Results for no offense😂 translation from English to Malay

apakah maksud no offense
offense

it shall be no offense for you to seek the bounty of your lord.
tidaklah menjadi salah, kamu mencari limpah kurnia dari tuhan kamu (dengan meneruskan perniagaan ketika mengerjakan haji).

there is no offense for you to marry them if you agree to give them their dowry.
dan tidaklah menjadi salah kamu berkahwin dengan mereka (perempuan-perempuan yang berhijrah itu) apabila kamu memberi kepada mereka maskahwinnya.

it shall be no offense for you to divorce your wives as long as you have not touched them or obligated a right for them.
tidaklah kamu bersalah dan tidaklah kamu menanggung bayaran maskahwin) jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu sentuh (bercampur) dengan mereka atau (sebelum) kamu menetapkan maskahwin untuk mereka.

when they have reached the end of their waiting period, there shall be no offense for you in whatever they choose for themselves kindly.
kemudian apabila telah habis masa idahnya itu maka tidak ada salahnya bagi kamu mengenai apa yang dilakukan mereka pada dirinya menurut cara yang baik (yang diluluskan oleh syarak).

it is unlawful for you to take from them anything you have given them, unless both fear that they will not be able to keep within the bounds of allah; in which case it shall be no offense for either of them if she ransom herself.
oleh itu kalau kamu khuatir bahawa kedua-duanya tidak dapat menegakkan aturan-aturan hukum allah, maka tidaklah mereka berdosa - mengenai bayaran (tebus talak) yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya (dan mengenai pengambilan suami akan bayaran itu).

if he divorces her (for the third time), she shall not be lawful to him after that until she has wed (not for the purpose of remarrying her former husband) another spouse and then if he divorces her it shall be no offense for either of them to return to each other, if they think that they can keep within the bounds of allah. those are the bounds of allah.
sesudah (diceraikan dua kali), itu jika diceraikan pula (bagi kali yang ketiga) maka perempuan itu tidak halal lagi baginya sesudah itu, sehingga ia berkahwin dengan suami yang lain. setelah itu kalau ia diceraikan (oleh suami baharu itu dan habis idahnya), maka mereka berdua (suami lama dan bekas isterinya) tidaklah berdosa untuk kembali (maskahwin semula), jika mereka kuat menyangka akan dapat menegakkan aturan-aturan hukum allah dan itulah aturan-aturan hukum allah, diterangkannya kepada kaum yang (mahu) mengetahui dan memahaminya.