From professional translators, enterprises, web pages and freely available translation repositories.
invece non vi prestarono fede, presto sapranno.
tetapi mereka mengingkarinya (al quran); maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu).
Last Update: 2014-07-03
Usage Frequency: 2
Quality:
prestarono fede a quel che i dèmoni raccontarono sul regno di salomone.
mereka mempercayai apa yang dibuat-buat oleh setan mereka dan orang-orang yang keji dari mereka tentang kekuasaan sulaymân. mereka mengira bahwa sulaymân bukanlah nabi atau rasul yang menerima wahyu dari sisi allah, melainkan hanya seorang penyihir yang selalu meminta bantuan kepada ilmu sihirnya.
Last Update: 2014-07-03
Usage Frequency: 2
Quality:
eppure essi non li ascoltarono e non prestarono orecchio. resero dura la loro nuca, divennero peggiori dei loro padri
tapi tak ada yang mendengarkan atau memperhatikan. kamu malah menjadi lebih keras kepala dan jahat daripada leluhurmu.
Last Update: 2012-05-05
Usage Frequency: 1
Quality:
ma essi non mi ascoltarono e non prestarono orecchio in modo da abbandonare la loro iniquità cessando dall'offrire incenso ad altri dei
tapi kamu tidak mau mendengar dan tidak mau memperhatikan. kamu tidak mau berhenti melakukan yang jahat, yaitu mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa
Last Update: 2012-05-05
Usage Frequency: 1
Quality:
alzatisi di buon mattino, si prestarono giuramento l'un l'altro, poi isacco li congedò e partirono da lui in pace
keesokan harinya pagi-pagi masing-masing mengucapkan janji yang disahkan dengan sumpah. lalu ishak mengucapkan selamat jalan kepada mereka dan berpisahlah mereka sebagai sahabat
Last Update: 2012-05-05
Usage Frequency: 1
Quality:
ma essi non ascoltarono né prestarono orecchio; anzi procedettero secondo l'ostinazione del loro cuore malvagio e invece di voltarmi la faccia mi han voltato le spalle
tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memperhatikan. mereka malah menuruti kemauan hati mereka sendiri yang keras dan jahat itu. mereka bukannya menjadi baik melainkan menjadi lebih jahat
Last Update: 2012-05-05
Usage Frequency: 1
Quality:
prestarono fede a quel che i dèmoni raccontarono sul regno di salomone. non era stato salomone il miscredente, ma i dèmoni: insegnarono ai popoli la magia e ciò che era stato rivelato ai due angeli hârût e mârût a babele.
dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).
Last Update: 2014-07-03
Usage Frequency: 2
Quality:
prestarono fede a quel che i dèmoni raccontarono sul regno di salomone. non era stato salomone il miscredente, ma i dèmoni: insegnarono ai popoli la magia e ciò che era stato rivelato ai due angeli hârût e mârût a babele. essi però non insegnarono nulla senza prima avvertire: “badate che noi non siam altro che una tentazione: non siate miscredenti”. e la gente imparò da loro come separare l'uomo dalla sua sposa, ma non potevano nuocere a nessuno senza il permesso di allah. imparavano dunque ciò che era loro dannoso e di nessun vantaggio. e ben sapevano che chi avesse acquistato quell'arte, non avrebbe avuto parte nell'altra vita. com'era detestabile quello in cambio del quale barattarono la loro anima. se l'avessero saputo!
(dan mereka mengikuti) diathafkan pada 'nabadza' (apa yang dibaca) dulu (oleh setan-setan pada) masa (kerajaan sulaiman) berupa buku-buku sihir yang mereka pendam di bawah singgasananya ketika kerajaannya runtuh. atau mungkin juga setan-setan itu mencari dengar lalu mencampurkan ke buku-buku itu kebohongan-kebohongan dan memberikannya kepada tukang-tukang tenung yang membukukannya sehingga tersebar berita bahwa jin mengajarkan hal-hal gaib. sulaiman pun mengumpulkan buku-buku itu lalu menguburkannya. tatkala ia mangkat, setan-setan pun menunjukkannya kepada manusia dan ketika mereka bongkar ternyata di dalamnya ada ilmu sihir. kata mereka, "kerajaan kamu berdirinya adalah dengan ini!" lalu mereka pelajari ilmu sihir itu dan mereka tolak buku-buku nabi-nabi mereka. ketika orang-orang yahudi mengatakan, "lihat itu muhammad, disebutkannya sulaiman itu seorang nabi, padahal ia tidak lebih dari seorang tukang sihir", maka allah pun berfirman untuk membuktikan kebenaran sulaiman dan menyangkal orang-orang yahudi itu, (padahal sulaiman tidaklah kafir) maksudnya ia tidak melakukan sihir, sebab sihir adalah perbuatan kafir (hanya) ada yang membaca 'lakinna' dan ada yang membaca 'lakin' (setan-setanlah yang kafir. mereka mengajarkan sihir kepada manusia). kalimat ini menjadi hal bagi kata ganti yang terdapat pada 'kafaruu' (dan) mengajarkan pula kepada mereka (apa yang diturunkan kepada dua malaikat) artinya ilmu sihir yang diilhamkan kepada mereka. ada pula yang membaca 'al-malikain' dengan lam berbaris bawah sehingga berarti dua orang raja, yaitu yang berada (di babilon) suatu negeri di tanah subur irak. (harut dan marut) merupakan 'badal' atau nama dan kata ganti dari kedua malaikat itu, atau athaf bayan, artinya hubungan yang memberi penjelasan. menurut ibnu abbas, kedua mereka itu adalah tukang sihir yang mengajarkan ilmu sihir dan ada pula yang mengatakan bahwa mereka adalah dua orang malaikat yang sengaja diturunkan allah untuk menyebarkannya sebagai ujian dari allah terhadap umat manusia. (sedangkan keduanya tidaklah mengajarkan kepada) 'min' merupakan tambahan (seorang pun sebelum mengatakan) atau menyampaikan nasihat lebih dahulu ("sesungguhnya kami ini hanya cobaan) ujian dari allah terhadap manusia dengan mengajarkannya, siapa yang mempelajarinya, ia jatuh kafir dan siapa yang meninggalkannya ia mukmin, (sebab itu janganlah kamu kafir!") jika ia masih mendesak untuk mempelajarinya barulah mereka mengajarkannya. (maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dapat menceraikan antara seorang laki-laki dengan istrinya) misalnya dengan membangkitkan marah dan kebencian satu pihak terhadap lainnya. (dan tidaklah mereka) yakni ahli-ahli sihir itu (dapat memberi mudarat dengannya) maksudnya dengan ilmu sihir itu (dari) 'min' di sini hanya sebagai tambahan (kepada seorang pun kecuali dengan izin allah) atau kehendak-nya (dan mereka pelajari apa yang memberi mudarat kepada mereka), yakni di akhirat (dan yang tidak memberi manfaat) yakni sihir. (dan sesungguhnya) 'lam' menunjukkan sumpah (mereka sebenarnya tahu) yakni orang-orang yahudi itu sebenarnya yakin (bahwa barang siapa) 'lam' merupakan lam ibtida yang menghubungkan dengan kalimat sebelumnya, sedangkan 'man' isim maushul (yang menukarnya) atau menggantinya (sihir) dengan kitabullah, (tiadalah baginya bagian di akhirat) atau keberuntungan dalam surga, (dan amat buruklah sesuatu) maksudnya perbuatan mereka (menjual) menukarkan (diri mereka dengannya) yakni menjual kebahagiaannya di akhirat dengan mempelajari sihir karena telah pasti akan menjerumuskan mereka ke dalam neraka, (seandainya mereka menyadarinya) jika mereka benar-benar tahu atau menyadari hakikat siksaan yang akan mereka jalani di akhirat kelak, niscaya mereka tidak mau mempelajarinya.
Last Update: 2014-07-03
Usage Frequency: 2
Quality:
Warning: Contains invisible HTML formatting