Je was op zoek naar: respiciebat (Latijn - Indonesisch)

et duxit me ad portam quae respiciebat ad viam orientale
kemudian laki-laki itu membawa aku ke gerbang yang menghadap ke timur

et maiestas domini ingressa est templum per viam portae quae respiciebat ad oriente
cahaya kemilau itu bergerak melalui gerbang timur lalu masuk ke dalam rumah tuhan

et convertit me ad viam portae sanctuarii exterioris quae respiciebat ad orientem et erat claus
kemudian laki-laki itu menuntun aku lagi ke gerbang luar di sebelah timur lingkungan rumah tuhan. gerbang itu tertutup

et introduxit me ad portam quae respiciebat ad aquilonem et mensus est secundum mensuras superiore
akhirnya laki-laki itu membawa aku ke gerbang utara. ia mengukur gerbang itu dan ukurannya sama dengan gerbang-gerbang yang lain

portam quoque quae respiciebat viam aquilonis atrii exterioris mensus est tam in longitudine quam in latitudin
kemudian laki-laki itu mengukur gerbang utara yang menuju ke pelataran dalam

et introduxit me per ostium portae domus domini quod respiciebat ad aquilonem et ecce ibi mulieres sedebant plangentes adonide
maka dibawa-nya aku ke gerbang utara rumah tuhan dan diperlihatkan-nya kepadaku perempuan-perempuan yang meratapi kematian dewa tamus

atque ita sepelivit abraham sarram uxorem suam in spelunca agri duplici qui respiciebat mambre haec est hebron in terra chanaa
sesudah itu abraham menguburkan sara istrinya di dalam gua makhpela di tanah kanaan

et duxit me ad viam australem et ecce porta quae respiciebat ad austrum et mensus est frontem eius et vestibulum eius iuxta mensuras superiore
selanjutnya, laki-laki itu membawa aku ke gerbang selatan dan mengukurnya. ternyata gerbang itu sama dengan gerbang-gerbang yang lain

fenestrae autem eius et vestibulum et scalpturae secundum mensuram portae quae respiciebat ad orientem et septem graduum erat ascensus eius et vestibulum ante ea
juga ruang besarnya, jendela-jendelanya, dan ukir-ukiran pohon palemnya sama dengan yang ada di gerbang timur. tujuh anak tangga menuju ke gerbang itu, dan di ujungnya ada ruang besar yang menghadap ke pelataran luar rumah tuhan

et venit ad portam quae respiciebat viam orientalem et ascendit per gradus eius et mensus est limen portae calamo uno latitudinem id est limen unum calamo uno in latitudin
kemudian ia pergi ke gerbang yang menghadap ke timur. ia mendaki tangganya dan sesampainya di atas, ia mengukur ambang pintu itu, lebarnya tiga meter

et extra portam interiorem gazofilacia cantorum in atrio interiori quod erat in latere portae respicientis ad aquilonem et facies eorum contra viam australem una ex latere portae orientalis quae respiciebat ad viam aquiloni
kemudian laki-laki itu membawa aku ke pelataran dalam. di situ ada dua bangsal, yang satu di samping gerbang utara dan menghadap ke selatan, sedang yang satu lagi di samping gerbang selatan dan menghadap ke utara

et emissa similitudo manus adprehendit me in cincinno capitis mei et elevavit me spiritus inter terram et caelum et adduxit in hierusalem in visione dei iuxta ostium interius quod respiciebat aquilonem ubi erat statutum idolum zeli ad provocandam aemulatione
ia mengulurkan sesuatu yang menyerupai tangan, lalu menjambak rambutku. kemudian di dalam penglihatan itu, aku diangkat tinggi ke udara oleh roh allah dan dibawa ke rumah tuhan di yerusalem, ke pintu masuk pelataran dalam yang di sebelah utara. di situ terdapat patung berhala yang telah membangkitkan murka allah