De traductores profesionales, empresas, páginas web y repositorios de traducción de libre uso.
sedan våra ben förmultnat?"
("apakah apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat) juga akan dihidupkan kembali?" menurut suatu qiraat lafal nakhiratun dibaca naahiratun, artinya yang lapuk dan hancur.
skulle vi efter döden, när vi blivit mull och murkna ben, återuppstå till nytt liv
(apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang-belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan?) lafal a-idzaa dan a-innaa dapat pula dibaca tas-hil, sehingga bacaannya menjadi ayidzaa dan ayinnaa.
och då han hade fört sauls och hans son jonatans ben upp därifrån, samlade man ock ihop de upphängdas ben.
tulang-tulang saul dan yonatan itu dibawa dari situ, lalu dikumpulkannya juga tulang-tulang ketujuh orang yang digantung itu
de säger: "Återuppväckas efter döden, sedan vi blivit mull och torra ben
(mereka berkata) orang-orang dahulu itu, ("apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan hidup kembali?) memang kalian akan dibangkitkan kembali oleh-nya. kedua huruf hamzah pada dua tempat ini dapat dibaca tahqiq, sehingga bacaannya menjadi a-innaa. sebagaimana huruf hamzah yang keduanya dapat pula dibaca tas-hil, sehingga bacaannya menjadi ayinnaa. sehubungan dengan bacaan ini ada dua pendapat, yaitu men-tahqiq-kan kedua hamzahnya dan men-tashil-kan hamzah yang kedua.
att vi, efter att ha dött och blivit mull och torra ben, skall föras fram för att rannsakas och dömas?'”
(apakah apabila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah sesungguhnya kita) kedua huruf hamzah pada ketiga tempat yang disebutkan di atas, yaitu a-innaka, a-idzaa dan a-innaa boleh dibaca tahqiq dan boleh pula dibaca tas-hil (benar-benar akan dibangkitkan untuk diberi pembalasan?') maksudnya akan dibalas dan dihisab? ia ternyata ingkar kepada hal tersebut.
intet därav skall lämnas kvar till morgonen, och intet ben skall sönderslås därpå. i alla stycken skall påskhögtiden hållas såsom stadgat är därom.
jangan tinggalkan apa-apa dari makanan itu sampai besok paginya, dan jangan mematahkan satu pun dari tulang binatang yang dipersembahkan kepada-ku. rayakanlah paskah itu sesuai dengan segala peraturannya
och de brukade säga: "skulle vi efter döden, sedan vi blivit mull och torra ben, återuppstå till nytt liv
(dan mereka selalu mengatakan, "apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?) kedua huruf hamzah pada dua tempat dapat dibaca tahqiq dan dapat pula dibaca tas-hil.
och de säger: "skall vi, efter att ha blivit ben och sönderfrätta rester, återuppstå i en ny skapelse?"
(dan mereka berkata) dalam keingkaran mereka terhadap adanya hari berbangkit ("apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?").