Sie suchten nach: atur (Indonesisch - Tetum)

menegaskan kembali prinsip kedaulatan rakyat dan prinsip demokratis yang sudah tersirat dalam seni. 1 ("kehendak populer"), menurut yang rakyat, secara keseluruhan atau kolektivitas dari semua warga negara, adalah pemegang kedaulatan. kedaulatan dilaksanakan sesuai dengan nilai dan kepentingan konstitusional yang ditetapkan dan "sesuai dengan konstitusi", yaitu, sesuai dengan modalitas dan prosedur yang secara konstitusional disediakan untuk manifestasi dari kehendak politik rakyat, seperti juga pemilu (seni. 65) dan referendum (seni. 66), dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh konstitusi itu sendiri-misalnya, aturan hak pilih (seni. 7) dari representasi proporsional (seni. 65 (4) dan prosedur pemilu yang adil (seni. 65 ayat 2).
menegaskan kembali prinsip kedaulatan rakyat dan prinsip demokratis yang sudah tersirat dalam seni. 1 ("kehendak populer"), menurut yang rakyat, secara keseluruhan atau kolektivitas dari semua warga negara, adalah pemegang kedaulatan. kedaulatan dilaksanakan sesuai dengan nilai dan kepentingan konstitusional yang ditetapkan dan "sesuai dengan konstitusi", yaitu, sesuai dengan modalitas dan prosedur yang secara konstitusional disediakan untuk manifestasi dari kehendak politik rakyat, seperti juga pemilu (seni. 65) dan referendum (seni. 66), dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh konstitusi itu sendiri-misalnya, aturan hak pilih (seni. 7) dari representasi proporsional (seni. 65 (4) dan prosedur pemilu yang adil (seni. 65 ayat 2).