tue alles in ein faß und mache dir brot daraus, soviel tage du auf deiner seite liegst, daß du dreihundertundneunzig tage daran zu essen hast,
sabtu 22 januari 2011, saya berangkat dari batang menuju solo naik bis umum jam 2 siang. ini adalah perjalanan pertama saya menggunakan bus antar kota setelah 2-3 bulan silam. nasi liwet yu yanti tujuan pertama penculikan: mengisi perut yang sejak siang belum terisi. saya menuju nasi liwet yu yanti di jalan slamet riyadi. nasi liwet adalah makanan khas kota solo. yang spesial dari nasi liwet adalah nasinya yang pulen, suwiran ayam, sayur labu dan disajikan dengan pincuk daun pisang. tak lengkap rasanya berkunjung ke solo tanpa mencicipi nasi liwet yang sudah terkenal. night market ngarsopuro selesai makan nasi liwet, saya di ajak aneg menuju ngarsopuro, semacam night market yang menjajakan oleh-oleh khas solo. disana anda bisa berbelanja: kaos etnik design “solo” banget, kerajinan tangan, mainan tradisional, dll untuk oleh-oleh. pasar ngarsapuro berlokasi di sepanjang jl. diponegoro yang menghubungkan antara citywalk jl. slamet riyadi dengan kompleks mangkunegaran. beberapa ornamen dan topeng dipasang di sepanjang jalan disekitar pasar ngarsopuro membuat suasana terasa unik. suhu udara solo malam itu ternyata cukup dingin. untungnya di ngarsopuro juga ada penjaja makanan. kami singgah sebentar untuk menghangatkan badan dengan minum wedang ronde (salah satu minuman favorit saya) dan cabuk rambak. wedang ronde dan cabuk rambak “wedang” dalam bahasa jawa berarti “minuman”. sedangkan ronde adalah adonan khusu yang terdiri dari campuran tepung beras dan gula merah berbentuk bulatan-bulatan dan dibagian dalamnya berisi kacang yang dihancurkan. untuk membentuk wedang ronde, adonan ronde ini dicelupkan ke dalam air jahe yang masih panas. rasanya sangat nikmat, dan mampu menghangatkan tumbuh saat suhu udara dingin. cabuk rambak adalah makanan khas solo yang terbilang cukup langka dan hanya bisa dijumpai di daerah-daerah tertentu. kata aneg, cabuk adalah semacam adonan ampas wijen yang telah diambil minyaknya. cabuk rambak disajikan dengan pincuk (daun pisang yang dilipat) dan ketupat dipotong-potong kecil dan diatasnya dibubuhi cabuk. sangat cocok jika makan cabuk rambek dengan karak atau biasa disebut dengan krupuk gendar. rasanya? gurih… pedas… pokonya enakkkk…. !!! alun-alun dan festival sekaten selesai menikmati suasana night market ngarsopuro dan ngicipi wedang ronde dan cabuk rambak, lagi-lagi saya digelandang aneg menuju tempat lain. kali ini menuju alun-alun kraton solo. ternyata di sana ada acara sekaten. kata sekaten berasal dari istilah agama islam, syahadatain atau dua kalimat syahadat. ritual untuk memperingati hari kelahiran nabi muhammad saw ini dimeriahkan berbagai pertunjukan dan pasar rakyat yang memasarkan souvenir dan kerajinan tangan lainnya. di sekaten, saya naik bianglala setinggi kurang lebih 10 m. saat berada di posisi puncak, saya bisa menebarkan pandangan secara leluasa ke sekeliling untuk melihat “peta” alun-alun dan festival sekaten. sayang sekali, malam itu hari pertama festival sekaten. jadi masih banyak area di alun-alun yang kosong dan pengunjung belum terlalu ramai. pertunjukan wayang kulit puas berkeliling di festival sekaten, kami mengalangkahkan kaki menuju sebuah tempat pementasan wayang kulit yang tak terlalu jauh dari alun-alun. sayangnya, kami datang agak terlambat dan kurang paham alur cerita wayang yang sedang dipentaskan. dari pengamatan sekilas, ternyata cukup banyak yang menonton. kami kesulitan mencari tempat duduk untuk berbaur dengan penonton lainnya. terpaksa kami hanya bisa menikmati pertunjukan wayang kulit sambil berdiri. tidak terasa, waktu menunjukkan pukul 22:00. memulai perjalanan dari rbi, menikmati lampu-lampu kota di sepanjang jalan kota solo yang indah. kemudian makan nasi liwet yang gurih dan mengenyangkan. wedang ronde yang menghangatkan, dan cambuk rambak yang lezat. dan pengalaman pertama naik bianglala setelah puluhan tahun di sekaten dan menonton pertunjukan wayang kulit merupakan pengalaman yang sangat unik dan menarik. sebenarnya masih ada banyak hal yang terlewatkan seperti kraton surakarta, kampung batik laweyan, komplek sriwedari, galabo, pasar antik triwindu, dll.
google-Übersetzung deutsch-indonesische
Последнее обновление: 2013-03-22
Частота использования: 1
Качество:
Источник: