From professional translators, enterprises, web pages and freely available translation repositories.
period of ti
jangka waktu pembayaran
Last Update: 2020-08-03
Usage Frequency: 1
Quality:
Reference:
desa baktiseraga lahir pada tanggal 1 april tahun 1968 dengan skp. bapak bupati daerah tingkat ii buleleng. sebelumnya menurut cerita orang-orang tua yang masih hidup menuturkan bahwa pada pemerintahan penjajah hindia belanda, dimana daerah buleleng masih diperintah oleh seorang raja atau disebut ragent, masyarakat yang tinggal di banjar bangkang, tista, seraya, dan galiran pernah bersetatus didalam satu perbekelan; dipimpin oleh seorang kepala desa yang lumrah disebut keperbekelan. pernah disebut keperbekelan bangkang, karena perbeklan di bangkang, pernah juga disebut keperbekelan galiran karena perbekelan di galiran. dengan adanya peraturan pemerintah tentang ketentuan sistem pemerintahan pedesaan yang baru maka sekitar awal tahun 1963 ketiga status perbekelan di atas disatukan kembali menjadi satu desa baktiseraga yang ditetapkan dengan sk. bupati tertanggal 3 mei 1968 yang menetapkan untuk nama desa perbekelan yang baru itu bernama “desa baktiseraga” di bawah pimpinan seorang kepala desa atau perbekel, secara etimologi atau suku kata perkataan baktiseraga disusun dengan menggabungkan empat suku kata yang diambil dari suku kata awal nama keempat banjar yang ada di keperbekelan desa baktiseraga yaitu suku kata bak diambil dari huruf awal banjar bangkang, suku kata tis diambil dari suku awal banjar tista, sra diambilkan dari suku awal banjar sraya, dan suku kata ga diambil dari suku awal banjar galiran yang setelah semuanya dirangkaikan menjadila “baktiseraga” mengandung filsafat menggalang persatuan serta berbakti selalu dengan semangat pengabdian yang tinggi mensukseskan semua program pemerintahan didalam mewujudkan cita-cita perjuangan masyarakat adil dan makmur tanpa pamrih sesuai dengan semangat jiwa perjuangan revolusi merebut kemerdekaan republik indonesia tahun 1945.
menuturkan bahwa pada pemerintahan penjajah hindia belanda, dimana daerah buleleng masih diperintah oleh seorang raja atau disebut ragent, masyarakat yang tinggal di banjar bangkang, tista, seraya, dan galiran pernah bersetatus didalam satu perbekelan; dipimpin oleh seorang kepala desa yang lumrah disebut keperbekelan. pernah disebut keperbekelan bangkang, karena perbeklan di bangkang, pernah juga disebut keperbekelan galiran karena perbekelan di galiran. dengan adanya peraturan pemerintah tentang ketentuan sistem pemerintahan pedesaan yang baru maka sekitar awal tahun 1963 ketiga status perbekelan di atas disatukan kembali menjadi satu desa baktiseraga yang ditetapkan dengan sk. bupati tertanggal 3 mei 1968 yang menetapkan untuk nama desa perbekelan yang baru itu bernama “desa baktiseraga” di bawah pimpinan seorang kepala desa atau perbekel, secara etimologi atau suku kata perkataan baktiseraga disusun dengan menggabungkan empat suku kata yang diambil dari suku kata awal nama keempat banjar yang ada di keperbekelan desa baktiseraga yaitu suku kata bak diambil dari huruf awal banjar bangkang, suku kata tis diambil dari suku awal banjar tista, sra diambilkan dari suku awal banjar sraya, dan suku kata ga diambil dari suku awal banjar galiran yang setelah semuanya dirangkaikan menjadila “baktiseraga” mengandung filsafat menggalang persatuan serta berbakti selalu dengan semangat pengabdian yang tinggi mensukseskan semua program pemerintahan didalam mewujudkan cita-cita perjuangan masyarakat adil dan makmur tanpa pamrih sesuai dengan semangat jiwa perjuangan revolusi merebut kemerdekaan republik indonesia tahun 1945.
Last Update: 2014-11-11
Usage Frequency: 1
Quality:
Reference: