Sie suchten nach: aku bisa berbicara di umur 1 tahun (Indonesisch - Englisch)

Computer-Übersetzung

Versucht aus den Beispielen menschlicher Übersetzungen das Übersetzen zu lernen.

Indonesian

English

Info

Indonesian

aku bisa berbicara di umur 1 tahun

English

 

von: Maschinelle Übersetzung
Bessere Übersetzung vorschlagen
Qualität:

Menschliche Beiträge

Von professionellen Übersetzern, Unternehmen, Websites und kostenlos verfügbaren Übersetzungsdatenbanken.

Übersetzung hinzufügen

Indonesisch

Englisch

Info

Indonesisch

tentu tidak berakhir dari itu, waktu kecil kira kira aku berusia 6bulan aku tinggal di kediri, aku tinggal disana karena ayahku bekerja disana. setelah umurku 1 tahun aku kembali lagi ke desaku tercinta.

Englisch

of course it didn't end from that, when i was a child, i was about 6 months old. i lived in the village, i lived there because my father worked there. after i was 1 year old, i went back to my beloved village.

Letzte Aktualisierung: 2022-04-28
Nutzungshäufigkeit: 1
Qualität:

Referenz: Anonym

Indonesisch

aku dan ibuku ditinggal di desa lalu ayahku harus pulang pergi karna entah kenapa aku terus menangis jika tetap tinggal disana. di umur 1 tahun aku sudah bisa berjalan tentu lucu sekali. ketika ayahku libur berkerja dan aku libur sekolah tk aku sering sekali diajak ke wisata kebun binatang di surabaya.

Englisch

me and my mom were left in the village then my dad had to go home because somehow i kept crying if i stayed there. at the age of 1 year i could already walk. it was funny. when my dad was off work and i was in kindergarten i was often invited to zoo tours in surabaya.

Letzte Aktualisierung: 2022-04-28
Nutzungshäufigkeit: 1
Qualität:

Referenz: Anonym

Indonesisch

ketika ibu saya melahirkan pada tanggal 17 01 2009 saya umur 1 bulan sudah di bawa ke banten karena ibu saya ingin bekerja dan ketika saya umur 10 bulan saya mulai belajar jalan menggunakan baby walker dan ketika umur 1 tahun saya mulai bisa berjalan. selama umur 3 tahun saya sudah di tinggal kan bekerja oleh ibu saya dan saya di titipkan sama nenek saya,ketika saya umur 4 tahun sampai 5 tahun tk di kampung yg bernama tk bina umat dan ketika saya pulang sekolah saya di jemput oleh uwa saya dan

Englisch

when my mother gave birth on 17 01 2009 i was 1 month old already brought to banten because my mother wanted to work and when i was 10 months old i started learning to walk using a baby walker and when i was 1 year old i started to be able to walk. during the age of 3 years i was left to work by my mother and i was entrusted with my grandmother, when i was 4 years old to 5 years kindergarten in a village called bina umat kindergarten and when i came home from school i was picked up by my uwa and

Letzte Aktualisierung: 2023-03-30
Nutzungshäufigkeit: 1
Qualität:

Referenz: Anonym

Indonesisch

suatu hari , seorang anak bermana tomy yang masih duduk di bangku smp kelas 9 , ia mendapatkan hadiah yang ia ingin kan selama ini yaitu berupa gitar , namun betapa sibuknya dia dengan sekolah nya gitar itupun dibiarkan begitu saja . namun setiap hari dia selalu dengar petikan gitar menjelang fajar. bersama aroma embun, dentingan dawai gitar itu menyelusup ke dalam relung hatinya. begitu indahnya . semula, tomy merasa terganggu oleh petikan gitar dari rumah sebelah. nada-nada yang mengalun dari gitar itu tak pernah kukenal dan kadang terputus-putus. tomi tak bisa menangkap harmoni nada yang menghibur telinga dan hati. petikan gitar itu sungguh menyebalkan! sebentar berdenting, sebentar diam, sunyi, hening, lalu berdenting lagi. tomy nggak bisa tenang membaca buku pelajaran. padahal, sebelum petikan gitar itu hadir seminggu lalu, tomy sangat menikmati aktivitasku membaca saat menjelang fajar. tetapi sekarang? uff, sungguh petikan gitar yang tak punya etika. namun, ketika petikan gitar itu terdengar lebih teratur dari sebelumnya, rasa kesal tomy mulai reda. nada-nada petikan gitar itu mulai akrab di telinganya. always somewhere, carrie, soldier of fortune, hei, dari mana ia tahu lagu-lagu slow rock kesukaanku? *** tiba di sore hari , kami bertemu dan berkenalan di warung pojok gang, saat aku hendak membeli deterjen, ia hendak membeli kopi instan untuk menemaninya mencipta lagu. begitu rupanya, petikan gitar yang sering kudengar putus-putus itu adalah bagian dari proses kreatifnya. namanya praha,praha anak desa, baru lulus sma. datang ke kota ini tinggal di rumah pamannya –rumah di sebelah rumahnya—untuk mengamen. “karena di sini banyak bus kota,” katanya berkelakar. tomy tak kesal lagi setiap mendengar petikan gitar menjelang fajar. bahkan, melalui sms, aku pesan beberapa lagu untuk ia petik dengan dawai gitarnya. biarlah aktivitasku membaca buku kupindah ke jam lain, karena saat menjelang fajar aku ingin mendengar lagu-lagu pesananku mengalun lewat petikan gitar praha dari rumah sebelah. kata tomy. alangkah menyenangkan bila aku bisa memainkan lagu-lagu itu dengan jemariku sendiri. berbicara di dalam hati. “ajari tomy main gitar dong, mas,” kataku di suatu sore, saat kami bertemu lagi di warung pojok gang. “boleh, tapi kapan-kapan, ya?” sahutnya “mengapa bukan besok saja?” desakku. “malam ini aku akan ke jakarta.” “untuk apa?” “aku masih punya seorang paman lagi di jakarta. aku akan menumpang tinggal di sana. aku akan mengamen dan menawarkan lagu-lagu ciptaanku. semoga ada produser yang tertarik.” “berapa lama mas praha akan pergi?” ada rasa penyesalan dalam hatiku. perkenalan kami berjalan dua bulan, mengapa harus berpisah? “entahlah,” praha mengangkat bahu. “tetapi aku janji, suatu saat aku akan menemuimu untuk mengajarimu main gitar.” aku tersenyum meski getir. aku tak punya hak melarang praha pergi. “semoga cita-cita mas praha tercapai,” kataku. “terima kasih,” sahutnya tersenyum. “maafkan bila selama ini aku telah menganggu waktumu menjelang fajar dengan petikan gitarku.” “ya, mas. sama-sama.” menjelang fajar tomy termangu duduk di sudut ranjang dekat jendela kamar. tomy menajamkan telinga, berharap keajaiban terjadi. namun, keajaiban itu tak terjadi. tak ada petikan gitar dari rumah sebelah. ah, tentu praha telah berangkat ke jakarta. aku teringat janji praha, “suatu saat aku akan menemuimu untuk mengajarimu main gitar.” ia pun menengok ke arah kiri dimana disitu lah gitar yang dulu ia biarkan sudah berdebu , ia pun mengambil gitar itu dan mulai bertekat untuk belajar sendiri . "aku akan menunggumu,” desisku. impian menyelinap dalam hatiku.

Englisch

Letzte Aktualisierung: 2023-09-05
Nutzungshäufigkeit: 1
Qualität:

Referenz: Anonym
Warnung: Enthält unsichtbare HTML-Formatierung

Einige menschliche Übersetzungen mit geringer Relevanz wurden ausgeblendet.
Ergebnisse mit niedriger Relevanz anzeigen.

Eine bessere Übersetzung mit
7,800,354,008 menschlichen Beiträgen

Benutzer bitten jetzt um Hilfe:



Wir verwenden Cookies zur Verbesserung Ihrer Erfahrung. Wenn Sie den Besuch dieser Website fortsetzen, erklären Sie sich mit der Verwendung von Cookies einverstanden. Erfahren Sie mehr. OK