Van professionele vertalers, bedrijven, webpagina's en gratis beschikbare vertaalbronnen.
.tresno ku ginow
mahabharata merupakan kisah kilas balik yang dituturkan oleh resi wesampayana untuk maharaja janamejaya yang gagal mengadakan upacara korban ular. sesuai dengan permohonan janamejaya, kisah tersebut merupakan kisah raja-raja besar yang berada di garis keturunan maharaja yayati, bharata, dan kuru, yang tak lain merupakan kakek moyang maharaja janamejaya. kemudian kuru menurunkan raja-raja hastinapura yang menjadi tokoh utama mahabharata. mereka adalah santanu, chitrāngada, wicitrawirya, dretarastra, pandu, yudistira, parikesit dan janamejaya. mahabharata banyak memunculkan nama raja-raja besar pada zaman india kuno seperti bharata, kuru, parikesit (parikshita), dan janamejaya. mahabharata merupakan kisah besar keturunan bharata, dan bharata adalah salah satu raja yang menurunkan tokoh-tokoh utama dalam mahabharata. kisah sang bharata diawali dengan pertemuan raja duswanta dengan sakuntala. raja duswanta adalah seorang raja besar dari chandrawangsa keturunan yayati, menikahi sakuntala dari pertapaan bagawan kanwa, kemudian menurunkan sang bharata, raja legendaris. sang bharata lalu menaklukkan daratan india kuno. setelah ditaklukkan, wilayah kekuasaanya disebut bharatawarsha yang berarti wilayah kekuasaan maharaja bharata (konon meliputi asia selatan)[2]. sang bharata menurunkan sang hasti, yang kemudian mendirikan sebuah pusat pemerintahan bernama hastinapura. sang hasti menurunkan para raja hastinapura. dari keluarga tersebut, lahirlah sang kuru, yang menguasai dan menyucikan sebuah daerah luas yang disebut kurukshetra (terletak di negara bagian haryana, india utara). sang kuru menurunkan dinasti kuru atau wangsa kaurawa. dalam dinasti tersebut, lahirlah pratipa, yang menjadi ayah prabu santanu, leluhur pandawa dan korawa. kerabat wangsa kaurawa (dinasti kuru) adalah wangsa yadawa, karena kedua wangsa tersebut berasal dari leluhur yang sama, yakni maharaja yayati, seorang kesatria dari wangsa chandra atau dinasti soma, keturunan sang pururawa. dalam silsilah wangsa yadawa, lahirlah prabu basudewa, raja di kerajaan surasena, yang kemudian berputera sang kresna, yang mendirikan kerajaan dwaraka. sang kresna dari wangsa yadawa bersaudara sepupu dengan pandawa dan korawa dari wangsa kaurawa. [sunting] prabu santanu dan keturunannya prabu santanu dan dewi satyawati, leluhur para pandawa dan korawa prabu santanu adalah seorang raja mahsyur dari garis keturunan sang kuru, berasal dari hastinapura. ia menikah dengan dewi gangga yang dikutuk agar turun ke dunia, namun dewi gangga meninggalkannya karena sang prabu melanggar janji pernikahan. hubungan sang prabu dengan dewi gangga sempat membuahkan anak yang diberi nama dewabrata atau bisma. setelah ditinggal dewi gangga, akhirnya prabu santanu menjadi duda. beberapa tahun kemudian, prabu santanu melanjutkan kehidupan berumah tangga dengan menikahi dewi satyawati, puteri nelayan. dari hubungannya, sang prabu berputera sang citrānggada dan wicitrawirya. citrānggada wafat di usia muda dalam suatu pertempuran, kemudian ia digantikan oleh adiknya yaitu wicitrawirya. wicitrawirya juga wafat di usia muda dan belum sempat memiliki keturunan. atas bantuan resi byasa, kedua istri wicitrawirya, yaitu ambika dan ambalika, melahirkan masing-masing seorang putera, nama mereka pandu (dari ambalika) dan dretarastra (dari ambika). dretarastra terlahir buta, maka tahta hastinapura diserahkan kepada pandu, adiknya. pandu menikahi kunti kemudian pandu menikah untuk yang kedua kalinya dengan madrim,namun akibat kesalahan pandu pada saat memanah seekor kijang yang sedang kasmaran, maka kijang tersebut mengeluarkan (supata=kutukan) bahwa pandu tidak akan merasakan lagi hubungan suami istri, dan bila dilakukannya, maka pandu akan mengalami ajal. kijang tersebut kemudian mati dengan berubah menjadi wujud aslinya yaitu seorang pendeta. kemudian karena mengalami kejadian buruk seperti itu, pandu lalu mengajak kedua istrinya untuk bermohon kepada hyang maha kuasa agar dapat diberikan anak. lalu batara guru mengirimkan batara dharma untuk membuahi dewi kunti sehingga lahir anak yang pertama yaitu yudistira kemudian batara guru mengutus batara indra untuk membuahi dewi kunti shingga lahirlah harjuna, lalu batara bayu dikirim juga untuk membuahi dewi kunti sehingga lahirlah bima, dan yang terakhir, batara aswin dikirimkan untuk membuahi dewi madrim, dan lahirlah nakula dan sadewa - kelima putera pandu tersebut dikenal sebagai pandawa. dretarastra yang buta menikahi gandari, dan memiliki seratus orang putera dan seorang puteri yang dikenal dengan istilah korawa. pandu dan dretarastra memiliki saudara bungsu bernama widura. widura memiliki seorang anak bernama sanjaya, yang memiliki mata batin agar mampu melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. keluarga dretarastra, pandu, dan widura membangun jalan cerita mahabharata. pandawa dan korawa pandawa dan korawa merupakan dua kelompok dengan sifat yang berbeda namun berasal dari leluhur yang sama, yakni kuru dan bharata. korawa (khususnya duryodana) bersifat licik dan selalu iri hati dengan kelebihan pandawa, sedangkan pandawa bersifat tenang dan selalu bersabar ketika ditindas oleh sepupu mereka. ayah para korawa, yaitu dretarastra, sangat menyayangi putera-puteranya. hal itu membuat ia sering dihasut oleh iparnya yaitu sangkuni, beserta putera kesayangannya yaitu duryodana, agar mau mengizinkannya melakukan rencana jahat menyingkirkan para pandawa. pada suatu ketika, duryodana mengundang kunti dan para pandawa untuk liburan. di sana mereka menginap di sebuah rumah yang sudah disediakan oleh duryodana. pada malam hari, rumah itu dibakar. namun para pandawa diselamatkan oleh bima sehingga mereka tidak terbakar hidup-hidup dalam rumah tersebut. usai menyelamatkan diri, pandawa dan kunti masuk hutan. di hutan tersebut bima bertemu dengan rakshasa hidimba dan membunuhnya, lalu menikahi adiknya, yaitu rakshasi hidimbi. dari pernikahan tersebut, lahirlah gatotkaca. setelah melewati hutan rimba, pandawa melewati kerajaan panchala. di sana tersiar kabar bahwa raja drupada menyelenggarakan sayembara memperebutkan dewi dropadi. karna mengikuti sayembara tersebut, tetapi ditolak oleh dropadi. pandawa pun turut serta menghadiri sayembara itu, namun mereka berpakaian seperti kaum brahmana. arjuna mewakili para pandawa untuk memenangkan sayembara dan ia berhasil melakukannya. setelah itu perkelahian terjadi karena para hadirin menggerutu sebab kaum brahmana tidak selayaknya mengikuti sayembara. pandawa berkelahi kemudian meloloskan diri. sesampainya di rumah, mereka berkata kepada ibunya bahwa mereka datang membawa hasil meminta-minta. ibu mereka pun menyuruh agar hasil tersebut dibagi rata untuk seluruh saudaranya. namun, betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa anak-anaknya tidak hanya membawa hasil meminta-minta, namun juga seorang wanita. tak pelak lagi, dropadi menikahi kelima pandawa. dursasana yang berwatak kasar, menarik kain yang dipakai dropadi, namun kain tersebut terulur-ulur terus dan tak habis-habis karena mendapat kekuatan gaib dari sri kresna agar tidak terjadi pertempuran sengit, kerajaan kuru dibagi dua untuk dibagi kepada pandawa dan korawa. korawa memerintah kerajaan kuru induk (pusat) dengan ibukota hastinapura, sementara pandawa memerintah kerajaan kurujanggala dengan ibukota indraprastha. baik hastinapura maupun indraprastha memiliki istana megah, dan di sanalah duryodana tercebur ke dalam kolam yang ia kira sebagai lantai, sehingga dirinya menjadi bahan ejekan bagi dropadi. hal tersebut membuatnya bertambah marah kepada para pandawa. untuk merebut kekayaan dan kerajaan yudistira secara perlahan namun pasti, duryodana mengundang yudistira untuk main dadu dengan taruhan harta dan kerajaan. yudistira yang gemar main dadu tidak menolak undangan tersebut dan bersedia datang ke hastinapura dengan harapan dapat merebut harta dan istana milik duryodana. pada saat permainan dadu, duryodana diwakili oleh sangkuni yang memiliki kesaktian untuk berbuat curang. satu persatu kekayaan yudistira jatuh ke tangan duryodana, termasuk saudara dan istrinya sendiri. dalam peristiwa tersebut, pakaian dropadi berusaha ditarik oleh dursasana karena sudah menjadi harta duryodana sejak yudistira kalah main dadu, namun usaha tersebut tidak berhasil berkat pertolongan gaib dari sri kresna. karena istrinya dihina, bima bersumpah akan membunuh dursasana dan meminum darahnya kelak. setelah mengucapkan sumpah tersebut, dretarastra merasa bahwa malapetaka akan menimpa keturunannya, maka ia mengembalikan segala harta yudistira yang dijadikan taruhan. duryodana yang merasa kecewa karena dretarastra telah mengembalikan semua harta yang sebenarnya akan menjadi miliknya, menyelenggarakan permainan dadu untuk yang kedua kalinya. kali ini, siapa yang kalah harus menyerahkan kerajaan dan mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun, setelah itu hidup dalam masa penyamaran selama setahun, dan setelah itu berhak kembali lagi ke kerajaannya. untuk yang kedua kalinya, yudistira mengikuti permainan tersebut dan sekali lagi ia kalah. karena kekalahan tersebut, pandawa terpaksa meninggalkan kerajaan mereka selama 12 tahun dan hidup dalam masa penyamaran selama setahun. setelah masa pengasingan habis dan sesuai dengan perjanjian yang sah, pandawa berhak untuk mengambil alih kembali kerajaan yang dipimpin duryodana. namun duryodana bersifat jahat. ia tidak mau menyerahkan kerajaan kepada pandawa, walau seluas ujung jarum pun. hal itu membuat kesabaran pandawa habis. misi damai dilakukan oleh sri kresna, namun berkali-kali gagal. akhirnya, pertempuran tidak dapat dielakkan lagi. pertempuran di kurukshetra pandawa berusaha mencari sekutu dan ia mendapat bantuan pasukan dari kerajaan kekaya, kerajaan matsya, kerajaan pandya, kerajaan chola, kerajaan kerala, kerajaan magadha, wangsa yadawa, kerajaan dwaraka, dan masih banyak lagi. selain itu para ksatria besar di bharatawarsha seperti misalnya drupada, satyaki, drestadyumna, srikandi, wirata, dan lain-lain ikut memihak pandawa. sementara itu duryodana meminta bisma untuk memimpin pasukan korawa sekaligus mengangkatnya sebagai panglima tertinggi pasukan korawa. korawa dibantu oleh resi drona dan putranya aswatama, kakak ipar para korawa yaitu jayadrata, serta guru krepa, kretawarma, salya, sudaksina, burisrawas, bahlika, sangkuni, karna, dan masih banyak lagi. pertempuran berlangsung selama 18 hari penuh. dalam pertempuran itu, banyak ksatria yang gugur, seperti misalnya abimanyu, drona, karna, bisma, gatotkaca, irawan, raja wirata dan puteranya, bhagadatta, susharma, sangkuni, dan masih banyak lagi. selama 18 hari tersebut dipenuhi oleh pertumpahan darah dan pembantaian yang mengenaskan. pada akhir hari kedelapan belas, hanya sepuluh ksatria yang bertahan hidup dari pertempuran, mereka adalah: lima pandawa, yuyutsu, satyaki, aswatama, krepa dan kretawarma. setelah perang berakhir, yudistira dinobatkan sebagai raja hastinapura. setelah memerintah selama beberapa lama, ia menyerahkan tahta kepada cucu arjuna, yaitu parikesit. kemudian, yudistira bersama pandawa dan dropadi mendaki gunung himalaya sebagai tujuan akhir perjalanan mereka. di sana mereka meninggal dan mencapai surga. parikesit memerintah kerajaan kuru dengan adil dan bijaksana. ia menikahi madrawati dan memiliki putera bernama janamejaya. janamejaya menikahi wapushtama (bhamustiman) dan memiliki putera bernama satanika. satanika berputera aswamedhadatta. aswamedhadatta dan keturunannya kemudian memimpin kerajaan wangsa kuru di hastinapura.
Laatste Update: 2014-10-20
Gebruiksfrequentie: 3
Kwaliteit:
Referentie:
bangun tidur ku terus mandi
Laatste Update: 2023-11-09
Gebruiksfrequentie: 1
Kwaliteit:
Referentie:
enok ku mpa dah madah talino a kan
google terjemahan bahasa dayak
Laatste Update: 2017-11-08
Gebruiksfrequentie: 1
Kwaliteit:
Referentie:
aja lali dening kang utama nya ku. saka bandung
jadi beli bapak kado jaket levis ga
Laatste Update: 2014-11-15
Gebruiksfrequentie: 1
Kwaliteit:
Referentie:
aku lelah dengan semua ini aku lelah ber pura2 bahagia ku ingin menangis seperti hujan yang deras
tuhan... aku lelah dengan semua ini aku lelah ber pura2 bahagia ku ingin menangis seperti hujan yang deras
Laatste Update: 2013-11-20
Gebruiksfrequentie: 1
Kwaliteit:
Referentie:
pangangen ati bakal tak turuti sepiro adohe bakal tak parani sepiro angele bakal tak goleki amargo gedene roso tresno iki iki pangucap seko jerone ati dadi janji suci dudu janji lathi aku ora bakal ngapusi entenono tekone awak ku iki tresno ku marang slira mu tresno nyoto dudu tresno reko reko tresno tuwuh seko jerone dodo tak suwun bukaken ati mu gede roso pangarep ku biso nyanding slira mu urip bebarengan selawase mung pati sing biso misahake
Laatste Update: 2023-08-01
Gebruiksfrequentie: 1
Kwaliteit:
Referentie:
langit mendung sungkaw di bawah nisan dan kamboja kini ayah pergi tuk selamanya dan nasehatmu taakan ku lupa
langit mendung turut berduka di bawah nisan dan kamboja kini ayah pergi tuk selamanya dan nasehatmu taakan ku lupa
Laatste Update: 2023-01-31
Gebruiksfrequentie: 1
Kwaliteit:
Referentie:
kisah ini bercerita tentang kesucian cinta rama dan shinta. dimulai dari sayembara yang diselenggarakan oleh raja janaka dari kerajaan wideha. di mana pada sayembara itu, rama berhasil memenangkan sayembara dan mendapatkan shinta.rama adalah seorang raja dari ayodya yang berbudi pekerti luhur, jujur, peduli , tegas, dan setia. wajahnya begitu tampan dan mengkilap, sehingga mudah baginya untuk menarik hati semua wanita di dunia. betapa beruntungnya seorang putri cantik bernama shinta . dia adalah satu-satunya wanita dicintai oleh rama dan menjadi istri rama. shinta adalah seorang wanita yang cantik, lembut, dan sangat perhatian. rama dan shinta hidup bahagia. semua hari penuh dengan canda, tawa, dan cinta, bisa membuat semua orang merasa cemburu dengan keluarga ini. bahkan, ada seorang wanita yang sangat cemburu dengan shinta . dia adalah sarpakenaka . sarpakenaka adalah putri dari maklemper, seorang penyihir dari negara alengka, sekaligus adik dari rahwana atau dasamuka, raja alengka. meskipun rama dan shinta telah menikah, sarpakenaka terus memaksa dan ingin mendapatkan rama sebagai suaminya. sarpakenaka percaya bahwa rama harus menjadi miliknya, ia yakin bahwa jodoh rama adalah dirinya, bukanlah shinta. selain itu, ada juga seorang pria yang membenci pernikahan rama dan shinta. dia adalah rahwana, kakak sarpakenaka. ia membenci pasangan itu tidak lain karena ia jatuh hati kepada shinta. dari penjelasan di atas , kisah cinta persegi antara rama, shinta, sarpakenaka, dan rahwana akan dimulai.sekarang , mari kita check it out this love story! ... (suara gendhing jawa) alkisah pada suatu hari, rama diutus oleh prabu desarata untuk bertapa di hutan dandaka. ia ditemani oleh istrinya yaitu shinta dan adiknya laksmana. mereka bersama-sama pergi ke hutan dandaka untuk melaksanakan amanah dari prabu desarata. siang itu, setelah berjalan begitu jauh dari ayodya, akhirnya mereka sampai di hutan dandaka. rama : “dinda, sepertinya kita sudah sampai, apa dinda capek?” shinta : “tidak kakanda, selama aku ada disampingmu aku tidak akan pernah merasa capek” rama : “ah…! dinda ini bisa aja! aku jadi tersandung...” shinta : “lho… kok tersandung kakanda?” rama : “eh… tersanjung maksudku, dinda!” shinta : “oh… tersanjung! aku kira kakanda tersinggung dengan perkataanku...” rama : “ya tidaklah istriku, kata-katamu itu…! hem… begitu indah dan sangat menyejukkan jiwaku.” shinta : “ah…kanda !” (memukul rama lembut) rama : “aduh, dinda…! dari tadi kok kita asyik menyanjung – nyanjung diri sendiri, sampai–sampai kita lupa kalau kita ditemani adik kita tercinta.” (menengok laksmana yang ada di dekat mereka) shinta : “oh iya! sini adikku, kenapa masih disitu?” (menghampiri laksmana) “maaf ya dik laksmana, bukan maksud kami anu... anu...”(belum selesai ngomong kemudian dipotong oleh laksmana) laksmana : “sudahlah kak shinta, tidak apa–apa! lagi pula aku juga senang melihat keakraban kak rama dan kak shinta.” shinta : “kamu memang adik yang baik laksmana. kanda sangat beruntung punya adik sebaik dik laksmana!” (menengok ke arah rama) rama : “betul dinda! laksmana memang adik yang sangat baik.”(menepuk pundak laksmana) laksmana : “sudahlah, kak shinta dan kak rama tidak usah memuji aku terus. nanti keterusan sampai malam dan akhirnya kita tidak punya tempat untuk istirahat. ehm … !! kak, bagaimana kalau kita mendirikan tenda disini saja. sepertinya disini tempatnya sangat teduh dan lapang.” rama : “ya!” (mengangguk–anggukkan kepalanya) “bagaimana menurut dinda?” shinta : “iya kanda, lebih baik kita mendirikan tenda disini saja.” rama : “baik! kalau begitu kita mendirikan tenda disini! dik laksmana, tolong ambilkan tendanya di tas !” (lalu mendirikan tenda bersama laksmana dan shinta membuatkan minum untuk rama dan laksmana) shinta : “kakanda, kakanda pasti capek. ini diminum dulu airnya, supaya capeknya hilang.” (mengusap dahi rama dengan selendang)“adik laksmana juga, istirahat dulu! nanti diteruskan lagi, ini diminum airnya.” laksmana : “iya .. kak shinta! sebentar lagi, nanggung … !”(masih sibuk membenarkan tenda) rama : “sudahlah, dik! benar apa yang dikatakan kakakmu shinta, istirahat dulu nanti diteruskan!” laksmana : “ya sudaaah… aku istirahat...” (menghentikan pekerjaannya lalu duduk di dekat rama dan meminum minumannya) di saat yang sama tetapi di tempat yang berbeda, sarpakenaka, rahwana, dan mak lemper sedang mengamati keromantisan rama shinta dari bola kristal. mereka mengamati dengan penuh rasa sakit. sakit teramat sakit melihat kemesraan pasangan suami istri itu. sarpakenaka : "huh... ini tidak adil!! mengapa hal itu harus terjadi padaku? aku tidak suka melihat mereka bahagia. karena rama harus suamiku... huhuhu... simbok!!" (menangis) maklemper : "keep silent, sayang... tenang..." sarpakenaka : "ya tuhan .. simbok, lihatlah mereka, mereka terlihat begitu dekat, aku tidak tahan melihatnya. hatiku merasa seperti diiris pisau tajam, huhuhu ... ini perih!" (masih menangis) maklemper : "tarik nafas... hembuskan... jangan khawatir... simbok akan membantu..." sarpakenaka : (meratap menangis) "kanda rahwana! apa yang harus kita lakukan? mengapa kanda tidak mengatakan apa-apa? bukankah kanda juga mencintai shinta? mengapa kanda membiarkan mereka, ha? mengapaaa!?" (dramatis bin alay) rahwana : "kau begitu berisik!! aku diam bukan berarti akutak peduli!aku sedang berpikir! aku tak sepertimu yang bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu!!dasar bocah alay!!" sarpakenaka : "sungguh, teganya dirimu padaku. bagaimana bisa kau menghinaku seperti ini." maklemper : "hey! hey! hey! jangan bertengkar!! dengarkan aku, sarpakenaka, kandamu benar. kita perlu strategi untuk memisahkan rama dan shinta, jadi tenanglah dahululalu berpikirlah apa yang harus kita lakukan..." sarpakenaka : "oke, mbok..." (terdiam sejenak untuk berpikir) maklemper : " yeeiiii... aku mendapatkan ide!!" sarpakenaka+rahwana : "opo idene?" mak lemper : "ok, sini aku kasih tau. shinta itu salah satu gadis yang mudah tertarik dengan hal-hal menarik. seperti kijang emas. jadi, rahwana... panggil abdimu dan bawa ke sini biar ia ku jadikan kijang untuk menarik perhatian shinta. dan shinta akan menyuruh rama untuk memburunya..." rahwana : “wah benar juga. lalu, rama dan laksmana akan meninggalkan shinta kan, simbok? dan aku bisa menculik shinta dan memboyongnya ke alengka...” maklemper : “tumben elo pinter.” sarpakenaka : "bagaimana denganku, mbok?apakah kau hanya memikirkan nasib kanda rahwana?" (memelas kepada maklemper) maklemper : "gadis bodoh . aku sedang berpikir tentang kau!!” (terdiam sejenak) “nah jadi begini saja...” sarpakenaka : "pripun mbok? apakah kau akan mengubahku menjadi shinta atau apa?” maklemper : "pandai. setelah shinta diambil oleh rahwana, aku akan mengubahmu menjadi shinta dan kamu akan hidup selamanya dengan rama..." sarpakenaka : "benarkah?? terima kasih banyak simbokku tercinta... (sarpakenaka mencium pipi ibunya) rahwana : "baguslah... kalau begitu aku akan segera memanggil abdi kepercayaanku." (mengambil hp, mencoba menelpon, sms) “ehm, simbok,ada sedikit masalah... aku sudah menghubunginya lewat sms, bbm, facebook, twitter. tapi, dia tak menjawab...” maklemper : "apakah kau sudah memanggilnya melalui telepon?" rahwana : "belum. ini karena aku tak punya pulsa, hehe... aku kan raja yang kere..." sarpakenaka : "ckkk .... bilang saja kau ingin ku kirimi pulsa. memalukan!! bagaimana bisa seorang raja alengka, pulsa saja tidak punya. bagaimana kau menghidupi rakyatmu kelak?" rahwana : "itu bukan memalukan. itu namanya hemat uang, nduk.” (mengelus kepala sarpakenaka) sarpakenaka : “ya sudah, aku mau manicure pedicure bersama artis hollywood di los angeles. nanti setelah rahwana menculik shinta, panggil aku agar aku ke sini...” (sarpakenaka meninggalkan rahwana dan mak lemper) seusai sarpakenaka meninggalkan rahwana dan mak lemper, mereka masih menunggu datangnya abdi rahwana hingga lumutan. akhirnya, setelah lima jam menunggu, tiga abdi rahwana datang, mereka bernama maricha, bharata, dan angkara. rahwana : “beraninya kau membuat kita menunggu untuk waktu yang lama.kau ingin dikutuk menjadi batu?? heh?" (menempeleng kepala abdinya) maricha : "maafkan kelancangan kami, yang mulia. ini salahku. internetnya tidak terhubung, sehingga hamba tidak bisa berselancar di facebook dan twitter. rahwana : "ah , kau bicara terlalu banyak. by the way, aku punya tugas besar untukmu, datang ke sini..." (rahwana membisikkan sesuatu pada abdi-abdinya) bharata : "hamba siap untuk melakukan perintah anda, yang mulia. hamba tidak akan membuat anda kecewa.” maklemper : "baik. sekarang, berdiri di sana dan pegang tongkat kayu ini, aku akan mengubahmu menjadi kijang emas, maricha. dan kau, bharata dan angkara, ku ubah kau menjadi kijang hitam sebaga pengiring maricha. apakah kau siap?" (bersiap memantrai abdi) angkara : “lha kata yang mulia rahwana tadi, kami disuruh menarik perhatian shinta. kok malah jadi kijang? maksudnya bagaimana?” maklemper : “begini, setelah kalian nanti aku ubah menjadi kijang, aku perintahkan kalian untuk menarik perhatian shinta dengan tarian kijang!” maricha : “terus setelah hamba menari, apa yang harus hamba lakukan baginda?” rahwana : “aduh…! begok banget sih. katrok–katrok! setelah kamu menari dan kamu melihat mereka sudah tertarik untuk memburu kamu. kamu langsung lari saja supaya rama dan laksmana lari mengejar kamu dan akhirnya shinta ditinggal sendirian. nah… setelah itu aku bisa membawa lari shinta! paham?” angkara : “kami paham, baginda...” bharata : “ibunda ratu mak lemper... kami sudah siap untuk kau ubah...” maklemper : "hopla. beri aku a , beri aku b , beri aku c , abc .... ambil perubahan!” mak lemper mengucap mantranya dan mulai mengubah ketiga abdi itu. dalam sekejap, angkara,bharata, dan maricha berubah menjadi tiga ekor kijang. usai itu, ketiga kijang tadi segera berlarin menuju peristirahatan rama shinta di hutan dandaka dan segera menjalankan misinya. mereka menaritarian kijang dengan lincah dan menarik perhatian shinta. shinta : “kanda, dik laksmana, lihat! kijang-kijang itu cantik sekali!!” (menunjuk kijang-kijang yang menari) rama : “iya dinda, betapa indahnya gerakan mereka!” laksmana : “iya kak, kijang-kijang itu lucu sekali!” shinta : “kanda, lihat! ada kijang yang bertanduk emas, aku ingin sekali kijang emas itu, kanda! kanda mau kan menangkap kijang itu untukku?” rama : “apa kamu sangat menginginkannya, istriku ?” shinta : “iya kanda ! kanda mau kan menangkapnya untukku?” (sangat berharap ) rama : “baiklah, demi kau istriku yang sangat aku sayangi dan aku cintai, aku akan memburu kijang emas itu untukmu” (menyiapkan perlengkapan untuk memburu) “dan kamu adikku, tolong jaga kakakmu, shinta, selama kakak pergi memburu kijang itu. karena aku takut nanti rahwana tiba-tiba datang dan membawa pergi shinta.” laksmana : “iya kak! saya mengerti , tenang saja kak aku akan menjaga kak shinta sampai titik darah penghabisan.” ( sambil mengepalkan tangan keatas ) rama : “baiklah adikku, aku percaya kepadamu, pokoknya jangan kemana-mana sampai nanti aku kembali.” shinta : “hati-hati ya kanda .. ! aku yakin kanda pasti akan segera kembali dengan membawa kijang emas itu untukku” ( sambil mencium tangan rama ) “kanda, aku sangat mencintaimu” ( sambil memegangi tangan rama ) rama : “aku juga sangat mencintaimu dinda !”( mengusap rambut sinta ) “ya sudah , aku berangkat sekarang, nanti keburu kijangnya kabur .” “jaga kakakmu yah!” (menepuk pundak laksmana lalu pergi) laksmana : “iya kak, percaya sama saya. titi dj kak !”( sambil melambaikan tangan) setelah rama pergi, shinta dan laksmana membereskan barang-barang ke dalam tenda. di balik pohon beringin, rahwana tetap mengintai dengan bola kristal hasil ngutang dari mak lemper. ia bingung memikirkan laksmana yang tidak ikut memburu kijang emas itu. rahwana : “aduhhh…. ! bagaimana ini durya, kenapa laksmana tidak ikut memburu kijang. padahal bayanganku laksmana ikut mengejar kijang emas itu. nah … ! sekarang bagaimana supaya laksmana terpisah dengan shinta ? (menengok durya yang diam saja) durya … ! kamu kok diam saja, bantu aku mikir donk !” durya : “hamba diam ini juga lagi mikir baginda! sambil searching, mumpung ada wi-fi” rahwana :“oo..! ya sudah sekarang kita pikirkan bersama.” lima, sepuluh, lima belas, bahkan dua puluh menit lamanya mereka memikirkan cara untuk menyingkirkan laksmana dari sisi shinta. ide-ide bodoh muncul di pikiran mereka, tetapi laksmana pasti bisa mengatasi ide-ide itu. mereka terus berpikir keras dan memeras otak untuk menemukan cara terjitu untuk menjalankan misi ini. durya : “nah! ketemu!” rahwana : “hus … ! jangan teriak-teriak, nanti mereka dengar!” durya : “maaf baginda ! kelepasan baginda , hamba sudah menemukan caranya.” rahwana : “iya , bagaimana ?” durya : “begini baginda” ( sambil berbisik ) rahwana : “bagus ! ide kamu bagus sekali, ternyata kamu pintar juga durya ?” durya : “iya dong baginda! hamba kan lulusan s2 smp n 1 godean! di sana muridnya pinter-pinter! gurunya asik lagi! makanya, sekolah di negsago!” rahwana : “ciyus? sama dong kaya’ aku !” durya : “wah … sama dong kita baginda ?” rahwana : “heh , enak aja lho mau nyamakan aku dengan kamu, sudah sudah kok malah bercanda ( serunya dengan keras ) sekarang aku akan merubah suaraku menjadi suara rama. hem … shinta ! kau pasti akan jadi milikku!”(serunya dengan yakin) setelah shinta dan laksamana selesai membereskan barang-barang mereka yang ada di dalam tenda, mereka mulai beristirahat. tapi, tiba-tiba mereka mendengar jeritan rama. rama seakan minta tolong. apakah yang terjadi? pikirkanlah hal itu… rahwana : “tolong! tolong! dik laksmana tolong aku!”(teriaknya dengan suara menyerupai rama, sembunyi di balik pohon) “hihihi… durya… pasti ini berhasil…” (lirih) shinta : “dik laksmana ! apa kamu mendengar sesuatu ?” laksmana : “iya kak ! itu kak rama, bahkan teriakan itu memanggil namaku. aku yakin itu kak rama ! kak rama butuh bantuan, aku harus menolongnya” ( ucapnya dengan nada khawatir ) shinta : “iya dik! kamu pergi saja menolong kakanda sekarang biar aku disini saja menjaga barang-barang kita” laksmana : “tapi kak, aku sudah berjanji pada kak rama untuk menjaga kak shinta” shinta : “tidak apa-apa dik ! sekarang kakanda membutuhkan bantuan dik laksmana. dik laksmana tenang saja. aku disini baik-baik saja !” laksmana : “baik aku akan menolong kak rama. tapi aku akan membuatkan perlindungan dulu untuk kak shinta (laksmana membuat lingkaran sakti yang akan menjaga shinta dari apapun) laksmana : “kak shinta , tolong sekarang kakak masuk dalam bundaran ini !” shinta : “ini apa dik ?”( sambil masuk kedalam bundaran sakti ) “kok dik laksmana malah ngajak main ?” laksmana : “houm …… !” (membaca mantra) “hap! nah sekarang bundaran ini sudah menjadi bundaran sakti” shinta : “bundaran sakti ?” laksmana : “iya , bundaran sakti ini tidak bisa ditembus atau dimasuki oleh siapapun, jadi kak shinta tidak akan bisa disentuh oleh siapapun. tapi kalau kak shinta keluar, kak shinta tidak akan bisa masuk lagi kedalam bundaran ini.” shinta : “baiklah kalau begitu! sekarang kamu sudah bisa tenang kan meninggalkan aku?” laksmana : “iya kak, tapi kak shinta harus janji tidak akan keluar dari bundaran sakti ini. sampai aku dan kak rama kembali !” shinta : “iya, kak sinta janji, sekarang kamu berangkat selamatkan kak rama ya ?” laksmana : “baik, aku berangkat! doakan ya kak! aku akan segera kembali” ( pamit dengan membawa seperangkat alat memanah ) laksmana segera melesat secepat angin menyusul kakaknya, rama. sedangkan rahwana yang sudah berhasil dalam mengusir laksmana masih tetap bingung. ya, dia bingung akan bagaimana caranya mengeluarkan shinta dari lingkaran sakti itu lalu memboyongnya ke alengka. rahwana : “aduh! bagaimana ini? aku kira setelah laksmana pergi, aku langsung bisa membawa shinta, tapi sekarang aku malah tidak bisa menyentuh shinta sama sekali” ( sambil mondar-mandir dan mengepalkan tangannya ) “durya, bagaimana ? apa kamu tidak punya ide lagi?” durya : “mohon maaf baginda, sepertinya kali ini hamba benar-benar tidak tau bagaimana caranya mengambil dewi shinta dari bundaran sakti itu, karena hamba yakin tidak akan mampu menembusnya !” rahwahna : “ah, gimana sih kamu itu! katanya ngaku lulusan sekolah lor pasar godean itu, ada masalah gini aja bingung .” durya : “tapi baginda juga bingungkan?” rahwana : “jadi kamu ngledek aku? iya?!” (membentak sambil menoyor kepala durya) durya : “ampun baginda! hamba tidak bermaksud seperti itu!” rahwana : “ya sudah sekarang kita mikir lagi!” (terdiam sambil mondar mandir) rahwana : “nah! aku sekarang punya ide!” durya : “bagaimana baginda?” ( mendekati rahwana ) rahwana : “begini....” ( sambil berbisik ) durya : “siap baginda ! hamba siap melaksanakannya” rahwana : “tidak, kali ini biar aku yang melakukannya, biar nanti aku bisa langsung membawa shinta pergi ke istanaku” durya : “oh … baik baginda !” ( sambil mengangguk-anggukkan kepalanya ) rahwana : “tapi kamu tetap disini mengawasi, siapa tau rama dan laksmana nanti kembali. dan kamu harus menghadangnya, apapun caranya !” durya : “siap baginda !” rahwana : “bagus. sekarang aku akan merubah wujudku menjadi seorang lelaki yang tua renta. houm!” (membaca mantra, sementara itu durya memasangkan aksesoris ke rahwana) “hap!” kakek : “bagus kan?? baik, aku akan kesana dan kamu jaga disini, durya !” durya : “keren, baginda… good luck baginda! cemungutt eeaakk! go baginda go!!” akhirnya dengan penampilan yang sudah sangat meyakinkan dan mengesankan, rahwana berjalan lemah mendekati shinta. ia yakin shinta akan iba padanya dan keluar untuk mendekatinya. usai itu? pikirkanlah wahai pemirsa… shinta : “kakek , kenapa kakek ada ditengah hutan sendiri? kakek kan sudah tua, kenapa tidak di rumah saja ?” kakek : “kakek sedang mencari makan cucuku ! sudah satu minggu kakek tidak makan dan tidak minum.”(kumisnya jatuh) shinta : “lho kek… ! kumisnya jatuh” kakek : “hah… mana ?”(meraba kumisnya kemudian mencarinya) shinta : “itu kek, ……” kakek : “ya… mungkin kumisku tidak pernah mendapatkan nutrisi saputra. jadinya sampai rontok seperti ini !” (menempelkan kembali kumisnya) shinta : “kakek ini bisa saja … !” kakek : “iya cu….. ! aku yakin lama kelamaan semua rambut yang ada ditubuhku akan rontok semua karena tidak pernah aku beri makan” shinta : “aduh kek … ! masa’ sampai begitu ?” ( ujarnya dengan sangat iba ) kakek : “iya cu ….! tolong kakek cu … , berikan kakek sedikit makan dan minum agar kakek dapat bertahan hidup.” shinta : “tapi kek …..!” kakek : “tolong cu ….! kalau aku tidak makan aku yakin sebentar lagi aku akan mati.” shinta : “baik kek …! sekarang kakek tunggu disini dulu. aku akan men
dramawan jawa ramayana
Laatste Update: 2017-01-23
Gebruiksfrequentie: 3
Kwaliteit:
Referentie:
Waarschuwing: Bevat onzichtbare HTML-opmaak