From professional translators, enterprises, web pages and freely available translation repositories.
yang menguasai pemerintahan hari pembalasan (hari akhirat).
(yang menguasai hari pembalasan) di hari kiamat kelak. lafal 'yaumuddiin' disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai kekuasaan, kecuali hanya allah taala semata, sesuai dengan firman allah taala yang menyatakan, "kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini (hari kiamat)? kepunyaan allah yang maha esa lagi maha mengalahkan." (q.s. al-mukmin 16) bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "dia yang memiliki semua perkara di hari kiamat". atau dia adalah zat yang memiliki sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-nya yang lain, yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi' (yang mengampuni dosa-dosa). dengan demikian maka lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi allah, karena sudah ma`rifah (dikenal).
dan sesungguhnya kamilah yang menguasai hari akhirat dan alam dunia.
(dan sesungguhnya kepunyaan kamilah akhirat dan dunia) maka barang siapa yang mencari keduanya tanpa meminta kepada kami berarti dia telah sesat jalan.
kerana allah jualah yang menguasai segala urusan akhirat dan urusan dunia.
(maka hanya bagi allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia) tiada sesuatu pun yang terjadi pada keduanya melainkan sesuai dengan apa yang dikehendaki-nya.
sesungguhnya tuhanmu tetap mengawas dan membalas, (terutama balasan akhirat)
(sesungguhnya rabbmu benar-benar mengawasi) semua amal perbuatan hamba-hamba-nya, maka tiada sesuatu pun yang terlewat dari-nya di antara amal-amal perbuatan itu, supaya dia membalasnya kepada mereka.
tidak sepatutnya (mereka melakukan perbuatan yang salah itu dan melalaikan hari akhirat)!
(sekali-kali tidak) maksudnya, benarlah (karena sesungguhnya kitab orang-orang yang durhaka) yakni kitab catatan amal perbuatan orang-orang kafir (tersimpan dalam sijjiin) menurut suatu pendapat; sijjiin itu adalah nama sebuah kitab yang mencatat semua amal perbuatan setan dan orang kafir.
tidak syak lagi, bahawa mereka ialah orang-orang yang rugi pada hari akhirat kelak.
(tidak diragukan lagi) pastilah (bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi) karena tempat kembali mereka adalah neraka dan mereka kekal di dalamnya.
kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (hari akhirat)!
semua yang kami paparkan kepada kalian ini adalah benar-benar terjadi pada hari ketika mereka tidak dapat lagi berbicara untuk membela diri. mereka pun tidak akan diperkenankan untuk berbicara dan beralasan karena mereka memang tidak akan dimaafkan. pada hari ini, celakalah mereka yang telah mendustakan kedatangan hari kiamat.
(dengan sikapnya itu) rugilah ia akan dunia dan akhirat, itulah kerugian yang terang nyata.
(rugilah ia di dunia) disebabkan terlepasnya semua apa yang ia harapkan dari dunia (dan di akhirat) disebabkan kekafirannya itu. (yang demikian itu adalah kerugian yang nyata) jelas ruginya.
(mengapa mereka yang kafir masih mengingkari akhirat) tidakkah mereka memperhatikan keadaan unta bagaimana ia diciptakan?
(maka apakah mereka tidak memperhatikan) dengan perhatian yang dibarengi keinginan mengambil pelajaran; yang dimaksud adalah orang-orang kafir mekah (unta bagaimana dia diciptakan?)
dan sesungguhnya tuhanmu akan memberikanmu (kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat) sehingga engkau reda - berpuas hati.
(dan kelak rabbmu pasti memberimu) di akhirat berupa kebaikan-kebaikan yang berlimpah ruah (lalu kamu menjadi puas) dengan pemberian itu. maka rasulullah saw. bersabda, "kalau begitu mana mungkin aku puas, sedangkan seseorang di antara umatku masih berada di neraka." sampai di sini selesailah jawab qasam, yaitu dengan kedua kalimat yang dinisbatkan sesudah dua kalimat yang dinafikan.
"dan tetapkanlah untuk kami kebaikan dalam dunia ini dan juga di akhirat, sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepadamu".
(dan tetapkanlah) pastikanlah (untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat) kebaikan (sesungguhnya kami kembali pada jalan hidayah) maksudnya kami telah bertobat (kepada-mu.
(bukan kerana kemahuan mereka tidak berhasil), bahkan mereka (tidak percaya dan) tidak takut akan hari akhirat.
sebenarnya mereka adalah orang-orang yang tidak mewaspadai kedatangan hari akhirat. sebab itulah mereka senantiasa menolak peringatan dan, dengan berbagai cara, selalu meminta didatangkan bukti-bukti kebenaran.
mereka yang demikian, rosak binasalah amal-amalnya (yang baik) di dunia dan di akhirat, dan merekalah orang-orang yang rugi.
(mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat dan mereka itulah orang-orang yang merugi).
dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa, disediakan tempat kembali yang sebaik-baiknya (pada hari akhirat kelak), -
(dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa) antara lain adalah termasuk mereka (benar-benar disediakan tempat kembali yang baik) nanti di akhirat.