A partir de tradutores profissionais, empresas, páginas da web e repositórios de traduções disponíveis gratuitamente
gigi molar pertama rahang atas memiliki hubungan yang dekat dengan dasar sinus maksilaris. gigi molar pertama adalah gigi yang paling sering menyebabkan kelainan pada sinus maksilaris. cbct memberikan gambar potongan koronal, sagital,oklusal, dan 3d dari struktur maksilofasial tanpa menyebabkan pembesaran atau distorsi. dengan demikian, cbct memungkinkan analisis menyeluruh terkait posisi akar gigi rahang atas dalam hubungannya dengan sinus maksilaris. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi usia terhadap klasifikasi hubungan vertikal sinus maksilaris dan akar gigi molar pertama rahang atas melalui cbct. jenis penelitian ialah analitik dengan metode cross-sectional. populasi penelitian ini adalah semua radiograf cbct dari pasien umur 20-50 tahun yang telah menjalankan radiograf cbct di rsgm unjani. dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling digunakan untuk seluruh data radiograf cbct yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi. hasil penelitian mendapatkan sebanyak 60 radiograf cbct dengan molar pertama kanan terdapat 54 data dan molar pertama kiri terdapat 49 data. analisis data menggunakan uji korelasi spearman. hasil uji korelasi spearman menunjukkan r = -0,191 dengan nilai p 0,166 untuk gigi molar pertama kanan dan r = -0,167 dengan nilai p 0,252. hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara usia terhadap klasifikasi hubungan vertikal sinus maksilaris dan akar gigi molar pertama rahang atas (p>0,05).
Última atualização: 2024-01-22
Frequência de uso: 1
Qualidade:
Aviso: contém formatação HTML invisível
Algumas traduções humanas com pouca relevância foram ocultadas.
Mostrar resultados de pouca relevância.
